Selamat Ulang tahun ke-14 Jonathan

Hari Sabtu ini Jonathan berulang tahun ke-14. Tahun pertama teenager sudah terlewati. Bersyukur untuk satu tahun membesarkan teenager yang mulai lebih banyak membantu di rumah. Tulisan ini sekedar catatan yang kami lakukan di hari ulang tahun Jonathan.

Kami berusaha mengajari Jonathan tentang bertambah usia artinya bertambah tanggung jawab di rumah. Karena semakin dekat juga dengan umur di mana dia harus bisa mandiri kalau misalnya memilih kuliah di tempat yang berbeda dengan kami.

Berawal dari saat tangan kiri saya sempat sakit di saat tak ada pembantu, sampai sekarang Jonathan mulai bertambah membantu bekerja di rumah. Kalau dulu sekedar menyiapkan piring, sendok, gelas, dan minuman, sekarang juga termasuk membereskannya selesai makan dan masuk ke mesin cuci piring. Ketika si mbak ga datang, dia juga membantu urusan jemur cucian, lipat cucian, sampai masuk ke lemari walaupun hanya sebagian.

Selain bertambah tanggung jawab, kami juga berusaha membuat Jonathan belajar lebih mandiri. Semua skill yang dibutuhkan untuk mengurus diri sendiri perlu dipelajari dari sekarang, supaya ga kaget kalau tiba-tiba harus jadi anak kos.

Lanjutkan membaca “Selamat Ulang tahun ke-14 Jonathan”

Bias dan halusinasi AI: Jangan memakai ChatGPT untuk belajar agama

ChatGPT (dan berbagai LLM lain, termasuk juga Gemini, Claude, dsb) memiliki bias yang bisa menyesatkan bagi berbagai pemeluk agama. Saya mulai khawatir ini karena AI sekarang mulai dipakai juga oleh banyak orang dalam belajar agama, dan menurut saya hasil akhirnya akan bisa menyesatkan banyak orang (dari agama manapun).

Tulisan ini berawal dari forward di group tentang ChatGPT yang terlalu pro agama tertentu. Menurut saya ini bahaya: seseorang di agama itu mungkin jadi percaya ChatGPT, dan nanti akan mudah disesatkan dengan ajaran salah/sesat pada interaksi ChatGPT berikutnya.

Bias AI

AI akan cenderung menghasilkan apapun sesuai dengan data trainingnya. Contoh yang paling gampang dilihat adalah ketika menghasilkan gambar. Berbagai porduk AI awalnya selalu defaultnya menghasilkan gambar orang berkulit putih jika kita tidak meminta secara spesifik warna kulit orangnya. Kenapa begitu? karena data trainingnya seperti itu.

Lanjutkan membaca “Bias dan halusinasi AI: Jangan memakai ChatGPT untuk belajar agama”

Pelajaran dari Kebanjiran Chiang Mai 2024

Waktu banjir di akhir September 2024 lalu, saya pernah berniat menuliskan pelajaran apa yang didapatkan dari peristiwa kebanjiran. Ternyata, belum sempat menuliskannya, eh banjirnya datang lagi di awal Oktober 2024.

Setelah sempat menunda karena sibuk bebersih dan beberes rumah, saya akan menuliskan beberapa pelajaran dan sisi positif yang didapatkan dari peristiwa kebanjiran.

Lanjutkan membaca “Pelajaran dari Kebanjiran Chiang Mai 2024”

Cerita Banjir Chiang Mai Oktober 2024

Banjir yang datang lagi di Chiang Mai bulan Oktober 2024 mulai surut perlahan sejak tanggal 6 Oktober 2024. Hari Senin, 7 Oktober kami sudah bisa mulai membersihkan rumah dan hari Selasa, 8 Oktober 2024 kami memutuskan untuk kembali ke rumah, setelah menginap 5 hari di pengungsian.

Bersih-bersih Pasca Banjir

Karena banjir sudah diketahui sejak sebelumnya dan di pekan sebelumnya sudah banyak yang terkena, jasa profesional untuk bebersih rumah sudah tidak ada yang tersedia. Padahal mereka menaikkan harga jauh di atas normal.

Lumpur menumpuk di luar dan di dalam rumah

Walau awalnya saya agak dipaksa Joe, akhirnya ya kami memulai membersihkannya berdua saja. Dibantu dengan mbak yang biasa datang ke rumah, akhirnya pelan-pelan rumah kami semakin bersih. Bukan cuma bersih, rumah kami juga berkurang banyak isinya.

Lanjutkan membaca “Cerita Banjir Chiang Mai Oktober 2024”

Selamat ulang tahun istriku yang pintar

Hari ini adalah ulang tahun Risna, dan seperti tahun-tahun sebelumnya, saya ingin menuliskan sesuatu untuk mengenang hari ini. Karena hari ini bukan hari libur, kami merayakan ulang tahun Risna bersama keluarga kami saja. Sepulang saya kerja, kami langsung menuju ke Airport Plaza untuk makan malam di Oishi, dan diteruskan dengan membeli kue ulang tahun coklat eskrim.

Makan malam di Oishi
Lanjutkan membaca “Selamat ulang tahun istriku yang pintar”

Banjir Datang Lagi di Chiang Mai (Oktober 2024)

Baru beberapa hari rasanya Chiang Mai kembali normal setelah dilanda banjir yang menjadi banjir terparah selama kami di Chiang Mai. Ternyata, setelah jalanan kering, rumah-rumah pada bersih, jalanan sudah dibuka, sampah sudah diangkut, dan semua terasa hampir normal, curah hujan yang masih tinggi ternyata memutuskan kalau banjir mampir lagi ke Chiang Mai dan sekitarnya. Dan kali ini lebih tinggi dari sebelumnya.

Saya pikir tulisan catatan banjir 2024 akan menjadi tulisan tentang banjir terakhir tahun ini, ternyata peringatan masih akan ada hujan karena musim moonsoon yang sebelumnya diduga ga usah khawatir banjir itu meleset. Yaaa namanya manusia, kita berharap yang terbaik, tapi kalau terjadi yang tak sesuai perkiraan, terima saja dan cari solusinya.

Banjir 5 Oktober 2024 di Chiang Mai (Sumber: Chiang Mai News)

Kami aman di pengungsian

Kami baik-baik saja dan aman di tempat kering dan mudah-mudahan tetap kering sampai banjir berlalu. Pasokan makanan juga aman, karena kami kembali mengungsi di daerah old city, di depan warung makan Indonesia. Staycation jilid ke-2 juga deh. Kami nggak tahu juga apakah air masuk ke rumah atau tidak, nanti diupdate lagi kalau sudah kembali.

Lanjutkan membaca “Banjir Datang Lagi di Chiang Mai (Oktober 2024)”

Yang Tersisa Setelah Banjir

Setelah banjir pergi, air memang surut, tetapi ada banyak hal yang disisakan oleh banjir. Air yang kalau sedikit menjadi sesuatu yang kita butuhkan ternyata kalau terlalu banyak menjadi sesuatu yang sifatnya bisa merusak.

Paksu bilang gini, “Di musim kering, kita berharap turun hujan supaya tidak kekeringan. Di musim banjir begini, setiap melihat hujan selalu ada rasa was-was apakah akan menyebabkan banjir lagi. Manusia memang susah untuk merasa cukup.”

Sebelum berkepanjangan, langsung aja deh membahas apa yang tersisa setelah hujan.

Tumpukan karung ini butuh waktu dan ekstra kerja keras untuk memindahkannya
Lanjutkan membaca “Yang Tersisa Setelah Banjir”