Karena jadi bahan diskusi di berbagai tempat, saya tambahkan FAQ di bagian akhir, supaya orang yang kurang mengerti teknis bisa mengikuti. Saya baru balas sekarang, karena anak pertama saya baru lahir (lihat posting mengenai Jonathan mengenai beritanya). Baca juga komentar saya atas komentar orang lain, sebelum Anda membuat komentar baru.
Salah satu hal yang menarik bagi saya di komunitas BB adalah adanya OS Hybrid. OS Blackberry terdiri atas banyak modul, dan OS Hybrid ini adalah gabungan modul-modul dari berbagai versi OS. Teorinya katanya begini: di OS versi X browsingnya cepat, tapi memorinya boros, di OS versi Y memorinya hemat tapi browsingnya lambat, nah untuk mendapatkan hasil terbaik, modul-modul kedua OS tersebut digabung, supaya browsingnya cepat dan memorinya hemat.
Sebagai programmer, hal yang terpikir oleh saya adalah: bagaimana caranya orang-orang ini tahu modul mana yang harus dipilih? Jangan-jangan mereka hanya ngasal saja. Berdasarkan penyeledikan saya, kesimpulan yang saya dapatkan adalah: ya mereka cuma ngasal saja. Atau boleh dibilang 99% Hybrid sebenarnya tidak perlu (akan saya jelaskan yang 1% itu di bagian akhir).
Kenapa “menuduh” demikian? Saya tidak menuduh, saya menggunakan metode ilmiah untuk membuktikannya. Mengapa saya menghabiskan waktu cukup banyak (beberapa jam) untuk menyelediki hal ini? pertama saya penasaran, kenapa ada banyak sekali hybrid, dan nasihatnya kebanyakan sama: “dicoba aja dulu”, dan “cari yang mana yang cocok”. Kalau memang OS hybrid tersebut bagus, seharusnya akan berjalan dengan baik di semua handset (yang hardwarenya sama persis). Jadi saya kemudian mulai meragukan OS hybrid, dan ingin membuktikan bahwa OS hybrid ini adalah hal yang sia-sia. Siapa tahu tulisan saya ini bisa membujuk banyak orang agar menghemat bandwidth (tidak mendownload OS hybrid), dan menghemat waktu (instalasi dan boot Blackberry butuh waktu lama).
Pertama perlu diketahui bahwa setiap versi OS Blackberry, terdiri atas dua bagian penting, bagian pertama adalah firmware (disebut juga file radio). Firmware ini hanya berupa satu file. Dan bagian kedua adalah file module Java (.cod), ada banyak modul (banyak file .cod) dalam sebuah paket OS.
Isi file firmware adalah yang paling penting, di situlah JVM (Java Virtual Machine) dan segala driver hardware (termasuk driver GSM, driver kamera). Di OS 6, komponen terpenting browser (rendering engine) juga berada di firmware. Firmware ini ditulis dalam bahasa C, dan dikompilasi untuk target ARM. Beberapa komponen yang membutuhkan kecepatan tinggi juga ditulis dalam C (seperti misalnya Video decoder/encoder, lalu SQL engine yang menggunakan SQLite). Saat ini belum ada yang bisa memodifikasi file firmware ini, karena file ini ditandatangani secara digital oleh RIM, dan belum ada yang bisa (atau mau meluangkan waktu) untuk mencari kelemahan bootloadernya. Yang dilakukan oleh para pembuat Hybrid hanyalah memakai firmware versi sebelumnya atau sesudahnya (jadi mereka tidak bisa memodifikasi file ini).
Bagian yang disusun oleh para pembuat hibrid adalah file-file/modul .cod. File dari berbagai OS bisa dicampur menjadi satu, dan inilah yang disebarkan. Klaim dari para pembuat hibrid biasanya adalah: pemakaian memori lebih sedikit, lebih stabil, dan batere akan tahan lebih lama. Kadang ada juga klaim kamera akan lebih baik gambarnya.
Secara teori beberapa hal bisa diatur dari file cod milik sistem. Misalnya di engineering screen (escreen), kita bisa mengubah beberapa parameter firmware. Tapi hasil penyelidikan saya menunjukkan bahwa nilai yang digunakan adalah selalu nilai default dari firmware, dan tidak ada ada modul RIM yang mengubah-ubah parameter GPS, kamera, atau signal radio GSM/GPRS/3G/CDMA. Jadi secara praktis: menukar COD dari satu versi OS ke versi yang lain tidak akan mempengaruhi kinerja GPS, signal, atau kamera.
Lalu bagaimana membuktikan bahwa OS hybrid itu kebanyakan hanya ngawur saja? Lalu apa penjelasannya yang setelah memakai hybrid, pemakaian memorinya turun atau baterenya bisa bertahan lebih lama?. Pertama saya jelaskan dulu pembuktiannya, lalu saya akan mencoba menjawab pertanyaan mengapa hybrid tampaknya “berhasil”.
Logika pembuktiannya sederhana:
- Coba download OS asli, coba download OS hybrid. Bandingkan versi modulnya
- Untuk versi modul yang berbeda, bandingkan isinya, benarkah modul pengganti lebih baik dari modul yang ada di OS aslinya. Jika sama saja atau lebih jelek, berarti mereka hanya asal saja mencampur versi.
Pertama saya download beberapa OS asli, dan beberapa OS hybrid (saya pilih beberapa OS hybrid yang paling terkenal, tidak perlu saya sebutkan namanya). Untungnya di Thailand sini internet sangat cepat (saya memiliki ADSL 8mbps), jadi proses download tidak memakan banyak waktu. Kemudian saya menggunakan program buatan saya untuk melihat versi modul dari semua file .cod yang ada di OS asli (yang menjadi base untuk hybrid), dan versi hybrid. Kemudian saya bisa membuat tabel perbedaan antara versi yang ada di OS asli dan versi yang ada di OS hybrid.
Berikut ini cuplikan kira-kira output program pembanding versi, versi di kiri adalah dari OS asli, dan kanan adalah dari OS hyhrid. Perhatikan bahwa di sebelah kiri versi modul semuanya sama (dalam hal ini 822) dan di sebelah kanan versi modulnya berbeda (ada yang 938, ada yang 977).
net_rim_cldc_srp_diagnostics 5.0.0.822 5.0.0.938
net_rim_bb_smime 5.0.0.822 5.0.0.977
net_rim_bb_videorecorder 5.0.0.822 5.0.0.938
net_rim_services_impl 5.0.0.822 5.0.0.938
Perlu diketahui bahwa ketika merilis versi OS baru, RIM akan menyamakan semua nomor versi modul, meskipun modul tersebut sama sekali tidak berubah dari versi sebelumnya. Ada beberapa modul yang masih sama persis dari sejak versi 5 pertama hingga versi 6 terbaru. Perubahan ini agak sulit dilihat tanpa tools khusus, karena kadang versinya berbeda, ukuran filenya berbeda, tapi isi programnya masih sama persis.
Logika berikutnya yang saya pakai adalah: jika para pembuat hybrid ini tahu apa yang mereka lakukan, mereka hanya akan mengganti modul-modul yang memang berpengaruh untuk mengoptimasi. Jadi jika base OS-nya 822, lalu modul X tidak berubah sampai versi 900, maka tidak perlu mengganti file versi 822 ini dengan versi 900 (tidak berpengaruh sama sekali). Berikutnya saya punya program untuk mendisassemble isi file .COD, dengan program ini saya bisa melihat dengan tepat perubahan apa yang ada antara versi asli dengan versi pengganti. Ternyata sebagian besar file yang diganti tidak berubah sama sekali isinya (kecuali nomor versinya). Dalam contoh di atas, net_rim_cldc_srp_diagnostics, net_rim_bb_smime, net_rim_bb_videorecorder dan net_rim_services_impl ternyata isinya sama persis di kedua versi tersebut. Beberapa modul lain hanya berubah sedikit sekali, dan tidak akan berpengaruh pada penggunaan memori ataupun kecepatan.
Catatan: maaf program untuk disassemble file ini tidak bisa disebarkan secara legal, karena berdasarkan kode hasil reverse enginerring rapc.jar. Program ini dimungkinan karena saya melihat hasil dari pekerjaan drbolsen dan slawlerguy, saya cukup yakin para cracker aplikasi BB juga punya program semacam ini (itu sebabnya mereka bisa membuat serial number generator). Dengan program tersebut saya bisa melihat isi bytecode dari sebuah file cod. Isi bytecode ini seperti assembly, tapi relatif mudah dipahami. Secara teknis: semua nama package, serta name method dan field yang public dan protected bisa dilihat.
Modul-modul yang memang banyak berubah dari satu versi ke versi lain adalah browser. Di OS sebelum versi 6, rendering dilakukan dalam Java. Di OS versi 6, ini dilakukan dengan menggunakan webkit (dalam C, kodenya di firmware, bukan di file COD lagi). Sebelum versi 6, memang ada beberapa perbaikan browser, dan ini memang kadang berpengaruh dalam kecepatan browsing. Jadi dalam kebanyakan hybrid, bagian ini yang kadang-kadang berpengaruh. Saya katakan kadang-kadang karena perubahan yang dilakukan tidak selalu dalam hal kecepatan, sebagian perubahan adalah dalam hal dukungan terhadap tag HTML tertentu atau CSS tertentu (jadi ada kemungkinan browsing lebih cepat, tapi tampilan situs tertentu jadi kurang bagus atau bahkan tidak tampil). Tapi sejak OS 6, menukar-nukar isi COD tidak akan berpengaruh dalam masalah penggunaan memori ataupun kecepatan.
Nah sekarang kepada jawaban mengapa sebagian orang menyatakan hybrid lebih bagus. Pertama kebanyakan orang akan melakukan shrinking (menghapus modul yang tidak perlu) ketika menggunakan hybrid. Bagian shrinking ini lebih berpengaruh dibanding modul-modul hybrid. Pertama dengan shrinking, space jadi lebih banyak, lalu biasanya program-program yang tidak berguna juga dihapus (yang membuat BB jadi lebih cepat).
Kedua adalah masalah sugesti. Anda tidak akan bisa meyakinkan seseorang yang gila dengan audio atau video (audiophile/videophile) bahwa kabel HDMI 100 USD sama kualitasnya dengan yang 10 USD. Padahal dengan pengukuran digital, signal yang lewat adalah sama persis. Nah dalam bidang hybrid, kecepatan OS juga sulit diukur. Ketahanan batere juga sulit diukur (biasanya hanya dengan program secaram meterberry/bbmeter) karena batere juga dipengaruhi oleh suhu ruangan, dan juga dengan banyaknya aktivitas pada saat itu.
Ketiga adalah: ada kemungkinan memang ada komponen yang lebih baik dari versi lain. Tapi kemungkinan ini sangat kecil, lebih besar kemungkinan modul dari versi lain justru mengakibatkan masalah (ini bisa dilihat bahwa kadang-kadang para pembuat hibryd ini membuat patch karena beberapa fitur tidak jalan, misalnya fitur video). Banyak hybrid yang sangat serupa, karena meski versi modulnya berbeda, tapi ternyata isinya sama saja. Dari hasil penyelidikan saya, kemungkinan komponen yang berpengaruh hanyalah penggantian modul browser. Modul ini kecil sekali (hanya sekitar 2-3 mb) saja. Seharusnya para pembuat hybrid, cukup memberikan modul ini saja, hemat bandwidth.
Hybrid kemungkinan hanya diperlukan jika memang ada bug di versi OS Anda saat ini yang sudah diperbaiki di versi modul berikutnya. Tapi mengetahui bagian mana yang harus diganti tidaklah mudah. Jika Anda beruntung dan tahu bagian mana, maka di situlah OS Hybrid bisa berguna. Jika tidak tahu tepatnya, maka mencoba-coba berbagai hybrid hanya akan buang-buang waktu saja (walaupun ada kemungkinan Anda bisa beruntung dalam coba-coba setelah berkali-kali).
Jadi kesimpulannya adalah: menginstall Hybrid kemungkinan besar tidak akan membuat BB Anda menjadi lebih baik. Menginstall OS terbaru, melakukan shrink, dan menginstall hanya program yang diperlukan akan membuat Blackberry Anda lebih cepat. Anda juga melihat posting saya sebelumnya untuk mengetahui bagaimana menggunakan engineering screen untuk mencari modul atau aplikasi yang memakan banyak memori dan/atau batere.
Sedikit tambahan lagi: sebenarnya penyebaran OS hybrid adalah sesuatu yang illegal menurut License Agreement-nya RIM. Silakan Anda baca sendiri jika tidak percaya. Membuat OS Hybrid untuk dipakai sendiri merupakan hal yang legal, tapi menyebarkan modul-modul yang hak ciptanya dimiliki RIM adalah hal yang illegal.
Catatan Untuk Anda yang mau membantah posting ini, tolong jangan gunakan anecdotal evidence. Contohnya begini: di “BB saya pake hybrid bisa bagus kok”. Argumen ini sama saja dengan “kakek saya merokok kayak kereta api, dia sehat sampai umur 99 tahun kok”. Itu tidak membuktikan bahwa merokok itu bagus. Itu hanyalah satu contoh kebetulan saja, karena sebagian besar orang yang merokok tidak sehat dan mati muda. Bukti Ilmiah haruslah berdasarkan sesuatu yang bisa diukur dan dibuktikan oleh orang lain (klaim tersebut bisa diulangi/dicoba oleh orang lain).
bagian tambahan/respon pada forum-forum
Perlu saya sampaikan bahwa seorang pemula dalam satu hal kadang lebih baik dan lebih mengerti daripada orang-orang yang sudah lama dalam satu bidang. Ketika saya terlibat pelatnas TOKI (Tim Olimpiade Komputer Indonesia), saya melihat sendiri anak SMP yang kemampuan programmingnya lebih dari sebagian besar anak informatika ITB.
Jadi kalo ternyata ada “hybrid master” yang tersinggung, ya silakan saja tersinggung. Dari isi diskusi di kaskus kebanyakan level pengetahuan pada “hybrid master” ini sebenarnya tidak tinggi. Jangankan memprogram dan memahami OS Blackberry (sisi Java), memprogram dan mengkompilasi program Java pun belum tentu bisa. Jadi wajar saja kalo penjelasan teknis saya tidak bisa dipahami oleh mereka. Bahkan si kiplingmerah sampai mengolok-olok nama saya di forum kaskus (kelihatan kan kedewasaan perilakunya, apalagi intelegensinya).
Q: Anda cuma cari sensasi ya?
A: untuk apa? sensasi di mana? Di forum BB? ukuran pengguna BB di dunia ini tidaklah besar (apalagi pengguna Hybrid). Kalau sekedar mencari pemberitaan target saya lebih tinggi, salah satu posting saya di blog lain pernah masuk slashdot (mengenai emulator Apple ][ for Wii yang saya buat).
Q: Anda bilang para hybrider itu ngasal, berarti asal campur bisa jalan dong?
A: Saya tidak menyatakan asal campur bisa jalan. Tapi lebih ke asal campur yang penting jalan. Jadi ada banyak modul yang isinya memang masih sama, dicampur-campur supaya seolah-olah mix dari berbagai versi (padahal isinya itu-itu juga).
Coba tanyakan pada para “hybrid master” apa fungsi dan kegunaan masing-masing file modul .cod, dan saya berani taruhan saya bisa memberikan deskripsi yang lebih akurat untuk masing-masing modul (catatan: taruhannya jangan recehan ya), termasuk jika ada hidden menu yang tidak terdokumentasi.
Pikirkan ini: kalau mereka tidak bisa mendeskripsikan kegunaan sebuah modul, bagaimana mereka akan menyusun OS yang lebih baik?
Q: Selain COD dan SFI kan ada file ALX, kenapa tidak dibahas?
A: File ALX hanya digunakan di sisi desktop untuk loading, tidak dibutuhkan dari sisi OS blackberry.
Q: Anda cuma programmer, tidak mengerti hardware, ya kan?
A: Saya mengerti hardware sampai soldering sampai membuat device driver, contohnya: saya memodifikasi router saya sendiri. Saya membuat driver hardware sendiri ketika porting kernel FreeBSD.
Q: Anda mau bikin OS Hybrid tapi gagal ya?
A: Anda ngawur, ngapain iseng bikin hybrid? Apalagi kalo ada yang nuduh programmer iri pada hybrider. Programmer bisa membuat program baru, dengan hak cipta miliknya, hybrider hanya bisa menyusun dan menyebarkan modul-modul hak cipta RIM (illegal).
Q: Anda bilang OS Hybrid illegal, mengapa?
A: Karena melanggar BLACKBERRY END USER / SOFTWARE LICENSE AGREEMENT.
No 7. Software License
…You may not print, copy, reproduce, distribute, modify or in any other manner duplicate the Software, in whole or in part.
Dan definisi “software” menurut EULA adalah:
“Software” shall mean the RIM software product(s) provided under this license to You for use in conjunction with the BlackBerry Handheld Product including any such BlackBerry Desktop Software, and RIM proprietary software products, firmware and data residing on the BlackBerry Handheld Product at the time of purchase.
Sebagai catatan: saya cukup memperhatikan masalah legalitas software. Saya pernah mewakili Indonesia di Asia Open Source Symposium di Singapore, Vietnam, dan Taiwan (dan menjadi panitia codefest untuk AOSSS di Bali).
Q: Secara teori, bisa gak bikin hybrid yang “bener”
A: Secara teori kita bisa membuat hybrid yang benar jika kita mau mendisassemble tiap modul yang dirilis dan membandingkannya. Ini ibaratnya seperti mentrack file patch kernel Linux. Kernel Linux dalam satu hal lebih sederhana: sourcenya terbuka, bisa dibaca dengan komentar. Sekarang coba tanyakan ke kanan kiri Anda, ke orang yang Anda anggap hacker, atau programmer, berapa banyak yang mengenal kernel Linux. Berapa banyak yang sudah melakukan porting kernel. Berapa banyak yang mengikuti dengan tepat apa saja perubahan di kernel Linux. Nah sekarang berapa banyak yang bisa melakukannya jika source codenya tanpa komentar?, lalu berikutnya lagi: bagaimana jika tidak ada sourcenya? hanya binarynya saja.
Q: Anda bilang beberapa modul isinya sama persis, hanya nomor versinya berbeda, apakah beneran isinya sama persis, jangan-jangan mereka mengubah sesuatu sehingga nomor versinya ditambah.
A: tidak ada yang berubah, sama persis. Jika saya katakan sama persis, berarti hanya nomor versi kode yang berubah
Q: mengapa Anda tidak membuat sendiri OS Hybrid?
A:
Meskipun kalau saya mau, saya bisa membuat OS Hybrid, ada banyak alasan mengapa saya memilih untuk tidak melakukannya:
Pertama: legalitas, mengapa saya melakukan sesuatu yang legalitasnya diragukan. Saya punya banyak proyek lain yang lebih legal (lihat berbagai aplikasi buatan saya di http://yohan.es/applications).
Kedua: pihak RIM akan terus membuat OS baru. Meracik hybrid tiap kali ada os baru akan memakan banyak waktu. Untuk handheld lama dan OS-nya tidak diupdate lagi oleh RIM, jumlah penggunanya sudah sedikit, jadi saya juga malas menghabiskan waktu untuk hardware yang terlalu lama.
Ketiga: ada banyak hardware BB. Hardware biasanya cepat kadaluarsa (berapa banyak orang yang masih memakai hardware elektronik lama yang usianya 5 atau 10 tahun?)
Keempat: saya punya banyak project lain yang lebih serius. Lebih tahan lama, lebih legal, dan lebih berguna untuk banyak orang. Beberapa contohnya adalah: porting kernel FreeBSD (sebagai informasi: kernel OS X adalah perkawinan kernel Mach dan FreeBSD). Banyak kode dalam FreeBSD sudah lebih tua dari Linux (karena turunan dari BSD, nama FreeBSD sendiri baru tahun 1993 sedang Linux tahun 1991, terima kasih untuk ryosaeba untuk koreksi detailnya) dan kontribusi saya akan “lebih abadi“ dibanding OS hybrid yang 1-2 tahun sudah kadaluarsa (atau bahkan dalam minggu/bulan jika ada OS baru dirilis RIM).
Saya juga punya proyek pembaca Alkitab yang membutuhkan banyak perhatian (saya tidak hanya membuat versi BB saja).
So yang masih mau berhybrid silakan saja. Tapi coba pelajari dengan benar, secara ilmiah, apa sih yang menyebabkan hybrid Anda berjalan lebih baik (jika menurut Anda berjalan lebih baik).
Silakan berkomentar, berdiskusi dan berkreasi. Semoga banyak orang makin mau belajar internal blackberry, bukan sekedar campur-campur modul saja.
Kemungkinan saya tidak akan membalas isi blog/komentar untuk waktu yang cukup lama. Saya ingin bermain dengan anak saya, selain itu masih punya banyak karya yang harus saya kerjakan dan tentunya saya masih harus melakukan pekerjaan kantoran yang full time. Tapi saya usahakan jika ada waktu akan saya balas, komentar teknis akan saya utamakan, jangan pakai argumen dengan fallacy, karena artinya Anda orang yang gak kenal logika yang benar, jadi malas menjawab orang yang seperti itu.
Saya sendiri heran, banyak banget ya orang yang meributkan posting ini. Dan masih terus lanjut di forum lain, jadi akan saya kutip tulisan yang logis dari user arkent di kaskus:
Lagian dia tulis di blog dia.ngapain disini yang repot…ah balik ngehybrid tour ane aja dah…
Gw baca dari awal…menyimak n kesimpulannya bodo amat omongan di blognya, laen soal kalo dia posting disini.blog2 orang ya rumah orang.yang salah ts nya cuman copas.yang pnting gw nyaman make bb gw.ttkhbs
Sebelumnya saya ingin mengomentari metode ilmiah. Apakah metode ilmiah yang anda maksud seperti apa? Dan sudah di lakukan sampling berapa orang? Karena bila anda tidak melakukan sample pada berapa orang? Dan apapakah ada sumber yang terkait mengenai penjelasan anda? Sebagai orang yang saat ini mengambil tesis s2 mungkin saya bisa belajar dari anda.
Loh kan sudah jelas, saya memakai “mikroskop” (disassembler) sementara orang lain memakai jampi-jampi. Saya tidak mempublish seluruh detail-detailnya karena saya tidak ingin menjadikan ini paper ilmiah. Tapi kalau ada orang yang mau membayar saya, akan saya buatkan detail tabelnya.
Btw, thesis S2 jangan terlalu cetek kalau hanya membalas hybrid (saya katakan sebagai orang yg sudah S1 dan S2 di ITB). Topik reverse engineering COD ke bentuk Java akan lebih menarik. Apalagi jika ditambah dengan komentar mengenai kelemahan modul-modul yang ada.
tuh liat seberapa banyak yang mendukung teori sodara di kaskus hanya cuman segelintir orang saja .
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=310035184&posted=1#post310035184
kenapa begitu ?
karena analisis sodara tidak beralasan. kita para hybrider sebelum rilis itu sudah melakukan sampling terlebih dahulu. kalo sodara gak suka akan hybrid yah udah diem aja gak usah di pake hybridnya. toh kita para hybrider juga gak pernah nyuruh atau maksa kan untuk install.
hybrid itu diciptakan untuk menyempurnakan os yang sudah ada bukan menambah jelek os yang sudah ada.
intinya gini : suka ya lu pakai , gak suka gak usah komen n gak usah pake gitu aja kok repot .
Tahu yang namanya Argumentum ad populum? artinya bukan jumlah orang yang membuat sesuatu jadi benar. Meski 99% penduduk bumi di tahun 1000 masehi menyatakan bahwa matahari mengelilingi bumi, tidak membuat itu jadi benar. Nah selain itu, baca lagi catatan saya di paragraf akhir mengenai anecdotal evidence.
Kalo soal logika sederhana gitu aja salah, gimana mau ngomongin komputer/OS blackberry yang dasarnya adalah gerbang logika?
Kalo gak suka gak usah baca, kalo suka ya baca, gitu aja kok repot :p
saya pribadi hanya memakai hybrid utk os yg masih leaked. misalnya saat ini, sy memakai BB 9650 dgn OS 6 yang masih versi leaked.
di bb saya, jika memakai OS leaked tsb, terasa sekali batre boros, sinyal kacau, dsb. tp stlh memakai OS 6 hybrid, memang terasa perbedaannya.
kesimpulan pribadi saya, hybrid hanya utk OS versi leaked yg menurut saya memang versi belum sempurna, dan hybrid tsb yg memperbaiki bbrp ketidak sempurnaan tsb.
Halo, salam kenal dr nubie nih.
Oke langsung ke pokok permasalahan. Klo saya rasa disini sebenarnya agan berusaha untuk menghasut para pengguna blackberry hmm..
Sebenarnya sebuah hasil karya hybrid sendiri hampir semua menjalani tested kepada beberapa org dan setelah hasilnya oke baru di publish. Jadi klu menurut saya, sah2 aja setiap org menggunakan hybrid tersebut. Karena para hybrider ga minta di beli koq karya nya. Pada intinya klu menurut agan sebuah hybrid itu tidak berguna, coba agan racik file2 COD dgn bermacam2 versi yg leaked maupun official. Klu module COD tersebut tidak cocok, anda tau bakal terjadi apa? Alhasil blackberry tersebut akan mendapatkan error bahkan blackberry tersebut tidak akan bisa masuk ke HomeScreen.
Seperti yg agan blg diatas, selain COD/sfi masih ada alx 🙂 masa seorang programing seperti agan masih bisa ketinggalan hal sekecil itu?
Hmm.. Menurut agan program yg anda bikin sebuah hasil karya bukan si? Klu menurut anda program tersebut hasil karya, tolong hargai para hybrider yg ada! Harus nya anda jg senang lihat anak bangsa bisa berkarya seperti ini. Kok anda malah menghasut orang2 ya? Menurut saya, anda itu agak aneh! Thx
Salam 🙂
File alx itu gunanya cuma merefer ke file cod. File itu tidak penting dari segi os blackberry, hanya penting bagi sisi desktop.
Jadi penjelasan saya tidak salah. Mohon dalami dulu mulai dari memprogram blackberry sebelum mengkoreksi orang.
Lalu Anda sendiri memperhatikan nggak? para Hybrider itu sekedar “coba-coba” mana yang cocok tiap ada OS baru. Dengan metode ilmiah kita bisa membuat program untuk mengecek kecocokan modul tanpa harus coba-coba.
Memang saya akuin untuk sekelas saya mungkin trial dan error adalah cara yang terbaik. Namun bila Bro Yohanes mengetahui konsep dan isinya jujur saja kami sangat terbantu. Namun sayanganya mustahil karena terbentur masalah legalitas dan pola pemikiran anda.
Jujur saja saya berharap bila bro Yohanes menjadi Guru saya dalam belajar masalah membedah os blackberry.
saya bukan seorang hybrider tapi pengguna BB yang ga bakal bisa lepas dr BB.. 🙂
ngga pengen membela salah satu pihak..
kl menurut saya..
hybrid itu dibuat jg ngga sia2..karena kl misal tgu OS yg official jg bakal lama munculnya..adnya hybrid jg ngebantu pemakai BB yg pny kebutuhan khusus..
klo masalah cari jago menjagokan diri jg ga akan ada habisnya..semua kecap no.1 ga ada yg no.2, dst..
semua punya keunggulan masing2..
setiap org jg pengen dipandang sebagai “The Master” dalma bidang apapun..
memang di judul rasanya kontroversi bgt..
tapi semua usaha ga ada yg sia2..malah semesetinya bisa jd bahan pengalaman untuk jadi lebih baik..
dr trial dan error yg terjadi, hybrider jg akan tau gmn caranya memperbaiki dan menyesuaikan kondisi sesuai harapan pengguna..
memang lbh legal kl pakai yg official..tapi..dari situ diliat lagiii..OS yg diluncurkan apa sudah sesuai dgn harapan pengguna BB lainnya? mungkin memang sudah dilakukan riset ttg segmentasi dari pengguna BB kebanyakan..tapi dari segmentasi yang dilakukan pembuat official OS juga bisa jadi bukan merupakan pasar yang sebenarnya.
sehingga muncullah hybrider-hybrider yang ingin menjangkau pasar yang tidak tersegmentasi dengan sempurna itu..
bukan karena OS tersebut sudah sempurna atau tidak..tapi menyesuaikan dgn kebutuhan dan harapan pengguna itu yg rasanya lbh tepat..
bisa jg nantinya OS yg official melakukan riset dari OS hybrid ttg apa sih dan bagaimana harapan dan keinginan konsumen..yg nantinya mereka jg bakal bisa meluncurkan OS” official versi berikutnya..
ga ada jg yg tau rasanya pembuat OS bs meluncurkan official OS versi baru yg berdasarkan apa..
untuk masalah capein badan doang buat nyari os BB mana yg harus dimixed..dan lom tentu hasilnya sempurna :)” ——>ini namanya perjuangan..karena setiap hal punya keunggulan dan kekurangan masing2..dan dari sini adanya hybrid jg untuk menyatukan keunggulan2 masing2 versi yg nantinya bisa diaplikasikan di BB pengguna..
kalo pun hasilnya ngga sempurna, kita jg bisa belajar utk jd lebih baik dgn mengerti dan memahami kekurangan/error yg ada dan mencari jalan keluarnya.
peace..
Menurut saya sebagai ex programmer, program “hasil karya” programmer beda denga hybrid “hasil campuran” para hybrider.
Programmer “menghasil” modul / aplikasi (walau kadang2 idenya sudah pernah ada yang bikin), sedangkan hybrider cuma “mencampur” program / modul (.cod) “hasil karya” programmer.
Jadi apakah hasil hybrider itu bisa dibilang “hasil karya” sendiri?
Sebaiknya memang para “master hybrid” ada baiknya belajar bikin modul / applikasi yg berguna seperti yang sering mas Yohanes bikin (sudah dari era Nokia), dan silahkan menyebarkan “hasil karya”nya secara free atau bayar ke orang lain, itu sah dan legal dan baru “barharga”.
Saya sendiri bukan orang yang anti hybrid, saya senang dengan adany para “master hybrid”, tapi kadang2 justru para pemakai hybrid itu loh yg sering membesar-besarkan dan lebih vocal (kebanyakan sih sugesti) dari “master” nya.
Buat mas Yohanes, tq banyak sumbangan applikasinya, sangat bermanfaat ( dan gratis 😀 )
Saya bukanlah seorang hybrider, tapi saya pemakai setia hybrid os, terutama dari hybrider lokal seperti sectionsone, bbboldy, dll.
Tulisa ini berjudul : OS Hybrid Blackberry: Usaha yang sia-sia
Saya kira penilaian yang paling objektif adalah end user seperti saya. Saat ini saya menggunakan onyx dengan os6 leaked. Bebrapa waktu yang lalu sebelum os leaked itu ada hybridnya, saya sangat merasa jengkel dengan kinerja HP saya, terutama dalam hal memory dan battery drain. Kemudian saya menggunakan hybrid os6 karya sectionsone, dan saat ini saya sudah merasa cukup lumayan, walau drain memory-nya masih kerasa.
Dari sini bisa kita ambil kesimpulan bahwa os hybrid itu telah memperbaiki kinerja BB saya dari yang sebelumnya tanpa hybrid, dan yang paling penting saya berkesimpulan (dan juga pengguna setia hybrid lainnya), bahwa judul topik ini adalah impian seorang programmer yang iri dengan para hybrider.
Maaf kalo agak kasar. Saya terbuka dengan kritik atas pendapat saya ini.
email : [email protected]
Terimakasih.
Kok bisa iri? Apa yang perlu diirikan? Kalo masalah iri, justru harusnya hybrider iri pada programmer karena programmer membuat sesuatu, sedang hybryder hanya menyusun apa yang ada.
Para hybrider menyebarkan file os yg melanggar hak cipta. Programmer membuat program karya cipta baru.
Maaf kalau kasar, tapi coba dibaca lagi, kesimpulan Anda ngawur. Sepertinya Anda nggak mengerti bahasan teknis yang saya buat.
Pak Yohannes, saya memang tidak mengerti tentang bahasa program, saya akui itu. Seperti yang saya sampaikan, bahwa saya ini hanyalah seorang end user yang cukup puas dengan apa yg telah dilakukan para hybrider.
Mungkin karena anda seorang programmer (mungkin ni ya), maka segala sesuatuya selalu anda pandang secara teknis. Anda lupa sesuatu yang lebih nyata dari pandangan teknis anda (kalau tak mau disebut sok teknis), yaitu social benefit. Lihat, berapa banyak org yang merasa terbantu dengan adanya hybrid. Lihat juga di forum-forum, berapa banyak end user yang memberikan review positif terhadap hybrid yang mereka gunakan. Apakah anda pernah melihat pemakai kecewa dgn hybrid tertentu? Paling mereka cuma mereview kekuranggannya saja… Lalu apa artinya ini semua? Apakah ini omong kosong ?
Untuk ini, menurut saya anda harus memberika bukti nyata, yang gampang diterima oleh kebanyakan pengguna BlackBerry, sehingga postingan anda tidak mengundang kontroversi (kecuali anda memang sengaja untuk itu). Buktikan, dan nyatakan hasil pembuktian anda secara valid. Tak usah dengan bahasa sok teknis. Saya sudah muak dengan itu. Apakah anda dapat melakukannya?
Daripada memberi bukti-bukti yang kemudian akan berusaha didebat banyak orang, saya memutuskan di tulisan-tulisan saya berikutnya saya akan menuliskan berbagai tutorial untuk mengenal lebih dalam mengenai internal blackberry.
Dengan begitu semua orang akan diuntungkan, dan bisa melihat sendiri apakah saya lebih tahu daripada para master hybrider mengenai internal OS BB.
naahh…….
say asangat setuju dengan unkapan anda yang ini….
supaya saya yang cupu ini bisa mengenal BB lebih mendalam…
thank yak…
ditunggu tulisan tulisan berikutnya ya…
Baiklah. Saya sangat menhormati intelegensi anda, khususnya dalam memaparkan pendapat anda tentang hybrid dari sisi teknis. Saya kagum. Tapi tahukah anda, knp negeri kita seperti ini? Karena terlalu banyak orang pintar yang bodoh dalam hal kepekaan sosial.
Sekiranya paparan anda di atas disertai dengan pembuktian valid secara statistik berdasarkan output yang dirasakan user, saya rasa anda sudah cukup untuk “mengehentian” hybrid os. Namun seperti yang anda bilang, “kita tunggu saja di tulisan-tulisan anda berikutnya”.
Dan satu lagi, di atas langit masih ada langit. Tak ada manusia yang lebih tahu segalanya daripada manusia lain. Arogansi adalah penyakit bobrok para penjajah masa lalu. Ingat kan?
Terakhir, saya mengucapkan selamat atas kelahiran putra anda. Semoga menjadi putra yang berbakti. Terimakasih telah merespon saya.
@iRis
Kalau pendapat saya, saya rasa yang membuat negeri ini kurang maju adalah orang-orang kurang menghargai hal teknis dan begitu mudah menilai orang lain. Kata-kata manis lebih disukai daripada kebenaran.
Dan hanya karena artikel satu ini saja saya dinilai tidak punya kepekaan sosial, padahal saya sudah merasa berusaha memberikan karya saya yang terbaik secara gratis (berbagai software, tulisan), menjadi sukarelawan dalam berbagai hal (open source, pelatnas TOKI, dsb). Komentar pertama Anda menuduh saya “iri”, apakah itu yang namanya punya kepekaan sosial? menuduh orang tanpa dasar?
Ada beberapa tulisan di sini yang menyatakan saya “arogan”, tapi kalau dari penilaian saya: para penilai ini juga arogan. Mengapa dirinya merasa begitu baik, sehingga menyatakan orang lain “arogan” dan “tidak punya kepekaan sosial”?
Sedetail apapun tulisan saya, orang akan sulit diyakinkan. Sama halnya dengan ketika orang-orang teknis membahas betapa blue energy-nya Joko gak mungkin bisa (dengan hitungan hukum kekelan energi yang merupakan hal dasar di Fisika). Apakah itu membuat orang diam? ternyata tidak, yang mendukung Joko tetap banyak.
Terima kasih untuk ucapan selamat dan harapan untuk anak saya.
Wah, ngeri, para master Hybrid Indonesia nongol……
Jika anda mengatakan hybrid adalah usaha yang sia-sia, maka saya lah org yang mengatakan bahwasanya andalah orang yang tidak mengerti tentang blackberry.. Karena anda hanya memaparkan pandangan subyektivitas anda sendiri..
Orang-orang yang mengatakan blackberrynya semakin responsif kinerjanya itu bukan karena kebetulan.. Kalaupun itu kebetulan, apa semua orang yang merasakan demikian juga kebetulan???
Saya rasa anda menulis seperti ini pun juga sia-sia, karena orang-orang pecinta hybrid khususnya tidak akan terpengaruh dengan pernyataan anda diatas.. Karena orang yang memakai hybrid notabene merupakan ‘advance user’ ponsel blackberry..
Penjelasan saya objektif dan teknis. Coba tunjukkan subjektivitasnya? (Tau gak sih arti kata ini?)
Dan siapa bilang ini sia2? Sudah mulai ada banyak diskusi yang mempertanyakan tentang hybrid.
Syallom om Yohanes Nugroho,
Setelah saya membaca tulisan om Yohanes, ijinkan saya seorang newbie untuk mengambil kesimpulan, saya rasa judul yang paling tepat untuk tulisan ini adalah ” Jeritan Seorang Hybrider Gagal”
Saya seorang user Onyx, dan saya juga pengguna OS Hybrid OS 6 milik Sections One. Sebelumnya saya menggunakan OS Leaked versi 6.0.0.344 dan kinerjanya sangat jauh berbeda dengan sekarang menggunakan OS Hybrid, saya yakin semua user juga merasakan apa yang saya rasakan, karena beberapa teman saya juga merasakan hal yang sama sehingga saya merekomendasikan hybrid dan mereka senang dengan hasil yang ada.
Hybrider juga bukan seorang hipnotis yang bisa memberikan sugesti bahwa karyanya bagus dan sebagainya, semua berdasarkan hasil dari uji coba dan analisa. Saya memang bukan seorang hybrider, tapi saya merasakan perbedaan yang jauh di BB saya khususnya di OS 6 ini.
Tapi saya bangga dengan karya-karya om Yohanes yang cukup berguna. Saya sudah mencoba beberapa aplikasi om dan semua berjalan lancar.
Jangan menyerah untuk mencoba membuat OS Hybrid om, saya yakin Anda dan jika ada hal yang belum om mengerti mungkin bisa minta bantuan kepada senior-senior yang ada di tanah air, karena saya yakin hybrider sekelas Sections One akan dengan senang hati memberikan info. Kalau om berhasil membuat OS hybrid saya bersedia untuk testernya.
Terima kasih
Kesimpulan dari mana saya mau jadi hybrider? Buat apa saya melakukan usaha yang sia-sia untuk satu versi OS yang hanya bertahan beberapa bulan?
Coba lihat karya-karya saya yang lain yang non BB. Salah satu karya salah adalah porting kernel FreeBSD. Sebuah OS yang sudah ada sebelum Linux dan lebih abadi dibanding BB.
Porting kernel bukan sekedar copas mencocokkan modul, tapi membuat kode device driver yang kompleks.
Kalo Anda memang gak mampu, gak usah menuduh orang lain gak mampu.
Ane gak setuju, Meski belum punya BB. Saya (Mantan) Windows Hybridder.
Pas lagi release versi beta, kadang ada bug yg menggangu. Ane coba hybrid dgn sedikit modifikasi dan Loading so fast. (Ane dah coba di Rig yg sama dan pake stopwatch utk ngukur waktu).
Dan setiap gadget / Hardware meski seri sama belum tentu identik. Misal, Mo Overclock Proc Core i7 jika diinternet dpt mencapai 5GHZ/ Belum tentu punya anda dapat mencapai speed tersebut.
Coba dulu ngoprek BB, terus baru komentar lagi ya. Anda paham nggak apa yang saya tulis mengenai file apa yang bisa dimodifikasi dan yang tidak?
Saya tuliskan ini khusus mengenai blackberry di mana kita tidak bisa memodifikasi modul yang ada karena belum ada yang bisa (atau belum ada yang merilis kalau bisa) membypass verifikasi atau membypass boot loader. Sedangkan di kebanyakan OS lain (iPhone misalnya), hal itu bisa dilakukan.
begini saja pak yohanes, coba anda membuat OS Hybrid dan di publish, bagaimana komentar pada pemakainya..
anda mengatakan bahwa mempunyai software yang dapat memodifikasi module..
pastinya hebat donk Hybrid buatan anda..
saya tunggu..
*kalo bisa buat Bold 9000 yah..
kirim ke email saya, dan pasti saya coba, kemudian review se objective mungkin.
Terima Kasih
Bagian mana yang menyatakan saya bisa memodifikasi module ya? saya nyatakan saya bisa me-reverse engineer modul, bukan memodifikasinya. Justru itu kenapa hybrid blackberry tidak berkembang, para hybrider tidak bisa memodifikasi modul, hanya bisa menyusun modul yang ada dari berbagai versi.
sebelumnya saia minta maaf jika saia lancang berkomentar di sini.
tulisan om menjadi perbincangan di forum hybrider indonesia (paling tidak saia melihat ada 2 forum).
saia mau tanya, yg pastinya saia ga ngerti sama sekali dengan bidang keahlian om, maksud om reverse-engineer module itu seperti apa? apakah melihat isinya?
terima kasih sebelum dan sesudahnya.
Iya bisa melihat isinya (bytecode java-nya), misalnya bisa melihat jika ada backdoor kombinasi ALT di suatu aplikasi.
Dengan reverse engineering, kita bisa melihat juga apa perubahan antara satu versi dengan versi berikutnya.
begini bro yohanes yang ingin saya tanyakan modifikasi yang dimaksud anda seperti bagaimana?
Sebagai contoh : saya punya program a lalu saya tambahin program b walaupun kedua program tersebut dalam 1 perusahaan. Apakah itu modifikasi atau tidak menurut bro? Bila tidak tolong berikan saya modifikasi yang bro maksud?
Oh iya yang saya tanyakan mengenail “Metode Ilmiah” bagaimana? Saya kebetulan berstatus mahasiswa s2 dan lagi disibukkan dengan metode ilmiah. Barangkali saya belajar dari Bro Yohanes. Karena setahu saya metode ilmiah harus ada sampel minimal sebanyak 1000 responden (semakin banyak semakin menguatkan untuk membuat teori baru)
Mohon jawabannya dan saya berharap tidak ada kesalahpahan karena blog merupakan media informasi efektif saat ini. Terima kasih
Maaf saya tidak menyimak tulisan bro diatas. Tolong ngomongnya jangan kasar dikit. Saya tanya baik-baik dan yang namanya teori harus ada samplenya. Mungkin menurut anda secara teknis benar. Namun masih sulit dirasakan untuk orang lain
Saya siap anda kritik namun gunakan kata-kata yang pantas kebetulan saya juga tidak di bidang IT seperti anda namun pada dasarnya metode ilmiah itu secara umum sama yang membedakan hanya caranya.
Terima kasih
Pertanyaannya gak jelas, program A dan B itu dijadikan satu atau bagaimana? Dalam konteks modifikasi yang saya maksud adalah mengubah bytecode file COD supaya melakukan hal lain yang tidak dimaksudkan untuk dilakukan sebelumnya (misalnya membuka development backdoor), atau modifikasi firmware untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan sebelumnya (misalnya mendisable secure Java).
Wah kayanya Anda belajar metode ilmiah yang salah kalo ada ketentuan sampe harus 1000 responden. Ini konteksnya apa? Siapa yang menyatakan itu? mana referensinya?
Metode ilmiah harus bisa diulangi, dan karena yang saya lakukan bisa diubah ke dalam bentuk skrip, maka diulangi 10000 kalipun hasilnya masih akan tetap sama. Baca juga topik mengenai Reproducibility.
Dari wikipedia, untuk disebut saintifik:
To be termed scientific, a method of inquiry must be based on gathering observable, empirical and measurable evidence subject to specific principles of reasoning
Hasil saya observable (bisa dilihat nomor versi, isi bytecode, dsb), empirical (melalui eksperimen), dan measureable (dapat dilihat bahwa modul isinya sama), dan sesuai dengan logika yang saya tuliskan di hipotesis saya.
Iya kebetulan dosen saya yang s3 bilang seperti itu. Mungkin saya harus mencari informasi untuk memperbaiki dan beragurmentasi dengan dosen saya. Terima kasih bro Yohane untuk menjawabnya
Maaf tidak menyimak ada kata- “hipotesisnya” —-> dugaan berarti yah
Iya, salah satu elemen scientific method itu membuat dugaan (hipotesis) untuk dibuktikan. Dalam kasus ini: dugaannya modul2 yang dipilih sembarang saja. Dan hipotesis terbukti dari pemilihan nomor versi yang berbeda padahal isinya sama.
oh iya, cuma sebatas me-reverse engineer modul. Jadi dengan kata lain, pak Yohanes juga tidak bisa membuat OS Hybrid yang benar-benar Hybrid seperti yang pak Yohanes jelaskan bahwa Hybrider hanya menyusun module-module dari berbagai versi (yang kata pak Yohanes isinya sama)?
Iya betul, bagian itu sudah saya ulang-ulang. Bahwa saat ini belum ada yang bisa memodifikasi file COD maupun firmware. Tapi paling tidak jika tahu isi modulnya dan apa perubahannya antara satu versi dengan versi lain maka bukan asal saja campurannya (lebih ilmiah).
Seharusnya yang dikejar memang modifikasi modul dan membypass signature RIM. Dan inilah cara yang sedang dikejar beberapa orang. Ini memerlukan waktu dan usaha yang cukup lama (yang sayangnya saya tidak punya sekarang ini).
saya permudah saja ya pak yohanes, khan anda belum mempunyai cukup waktu untuk memodif module, bagaimana kalo mencampur saja, anda khan punya kemampuan untuk mengetahui perubahan2 tiap modul tiap versi, jadi gag mungkin anda mengambil modul yang lebih buruk untuk dicampur..benar begitu pak Yohanes??
Apa anda sanggup mencampur seperti itu tanpa harus memodifikasi pak??
terima kasih..
Ini sebenarnya reply untuk yg terakhir (ugly-vanya 15/11/2010 at 02:03 ), tapi karena keterbatasan level thread di wordpress, jadi saya tulis di sini.
Ya saya bisa mencampur modul-modul dengan melihat yang mana saja yang berubah dan apa saja perubahannya, tapi justru itu yang tidak mau saya lakukan (masalah legalitas, masalah OS versi baru yg cepat muncul, masalah banyaknya hardware BB, dsb).
Saya sedang memikirkan cara (yg legal) untuk memberitahu bagaimana mengetahui modul yang berubah atau tidak. Salah satu caranya adalah: saya menulis ulang sebagian kode dalam rapc.jar (ini adalah file utama compiler blackberry), tapi ini butuh waktu yang cukup lama. Seperti saya tuliskan dalam update, saat ini waktu saya tidak banyak.
Sebagai informasi, drbolsen membutuhkan waktu 2 tahun (diselingi idle karena punya anak) sampai dia mengetahui format file COD. Saya bisa cepat karena melakukannya setelah melihat hasil eksplorasi orang lain, tapi untuk menuliskan ulang kode-kode dalam rapc.jar, akan dibutuhkan waktu yang cukup lama.
Wah udah pada comment….
saia beri bukti saja……
Simak oom…..
http://www.youtube.com/watch?v=a_oU29EfKFg
Lihat baik2 Curve 8320nya…..
eeee……nganu….
saia mau ngomong apa ya?
yang jelas setiap orang mempunya kaca mata berbeda dalam melihat satu hal, dan itu mempunyai kebenarannya sendiri2 tapi jangan lah menyalahkan kaca mata orang lain karena kita belum pernah pake kacamata orang lain tsb dan sudut pandangnya…..
eee… itu apa hubungannya ya ?
bingung aku….
iya, apa ya hubungannya.
Saya menjelaskan sudut pandang teknis saya. Orang-orang malah nuduh saya mau bikin hybrid. Aneh kan orang-orang ya?
nah….
berarti saya boleh dunk menjelaskan dari sudut pandang dan kacamata saya sebagai pengguna BB…..
begini,
saya sudah pernah memakai beberapa OS baik official maupun leaked, ini saya cerita aza ya yang paling akhir, biar gak kepanjangan ceritanya.
saya pake OS 6 leaked di onyx saya dan yang saya alami dan rasakan adalah batere boros dan memorinya cepet banget turun gampangnya bocorlah….. xixixixixixi….. dan buka apps muncul jam / ada lag nya,
padahal sudah dishrink habis2an itu….
kemudian muncul OS 6 hybrid, dengan kejadian yang saya alami diatas saya cuba2 menginstall nya dengan dishrink dan apps yang ikut diinstall sama dengan OS 6 leaked.
hasil yang saya dapat adalah kejadian yang diatas itu tidak saya alami lagi walopun kebocoran memory tetap ada tapi tidak separah yang diatas….
nah, dengan kejadian diatas, seandainya anda jadi saya yang cupu masalah pemrograman anda akan pilih yang mana ?
klu saya ya pake yang hybrid terlepas dari masalah lain2nya….
hehehehehehehe…………..
btw, klu saya boleh memberi usulan ato saran ya….
– alangkah baiknya anda bisa mengajarkan cara me-reverse engineer biar para hybrider cepet maju dan berkembang…
– pergunakanlah kata2 yang sekiranya tidak menyinggung orang lain…
mohon maaf lho ya sebelumnya..
thank
Maaf kalau kata-kata saya terdengar kasar. Terutama di bagian tambahan. Saya sudah berusaha menggunakan kata2 yang halus.
Namun coba dibaca balasan berbagai hybrider di berbagai forum. Ternyata level mereka harus agak dikasari agar bisa mengerti.
Salam buat bro yohanes, ketika pertama kali saya baca tulisan anda, saya sempat sangat ingin membaca tanggapan yang masuk spt yg anda dan saya harapkan, dgn menunjukan bukti2 ilmiah yg secara tidak langsung dapat diambil suatu edukasi bagi para org awam IT spt saya.
Tapi mungkin hanya saya atau segelintir org yg merasakan pahit bila membaca tanggapan seakan tulisan bro yohanes semata2 merendahkan para “master”.hybrider. Karna ini bukan ttg kalah menang, banyak sedikit tetapi ttg benar salah.
Jujur saja, saya adalah pengguna hybrid buatan anak bangsa,tp saya sangat salut/ mendukung org spt bro yohanes yg berani membuka pemikiran/dan keahliannya dan di jelentrehkan secara rinci dan educated bgt.(Paling tidak menurut saya)
Dan saya juga ingin membaca para master menerangkan secara detil menurut keilmuan hybrid. Agar bisa saling membangun dan menambah wawasan yg membaca, seperti saya yg awam ini, tp percaya kata2 kita adalah cerminan kwalitas otak kita.
Jangan menyerah bro yohanes. Anda sangat memberikan pencerahan pada saya, dan selamat berkarya pada para master hybrider.
Peace. Utk Bro Bro semua….
Makasih pak, ini komentar pertama yang sangat terbuka dan membangun. Jika saya punya waktu, saya ingin menambahkan lagi bagian teknisnya supaya membangun bagi orang lain.
@Yohanes…
Halo…..
Koq saia ga dijawab???
Saia memberi bukti thu…
Kalo mau Hybrid yg bisa booting 45 detik juga saia ada…
Dari tulisan dan semua Reply di atas tidak yg terlihat ilmiah,
bahasanya saja tinggi tapi ga ada isinya sama sekali.
Semua Hybrid dibuat untuk memperbaiki performa OS aslinya, baik offcial maupun leak OS. Menghilangkan bug dan mengoptimalkan kerja OS secara keselurahan.
Selain memperbaiki juga melengkapi.
Contoh: Banyak OS yg tidak dilengkapi bahasa Indonesia.
Cukup dengan cara sederhana modifikasi .alx, bisa dilakukan.
Tapi pemilihan module, tidak bisa asal comot.
Tujuan akhirnya supaya BlackBerry lebih enak DIGUNAKAN sesuai kebutuhan.
DIGUNAKAN >> Ya DIGUNAKAN!
Bila anda katakan OS Official sudah cukup, berati anda bodoh sekali.
Bukan hanya dilihat saja modulenya. Mau pakai mikroskop model apa juga ga ada gunanya hanya melihat. Harus DIGUNAKAN!
Saia bisa katakan usaha anda melihat isi module-lah yang sia-sia, karena mengetahi secara detail semua module tidak ada gunanya, bila TIDAK DAPAT DIGUNAKAN.
Bila anda katakan hybrider “ngasal” mengganti module, berati orang bodoh seperti anda juga bisa ngasal.
Bila anda punya “metode ilmiah” selain coba-coba untuk mencari kecocokan module, BUKTIKAN bisa DIGUNAKAN.
Hybrid saia terbukti secara nyata, (BUKAN ILMIAH!) meningkatkan kinerja BlackBerry dan BISA DIGUNAKAN!
Metode ilmiah anda hanya omong kosong bila tidak dapat digunakan.
Saya memakai koneksi 3G dari rumah sakit. Youtube sedang tidak bisa dibuka. Saya belum menyelidiki lebih lanjut yang itu, apakah cukup dengan remove modul sudah cukup untuk itu, tanpa perlu mencampur dengan komponen OS lain (dan sekarang sedang tidak punya waktu, lihat bagian pertanyaan/jawaban). Lalu perlu dibuktikan dengan detail, bahwa percepatan proses itu tidak membuat ada fungsionalitas yang hilang (meski 1 fungsi, karena mungkin itu yang saya pakai, misalnya apakah Anda memakai S/MIME?). Jangan-jangan yang terjadi adalah ada modul yang tidak diload sehingga sebagian fungsi menjadi cacat.
Mengenai modul bahasa: itu hal kecil, masalah resource (semoga Anda mengerti konteksnya dalam pemrograman Java), bukan masalah kode, jadi ini mudah direplace, asalkan penomoran ID message pada resource masih sama.
Lalu mengenai campur mencampur modul dan kinerja, analoginya seperti ini:
Mbah dukun X katanya manjur loh, itu kata orang. Tapi banyak yang gagal di mbah dukun X. Ada juga yang gagal ke dokter tapi berhasil di mbah dukun X. Nah hybrid itu cuma seperti memilih dukun kalo tidak ada metode ilmiahnya.
PS: Kalau tidak mampu mengikuti penjelasan teknis, tidak perlu mengatakan orang lain bodoh, cukup malulah pada diri sendiri. Rasanya pendidikan, kemampuan, dan karya saya cukup menyatakan siapa diri saya dibanding kata-kata Anda.
Maaf kalau saya kadang membalas kasar seperti ini, hanya menunjukkan bahwa menggunakan kata seperti “bodoh” dsb bisa mudah dikembalikan kepada Anda. So stick with the technical side. Dan udah dibilang jangan pake anecdotal evidence.
Iyah saya pribadi salut dengan bro Yohanes karena mampu menghasilkan program yang bagus dan berguna bagi orang. Namun disini kita tidak membahas keunggulan masing-masing individu. Namun lebih menghargainya, bagi saya pribadi berharap bila Bro Yohanes mau merubah Judul Blog yang tidak menimbulkan kontrovesional.
Mengingat pola penulisan dan pengalaman anda setidaknya anda bisa memahami kami. Dan saya pribadi tidak menyalahkan seluruh tulisan bro namun sebainya ada beberapa kata yang dirubah lebih bijaksana agar tidak menyinggung orang lain.
Terima kasih
Buka dulu video Youtube-nya. Baru komentar.
Hybrid itu digunakan banyak user dan diakui fungsinya lebih baik. Saia tidak katakan sempurna karana memang tidak ada OS yg sempurna.
Bila anda tidak percaya silahkan buktikan sendiri, anda cukup pintar untuk mencarinya.
Sedari tadi anda mencari jawaban ilmiah, tapi saia tidak melihat sesuatu yg ilmiah untuk pembuktian “metode ilmiah” anda.
Bukti dari saia cukup dengan hybrid saia, dan bila anda belum mencobanya jangan menuduh asal-asalan.
Tentang tambahan anda dalam FAQ tulisan ini,
saia semakin yakin anda adalah orang yang pintar….
Jauh lebih pintar dari saia. Saia akui itu.
Tapi tidak bermoral…..
Anda boleh saja membuat sebuah program mulia, tapi isi tulisan anda telah menyinggung banyak orang.
Mungkin anda sengaja? Supaya terlihat pintar?
Entahlah, mungkin anda terlalu pintar sehingga sulit bersosialisasi.
Silahkan lanjutkan bermain dengan anak anda.
(jika itu alasan terbaik yg bisa anda berikan untuk menghindar dari saia)
Terima kasih
@Dupe
Saya sudah lihat video youtubenya, dan videonya sama sekali tidak menjawab semua pertanyaan saya sebelumnya: bahwa percepatan proses itu tidak membuat ada fungsionalitas yang hilang. Bahkan boleh dibilang videonya tidak jelas sama sekali.
Mengenai moral: di artikel asli (tanpa bagian tambahan) saya berusaha menulis artikel seilmiah dan seteknis mungkin. Tapi para hybrider silakan berkaca pada komentar-komentar di kaskus yang sangat tidak sopan pada saya dan penuh dengan tuduhan aneh.
Jika memang Anda bermoral, semestinya saling mengingatkan hybrider yang lain agar tetap sopan. Anda sendiri seenaknya menyatakan saya tidak punya nyali karena tidakposting langsung di kaskus? tuduhan yang sama sekali tidak berdasar. Ini bahasan mengenai posting saya di blog saya, mengapa saya harus membalas di forum lain?. Tidak enak kan kalau saya balikkan semuanya?
Coba bandingkan dengan tulisan-tulisan saya yang lain, apakah saya selalu “sesombong” seperti pada bagian tambahan.
Salam bro Yohanes dan master hybrider…
saya mau komentar dikit mengenai blog atau komen2 disini.
jujur saja, saya juga pernah menjadi hybrider. yg saya rasakan menjadi hybrider sangatlah tidak mudah. harus meluangkan waktu yg banyak untuk mencari module atau versi OS yg berbeda dan dimasukan di BB.
yg saya alami selama menjadi hybrider adalah cape. tetapi dengan saya merilis hasil karya saya dan dipakai ya rasa cape tersebut hilang.
jujur saja, anak” forum spt sectionsone, dupe, klipingmerah dkk adalah orang yg giat meneliti versi2 os bb. dan mereka berhasil meracik hybrid os6 buat onyx.
saya sendiri pun sudah melakukan shrinking terhadap os6, tetapi hasilnya tidak memuaskan. kenapa tidak puas? karena saya tidak ada waktu lagi untuk meneliti module mana yg ga saya butuhkan
contoh :
twiter net_rim_twitter.cod (CMIIW)
voice active dialing (net_rim_vad.cod) CMIIW
dan jujur saja saya juga tidak tau kegunaan masing” file cod tersebut. hanya beberapa saja yg saya ketahui. itupun saya bedah file alx. file 1 dan lainnya bersangkutan.
dalam komentar ini saya bersifat netral. tidak mendukung manapun. tetapi tidak ada salahnya anda (bro Yohanes) untuk menghormati hybrider yg telah mau meluangkan waktu besarnya untuk meracik os, meski kata bro Yohanes ilegal. yg saya tangkap dari konteks ilegal ini adalah merubah file daleman COD, bukan mencampur adukan COD.
coba email ke RIM dan tanyakan arti ini
You may not print, copy, reproduce, distribute, modify or in any other manner duplicate the Software, in whole or in part
apakah ilegal dalam merubah file coding COD atau mencampur adukan file OS.
NB: saya bukanlah programer, hanya manusia yg memiliki hasrat untuk mencoba. saya tidak pernah duduk dibangku kuliah.
kata-kata yang perlu saya highlight adalah *reproduce*. Artinya tanpa hak dari RIM mendistribusikan ulang file2 COD (apalagi kebanyakan meremove EULA asli RIM dalam distribusi) adalah illegal.
Silakan lihat sendiri definisi redistribute dalam konteks legalitas software. Ini banyak dibahas juga di lisensi open source.
selepas ilegal apa tidak. Yang saya sorot adalah judul postingan anda. Jujur aja banyak yang merasa tersinggung dengan isi dari blog anda. Tidak salah anda membahas secara teknis dengan hipotesis (dugaan) dari anda. Namun judulnya itu yang bermasalah buat kami khususnya saya pribadi. Yah memang jabatan anda lebih mulia dari Hybrider dan level anda kelas programer. Namun setidaknya hati-hati dalam membuat tulisan karena bisa menyebabkan salah persepsi.
Terima kasih
Mungkin saya menyinggung banyak orang. Tapi banyak orang juga yang menyinggung saya.
Judul itu saya buat demikian, karena *menurut saya* hipotesis saya terbukti.
O ia, terus jika OS hybrid itu illegal. kenapa RIM tidak menghapus file” yg berada di hostingan (megaupload, rapidshare, gudangupload, 4shared)
dan kenapa anda yg sewot gini? RIM aja ga sewot loh bro.
emang fakta os hybrid sangat membantu dimana pada saat OS Official/BETA ada bug sana sini
contohnya :
OS gemini 5.0.0.822 ada bug di media. yg dimana setelah stel video/mp3 semua ringtone YM, bbm, call menjadi hilangg. setelah di hybrid semuanya menjadi benar. ga semua OS Official itu sempurna. karena OS official juga buatan MANUSIA. dan OS hybrid buatan MANUSIA yang dimana melaporkan bug sana sini dan terciptalah OS hybrid dengan 10% bug
seharusnya bro Yohanes mengerti masalah OS ini, karena anda programer dan juga MANUSIA.
so apakah anda sudah mencoba test bug dari OS BB anda? seharusnya anda lebih mengerti dari kita” yg sok jago, sok pinter, dan membuang waktu buat hal ginian.
dan perlu ditekankan kalau semua software TIDAKLAH SEMPURNA. CUMA TUHAN YG SEMPURNA.
Kenapa ga semua situs bajakan digrebek microsoft dan perusahaan besar lain? Kenapa ga semua pemakai mp3 player dirazia? Ada banyak alasan, tapi karena tidak dikejar tidak sama dengan legal. Aneh sekali jalan pikirannya kalau itu ukuran legalnya.
Gimana Anda mengukur bugnya berkurang? Bagaimana dengan bug lain yang muncul?. Caranya benar2 tidak ilmiah.
Oleh sebab itu Hybrider membutuhkan Review.
gw nubie dalam hal programming dan lain sebagainya. tapi gw cukup tertarik dengan os blackberry terutama hybrid. gw pernah ngerasain pake hybrid bbboldy di onyx gw dan kinerjanya sangat memuaskan.
awalnya gw cukup ‘terkesima’ dengan penjelasan dari bro yohanes disini. namun ketika sampai pada kesimpulan ini:
quote: “Jadi kesimpulannya adalah: menginstall Hybrid kemungkinan besar tidak akan membuat BB Anda menjadi lebih baik. Menginstall OS terbaru, melakukan shrink, dan menginstall hanya program yang diperlukan akan membuat Blackberry Anda lebih cepat. Anda juga melihat posting saya sebelumnya untuk mengetahui bagaimana menggunakan engineering screen untuk mencari modul atau aplikasi yang memakan banyak memori dan/atau batere.”
Entah gw merasa aneh ya, tulisan bro itu hanya meneliti isi dari OS hybrid itu. Namun dari situ bro bisa ambil kesimpulan kalo OS hybrid tidak membuat bb bro menjadi lebih baik. Terdengar bodoh karena anda memberikan teori sementara kenyataan yang terjadi sungguh berbeda, jadi teori bro tidak terbukti, kesimpulan anda salah besar.
Seharusnya, kalau memang mau membuktikan bahwa OS hybrid itu sia sia, bro membandingkan secara terpasang OS – OS tersebut (official dan hybrid), bukan cuma meneliti isi didalamnya. Gw rasa dengan begitu bro bisa mendapatkan hasil yang lebih bisa diterima dibandingkan hanya melihat – lihat isi modul OS hybrid. Semuanya kan bisa diukur, performance boot, battery average, memory drain, speed browsing, dsb. Jadi benar benar bisa dipertanggung jawabkan lah, ada pembuktian, bukan cuma sekedar bualan.
Menurut gw, ukurannya sia – sia adalah apabila performance dari OS hybrid sama dengan OS official. Gw ga peduli mau isi modulnya sama kek, cod nya sama kek, apapun itu sama tapi kalo kenyataannya performance OS hybrid lebih baik daripada OS official berarti yang gw lakukan (memasang OS hybrid) adalah tidak sia sia.
maaf kalo ada kata kata yang salah
Anda gak baca ya soal anecdotal evidence?
ga nyangka jawabnya cuman segini, saya pikir anda pintar… ternyata sepertinya anda tukang kompor doank tuh, hahaha
aniwei, selamat yaa sekarang anda sudah terkenal
terkenal bodoh
Hihi, saking bodohnya si topiq dia gak ngerti kalo diolok-olok karena gak ngerti anecdotal evidence.
Pak Yohanes yg terhormat..
Jika berkenan sudi kiranya saya yg bodoh ini & hanya kuli perah ikut sumbang pemikiran serta masukan.
Saya tidak akan masuk wilayah teknis yg sekiranya semua ketahui bahwa bapak adalah ‘ahlinya’. Tetapi saya mendalami kenapa hal (topik bahasan) ini menjadi kontroversi, sbb:
Bapak membuat judul menggunakana kata “SIA-SIA” dimana sbg adjective kamus bahasa Indonesia memiliki definisi 1. 1 terbuang-buang saja; tidak ada gunanya (harganya, manfaatnya, hasilnya); percuma.
Terlepas apa yg mereka (hybrider) lakukan ‘cuma’ mencampur modul & tidak seperti halnya Bapak yg dapat mencipta; kiranya kita semua mengapresiasi apa yg mereka lakukan. Karena perlu digaris bawahi bahwa (saya yakin) lebih dari 10000 user pengguna hybrid yg merasakan manfaatnya.
Mengenai legalitas atas apa yg mereka (hybrider) lakukan sebaiknya kita tidak men”judge” sepihak hal tersebut sebagai tindakan ilegal dikarenakan hingga saat ini (yg saya ketahui) belum ada ANNOUNCEMENT atau WARNING yang dirilis resmi pihak RIM hal tersebut.
Perspektif saya begitu sederhana pak, bukan mengedepankan KEMAMPUAN tapi lbh menghargai KEMAUAN utk maslahat orang banyak. Adalah arif & bijak kiranya jika intelejensia diimbangi dengan ‘mata & hati”.
Terima kasih sebesarnya utk pak Yohanes, dengan tulisan bapak maka semakin menyadarkan saya atas petuah orang tua dahulu ” Pintar tidak lah cukup untuk menjadi seorang pemimpin nan bijak”
@Bpk Yohanes: terus harumkan negeri ini dgn karya bapak
@Hybrider: tetap semangat untuk terus berkarya.
Regards,
Ari Prasetyo
Jujur ini baru membangun ane salut sama brother. Bagaimana nih komentar Pak Yohanes
Selain definisi pertama, artikel saya mencakup juga definisi ke-4 mengenai sia-sia “dng sembarangan saja; tidak dipikirkan baik-baik: “. Kebanyakan hybrid sifatnya seperti itu.
Lihat saja orang yang fanatik hybrid di kaskus, yang akan menginstall 3 kali sehari jika hybridernya merilis 3 versi hari itu. Berapa jumlah waktu dan bandwidth terbuang dibandingkan jika dia tetap saja memakai versi asli. Jika kita melakukan usaha yang tidak ada hasilnya, apakah itu namanya tidak sia-sia?
Mengenai menjudge, sudah saya bahas di bawah, bahwa jika RIM tidak menuntut bukan berarti itu legal.
Kebanyakan berarti tidak semua kan?
Saya berbeda pandangan masalah bandwith justru karena saya butuh OS Hybrid saya tidak merasa kehilangan dan rela untuk bandwith. Jujur saja karena OS hybrid pekerjaan saya yang mengharuskan pemakain BlackBerry di kantor lebih lancar. Bos dan Temen-temen kantor juga saya kasih tidak komplain tuh dan mereka merasa puas-puas bahkan hubungan dengan bos makin dekat gara-gara OS hybrid
Anda tidak terganggu, dan mungkin teman kantor Anda tidak terganggu. Bagaimana dengan orang di kantor lain yang teman-temannya terganggu masalah bandwidth?
Lalu secara total berapa bandwidth yang terbuang untuk mendownload semua hybrid yang ada?
Jangan cuma menilai dari ukuran sendiri.
Beginilah kalau sebuah kasus di pandang dari 2 kacamata yg berbeda. Bro yohanes mantap di sisi teknis, para hybrider berbicara tentang ‘output’. Kesimpulan gw cuman satu. Kalian seharusnya bergabung…
setubuh…..
akan menjadi OS hybrid yang maknyuuuussss……..
hasil karya anak bangsa…..
barharap ini jadi kenyataan yang segera terwujud….
diingetin oleh temen yang baru baca posting ini, linux itu mulai dari tahun 1991, sementara freeBSD itu baru mulai tahun 1993.
Ah iya, secara resmi memang baru tahun 1993 nama FreeBSD ada. Tapi kode di dalamnya berasal dari BSD yang ada sejak tahun 1977.
Saya sedang berfokus pada “keabadian kode/karya” jadi kurang teliti dengan detailnya. Akan saya koreksi artikelnya.
Bro Yohanes…
Saya sudah beberapa kali berhadapan dengan situasi seperti ini. Emang susah berdialog dengan mereka yang berkepala panas dan tidak berwawasan luas. Dari pemakaian kata dan contoh-contoh yang digunakan juga terlihat jelas.
Mereka sendiri mudah merasionalkan perbuatan sendiri yang salah tetapi langsung sewot ketika hal yang sama terjadi kepada mereka seperti kasus yang satu ini: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5916505
“Mengenai legalitas atas apa yg mereka (hybrider) lakukan sebaiknya kita tidak menâ€judge†sepihak hal tersebut sebagai tindakan ilegal dikarenakan hingga saat ini (yg saya ketahui) belum ada ANNOUNCEMENT atau WARNING yang dirilis resmi pihak RIM hal tersebut.”
Argumen diatas juga salah satu rasionalisasi yang salah… Kembali lagi adalah salah satu upaya membenarkan perbuatan sendiri dan tidak mau jujur mengakui kesalahan sendiri.
Saran saya adalah sudahlah jangan dibalas lagi argumentasi mereka ini… Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya percuma saja…
Pak Dage..
Saya berusaha menempatkan serasional mungkin utk mudah dipahami. Jika ada anda mengutip (postingan saya) hendaknya utk dicerna agar tidak terjebak provokatif & membenturkan pada stigma diri sendiri yg. paling hebat/pintar/benar.
Saya memiliki cukup informasi yg dapat dipercaya (pertanggungjawabkan) alasan RIM ‘memelihara’ mereka ie: hybrider, programmer underground, etc ADALAH justru dengan adanya ‘produk’ mereka (hybrid/leaked OS) eksistensi RIM terus terjaga & bisa survive hingga skrg, beda dgn eksklusifitas rivelnya (Apple). Contoh lain adalah dimana sebelum RIM merilis gadget dgn serie baru; mereka keluarkan Evaluation Unit (EU) & dibagi-serhakan pd pihak tertentu utk di’oprek’ lakukan pengujian.
Tidak cukup jika menelaah sesuatu hanya gunakan pendekatan ilmiah, jgn lupakan pendekatan aspek lainnya (sosial, ekonomi dsb). Seperti contoh diatas mereka tidak akan membunuh ular jika utk menjaga kelangsungan ladang padinya. Ada ‘tricky’ bussiness yg tidak mungkin dipaparkan secara mendalam (luas) kepada publik.
Saya tutup & tdk ingin lagi berdebat ‘buta’, sbg manusia biasa yg tidak lekang dari khilaf & kesalahan. Mohon maaf jika kurang berkenan….. “BUAH PIKIRAN DALAM TULISAN MERUPAKAN CERMINAN KUALITAS PRIBADI SESEORANG”
Regards,
Ari Prasetyo
Ah yang benar? kemungkinan itu cuma rumor aja. Coba dijapri sumbernya ke saya untuk konfirmasi.
Menurut saya: RIM gak mau repot-repot untuk mendepak komunitas kecil. Di beberapa forum (misalnya driphter) jumlah download terpampang dengan jelas. Rata-rata hybrid hanya didownload oleh kurang dari 2000 orang padahal dirilis sejak beberapa bulan.
Komunitas ini sangat kecil, karena rata-rata aplikasi yang saya rilis, dalam seminggu biasanya sudah lebih dari 2000 download, bahkan ada yang lebih dari 10000 download. Jadi dugaan saya itu alasannya kenapa RIM tidak mau repot-repot mengejar mereka dalam hal legalitas.
Justru perusahaan besar karena adanya suatu komunitas. Oleh sebab itu RIM membuka betazone
Menurut saya (dari sejarahnya) RIM besar karena target utamanya adalah enterprise (bukan personal).
Betul sekali Pak,
enterprise merupakan bagian dari komunitas pak.
Tapi enterprise tidak mendukung masalah melanggar term of service. Jadi bukan jenis komunitas seperti itu yang membuat blackberry menjadi besar.
mas yohanes,
buat saya mas yohanes itu smart dengan kadar intelegensi diatas rata-rata …
bahasa2 ilmiahnya sangat mudah di mengerti berikut perumpamaan …
blog ini ada benarnya, karena tidak sedikit orang yang dengan berpengetahuan dangkal seperty yang saya baca di forum beryndo memplagiat karya hybrid orang lalu menambahkan modul yang ternya dia pun ga tau kegunaan modul tsb agar tidak 100% persis dengan racikan hybrid aslinya … terlepas dari hasil hybrid plagiat tsb apakah berfungsi lebih baik atau tidak….
saya rasa banyak juga yang melakukan hal serupa, yaitu coba2 buat hyrbrid agar eksis ….
saya sendiri saat ini sedang ikut2an tren create hyrbrid namun untuk saia pakai sendiri … namun setelah baca blog ini saya jadi ragu … kasihan bb saya jadi kelinci percobaan.
apakah mas yohanes bisa bantu kasih tips yg singkat and mudah di mengerti agar performa bb saya dapat lebih maksimal (selain membuang file2 cod yg tidak dibutuhkan atau lebih di kenal di shrink)
sudah 4 hari ini saya hanya menggunakan base os official dari RIM keluaran hutchinson, selalu menemukan bugs ringtone membisu saat di edit, setelah pemakaian normal kurang lebih 10 jam sering keluar jam pasir yang sangat mengganggu …
oh iya type bb saya blackberry bold 9000, sebelumnya saya pernah coba pakai hybrid yg seliweran di forum2…. anehnya bugs ringtone itu hilang …. jam pasir muncul di hari ke2 or ke3 dengan pemakaian yg sama ….
saya jadi bingung sendiri mas…. mohon tips and triksnya agar saya bisa mengajak teman2 saya yang sering gonta ganti hybrid agar tidak “sia-sia”
Saya akan berusaha menambahkan tulisan hal-hal teknis (seperti artikel salah kaprah mengenai memory blackberry) yang semoga bisa menambah pengetahuan teknis dan semoga bisa menyelesaikan masalah yang dimiliki masing-masing orang.
Ada masalah yang ditimbulkan karena aplikasi 3rd party, atau setting yang tidak optimal, ada masalah karena hardware. Dan mungkin saja ada masalah di OS Blackberry itu sendiri di versi tertentu.
Menulis teknis membutuhkan lebih banyak waktu dari membalas komentar. Membalas komentar bisa saya lakukan dengan mudah selagi menunggu atau berbaring di tempat tidur, sedangkan menulis artikel membutuhkan konsentrasi yang lebih banyak dan sebagian tools hanya berjalan di Windows, sedangkan saya biasanya berada di depan komputer dengan sistem operasi Mac OS X atau Linux.
Mas Ari,
Saya udah beberapa kali menghadapi hal yang mirip dengan kasus yang dibahas disini.
Saya sendiri juga pake jajal hybrid, saya juga memakai software bajakan, dan saya juga membeli dan menonton dvd bajakan… Saya tahu itu hal yang salah tetapi toh saya lakukan juga… Bedanya adalah kalo ada orang yang berkata kepada saya bahwa perbuatan saya itu salah maka saya tidak sewot dan beragumen segala macam untuk membenarkan perbuatan saya. Karena saya tahu itu salah dan memang saya salah jadi kalo ada orang bilang saya salah ya benar saja, kenapa saya harus marah?
Misalnya saya bisa aja berargumen kenapa polisi tidak menggerebek dan menutup semua penjual dvd bajakan? padahal di mall-mall terkemuka tersedia banyak stan-stan penjual dvd bajakan… jadi toh kalo polisis aja tidak menggerebak kan artinya oke saja buat saya untuk beli dvd bajakan?
Atau contoh lainnya… Pada pelanggaran lampu merah… Tidak semua pelanggar lampu merah ditangkap dan ditilang polisi. Sering sekali saya lihat orang melanggar lampu merah dan ditempat tersebut ada polisi berdiri/duduk dan dibiarkan saja. Apa itu artinya melanggar lampu merah itu benar/sah saja? Padahal banyak juga kejadian tabrakan yang menghasilkan luka-luka sampai kematian akibat melanggar lampu merah…
Contoh lain membuang sampah ditengah jalam/disembarang tempat… Atau merokok ditempat dilarang merokok… Sering sekali pelanggar marah pada waktu diingatkan untuk tidak melakukan hal tersebut… Tanya kenapa?
Banyak sekali hal yang kita tahu salah dan tetap kita lakukan dengan berbagai rasioanalisasi untuk membenarkan perbuatan kita yang salah untuk menenangkan nurani kita yang tahu kalo berbuat salah. Salah satu alasan kenapa kita marah kepada orang yang mengingatkan perbuatan kita yang salah adalah karena kita tidak terima disalahkan orang (emang pada dasarnya manusia susah terima kalo dikritik/diingatkan kesalahannya) dan juga kita merasa tidak enak karena emang pada dasarnya nurani kita sudah merasa bersalah terlebih dahulu jadi kita marah kepada orang yang mengingatkan nurani kita bahwa telah melakukan kesalahan…
saya dulu menggunakan bold 9000 dan sekarang 9650, sudah menggunakan cukup banyak hybrid lokal dan luar negri. stelah kurang lebih 1-2 tahun gonta ganti hybrid, saya sampai pada kesimpulan
usaha hybrid tidaklah 100% sia2. krn setiap usaha patut di hargai. saya sendiri merasakan ada peningkatan peforma kurang lebih hingga 5% pada perangkat saya saat mengunakan hybrid, walau tidak dpt di sangkal ada bbrp hybrid malah memperparah keadaan.
namun, terus terang saya lama-lama jenuh dan lelah mengikuti perkembangan hybrid, yang begitu rapid, sampai ada seorang hybrider yg bisa membuat bbrp versi & varian hybrid dalam 1-2 minggu, wow, apakah dengan waktu secepat itu bisa mengetes pd perangkat? atau ybs mengharapkan user menjadi testernya?
saya harapkan para master hybrider untuk lebih seksama mengetes hybridnya, dan kalau bisa file hybridnya jgn terlalu besar. krn pemborosan itu ga baik.
setelah membaca tulisan dari om Yohanes saya jadi tersadar, untuk stop lakukan itu, tuk save bandwith, dan menghemat waktu saya tuk wipe, upgrade, restore, untuk hanya mendapatkan sedikit peningkatan, (atau kadang malah keadaan yg lbh buruk), its not worth at all.
so, saya hanya gunakan os official aja.
Saya salah satu pemakai os hybrid  BlackBerry™ . Sepertinya mas yohanes memang benar adanya. Melakukan hybrid pada os memang akan memperbaiki beberapa bugs, tapi di satu sisi justru akan memunculkan beberapa bugs lainnya.
Pada awalnya  BlackBerryâ„¢ saya berjalan cukup lancar setelah inject hybrid, yg sangat terasa adalah batre lebih irit. Namun 2 hari berikutnya saya mulai menyadari bahwa sinyal menjadi kurang responsif…
selamat sore mas yohannes,
saya amat sangat tertarik membaca tulisan anda ini.
saya juga pengguna os hybrid di salah satu forum bb di indonesia,
memang ada satu atau 2 hybrid yang benar-benar meningkatkan performa bb saya,tapi ada juga yang justru memberikan hasil negatif di bb saya,
walaupun rasa penggunaan itu sangat subyektif.
namun tulisan mas yohanes sangat menarik bagi saya yang memang suka dalam hal seperti ini walaupun tidak ada ilmunya,
saya sendiri sedang kuliah di ITB, masih s1, dan ga keterima di informatika ITB,
tapi saya masuk di jurusan di bagian tenggara ITB 🙂 (maaf curhat hehe)
saya amat sangat menunggu tulisan-tulisan mas yohanes selanjutnya tentang blackberry ini,
selain karena saya memang penasaran dengan os blackberry, dan juga saya ingin belajar tentang hal ini, dan juga dapat membuka wawasan orang banyak,
sehingga perkembangan os hybrid dapat maju ke langkah berikutnya,
mungkin saja ke arah seperti yang mas yohanes katakan, tidak hanya mencampur-campur modul.
selamat buat kelahiran anaknya mas, semoga menjadi anak dan berbakti.
semoga mas yohanes cepat punya waktu
mohon maaf kalau ada kata-kata yang salah,
terimakasih banyak 🙂
Terima kasih.
Tulisan berikutnya sedang ditulis, mungkin beberapa hari kemudian baru akan terbit.
Salut Buat Pak Yohanes, tapi tidak dengan judulnya, bisa diganti mungkin dengan ” mengenal OS Hybird secara Tekhnis..agar tidak menyinggung perasaan orang lain..tetap berkarya. Untuk Master Hybrid ditunggu karya karya berikutnya..
orang besar karna omongan orang lain…
saya setuju dengan comment :
sectionsone says:
12/11/2010 at 23:01
Iyah saya pribadi salut dengan bro Yohanes karena mampu menghasilkan program yang bagus dan berguna bagi orang. Namun disini kita tidak membahas keunggulan masing-masing individu. Namun lebih menghargainya, bagi saya pribadi berharap bila Bro Yohanes mau merubah Judul Blog yang tidak menimbulkan kontrovesional.
Mengingat pola penulisan dan pengalaman anda setidaknya anda bisa memahami kami. Dan saya pribadi tidak menyalahkan seluruh tulisan bro namun sebainya ada beberapa kata yang dirubah lebih bijaksana agar tidak menyinggung orang lain.
Judulnya saya biarkan demikian, karena memang itu pendapat saya di blog saya, berdasarkan kesimpulan yang saya anggap benar berdasarkan metode ilmiah teknis yang saya lakukan.
Mengenai isinya yang agak kasar, coba dibaca respon-respon di kaskus pada artikel saya sebelum saya tambahkan bagian “respon pada forum-forum”. Saya rasa saya tidak kasar, hanya menyatakan fakta saja (dibanding tuduhan-tuduhan terhadap saya di forum-forum, yang sifatnya lebih ke fitnah).
hihiiiii…. cilukbaaa! lucu banget siiiih, jgn dibolak-balik aaah..
Respon2 di forum kan sebuah reaksi yg timbul buah (aksi) tulisan bro yohan sendiri. Ente emang pintar n gak kasar cuman kurang kepekaan sosial aja kok 😛
Yiiiihaaaaa….tariiiiiiik maaang!
Coba tunjukkan di artikel aslinya yang mana yang kasar atau tidak sopan. Lalu bandingkan dengan reaksi orang-orang. Kalo menurut saya, orang-orang di forum terlalu besar mulut, menghina-hina saya tidak berani balas, sementara saya masih menemani istri di rumah sakit.
Silakan cek artikel aslinya sudah dicopas utuh ke berbagai forum, jadi gak mungkin saya edit.
sy pernh pake os 743 9700…map oke… sy coba pake os yg lbh tinggi,,,map error… sy copy cod map punya 743…jd oke lg… sama kan kaya bikin hybrid… cod mana yg mantap di masukin ke modulu os terbaru… gak ngaruh ngapanya mazz…
Loh gak baca dengan teliti ya. Kan sudah dibahas, bahwa kalau memang tahu yang mana yang perlu diubah maka itu bisa jalan. Masalahnya kebanyakan hybrid sifatnya “ngasal” dalam memilih modulnya.
“bahwa kalau memang tahu yang mana yang perlu diubah maka itu bisa jalan”… = berarti Hybrid gak sia-sia donk… loh…. jd inti permasalahannya paan neh…
Masalahnya sudah saya buktikan bahwa mereka “ngasal” milih modulnya, jadinya sia-sia. Karena mungkin ada modul yg “benar” mixnya, tapi lebih besar kemungkinan salahnya. Nah kalau salah akhirnya harus diulangi lagi.
Lalu dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan untuk mendownload hybrid, menginstall hybrid (backup wipe, install, restore). Nah kalau hasilnya tidak lebih besar dari usahanya, itu saya sebut sia-sia (karena percuma saja, tidak jadi menghemat waktu).
yah..gak ada yg sempurna bro…kaya bikin program juga kan ada versi2nya… perbaikan2 juga..gak sekali jd… yah selama ada waktu…selama gak merugikan sesama… gpplah bro…. GBU…
Masalahnya adalah di bagian “ngasal”-nya.
Kalo misalnya di versi hybrid 1, modul X versi 100 diganti modul X versi 200, tapi isinya masih SAMA PERSIS. Di mana perbaikannya?
Saya sendiri tidak melarang orang berhybrid, walau saya menyarankan tidak usah saja, karena membuang-buang waktu, kebanyakan hybrid hanya ngasal.
————————————
TUTUP THREAD
————————————
Saya menutup thread ini, dan saya tidak akan menanggapi komentar apapun lagi di thread ini. Saya merasa komentar-komentar yang ada kebanyakan hanyalah sampah (tidak memberi kontribusi apapun).
Silahkan menggunakan hybrid kalau mau meneruskan silakan berhenti memakai hybrid jika merasa tulisan saya masuk akal. Silakan baca tulisan terkait di posting terbaru Masalah Teknis Hybrid Blackberry dan membuat komentar di sana.