Hari ini adalah ulang tahun Risna, dan seperti tahun-tahun sebelumnya, saya ingin menuliskan sesuatu untuk mengenang hari ini. Karena hari ini bukan hari libur, kami merayakan ulang tahun Risna bersama keluarga kami saja. Sepulang saya kerja, kami langsung menuju ke Airport Plaza untuk makan malam di Oishi, dan diteruskan dengan membeli kue ulang tahun coklat eskrim.
Sampai rumah, kami segera membuka kuenya, meskipun sudah menghitung manual, Joshua memastikan berapa jumlah lilin, dan berapa yang harus menyala untuk merepresentasikan umur Risna dalam biner, menggunakan fungsi bin
menggunakan interpreter Python yang ada di iPad mininya (dengan aplikasi Pythonista).
Saya menyusun lilinnya melingkar, supaya tidak jelas berapa umurnya ketika dipajang di Internet. Jonathan memikirkan bahwa sebenarnya jumlah kemungkinan umurnya sedikit, dan cukup mudah ditebak berdasarkan jumlah lilin yang digunakan.
Hal-hal kecil itu membuat saya makin bersyukur memilih istri yang pintar. Kami ketemu di ITB, jadi sudah jelas kemampuan Risna di atas rata-rata. Dan selama kami menikah, kepintaran Risna membuat hidup jadi lebih hemat, lebih mudah, dan lebih menarik.
Risna bisa mengajari anak-anak, dan mau banyak membaca berbagai macam hal yang terkait pendidikan anak (termasuk juga ikut pelatihan program homeschool), jadi kami bisa berhemat banyak dalam hal pendidikan anak. Risna juga memiliki kemampuan matematika yang bagus, jadi bisa memperhitungkan dengan baik segala macam pemasukan dan pengeluaran, dan mengerti melakukan investasi.
Meski tidak sedetail Bu Inge, Risna memiliki banyak prosedur untuk melakukan berbagai hal untuk mempermudah hidup, misalnya melakukan sesuatu dengan urutan tertentu, dan menaruh barang di posisi tertentu. Segala macam persiapan liburan juga bisa dipikirkan detail.
Dari sejak pacaran sampai saat ini, kami masih terus bisa ngobrol, dan kadang sampai lewat tengah malam. Senang rasanya punya teman ngobrol yang seimbang ,yang bisa mengerti yang saya ceritakan.
Setelah merefresh ilmu dengan ikut pelatihan bebras, dan membantu mereview buku bebras, akhir-akhir ini Risna kembali menggunakan skillnya untuk mengajarkan computational thinking pada anak-anak homeschool di Indonesia.
Selamat ulang tahun istriku sayang, semoga bisa terus menggunakan kepintarannya untuk membantu banyak orang.