Masalah Teknis Hybrid Blackberry

Tulisan saya sebelumnya (OS Hybrid Blackberry: Usaha yang sia-sia) mengundang banyak respon dari berbagai pihak. Sayangnya responnya bersifat emosional dan tidak membangun, tidak bersifat teknis. Nah sekarang saya akan membahas beberapa hal teknis lanjutan mengenai hybrid. Saya sebutkan di artikel saya bahwa hybrid bisa saja berhasil kalau kita *tahu* apa yang kita campurkan. Yang menjadi masalah, dan menjadi kritik utama saya adalah: kebanyakan hybrid itu ngasal, jadi kemungkinan berhasilnya kecil (dan andaikan berhasil, kemungkinan membuat bug lain lagi). Saya juga mengkritik bahwa menyebarkan hybrid itu sifatnya illegal (kalimat saya adalah ‘sebenarnya penyebaran OS hybrid adalah sesuatu yang illegal’). Mungkin ada yang salah paham: membuat hybrid itu legal (silakan Anda campur-campur sendiri file yang sudah Anda download sendiri). Yang saya kritik adalah penyebarannya atau istilah legalnya redistribution.

Di artikel ini saya akan menuliskan bagaimana caranya supaya hybrid menjadi tidak ‘ngasal’ dan bagaimana mengatasi masalah redistribution sehingga bisa tetap membuat hybrid yang legal. Saya akan mulai dulu dengan masalah teknis, lalu akan saya teruskan dengan masalah legalitas redistribusi modul. Perlu ditegaskan: Saya tetap tidak berniat membuat hybrid. Tulisan ini hanya untuk melengkapi tulisan saya sebelumnya kalau Anda masih ingin membuat hybrid.

Masalah pertama yang dimiliki para hybrider adalah: kekurangtahuan masalah teknis. Ini dari hal dasar mengenai pemrograman: apa itu modul, apa itu kelas, apa itu inteface, dsb sampai ke masalah teknis jaringan, misalnya apa itu LDAP atau DNS resolver. Tanpa mengetahui itu semua, kita masih bisa terus berjalan meski akan sering terantuk batu, tapi jika tahu maka akan lebih baik.

Hal mendasar yang harus diketahui oleh para hybrider adalah: modul apa yang harus diganti. Kadang nama modul sangat mencerminkan isinya, misalnya net_rim_bb_twitter itu isinya adalah aplikasi twitter. Masalahnya adalah ada banyak nama yang tidak jelas, misalnya net_rim_bb_elt atau net_rim_se13nettable. Ada juga modul utama yang namanya jelas, seperti net_rim_bb_addressbook_app tapi modul pendukungnya kurang jelas, misalnya net_rim_bb_addressbook_gal.

Hal teknis pertama yang bisa dilakukan oleh para hybrider adalah: mendokumentasikan fungsi setiap modul. Hal ini jelas gunanya: supaya tidak ngawur mencampur modul. Misalnya saya pernah melihat di salah satu hybrid: ada masalah web browser, lalu dia mencoba mengganti modul net_rim_bb_ldap_browser dengan harapan browsing akan lebih baik, hal tersebut ngawur, karena meski ada kata-kata “browser”-nya, modul tersebut tidak ada hubungannya dengan web browsing. Modul tersebut berhubungan dengan LDAP suatu protokol layanan direktori. Kata-kata ‘browser’ di situ tidak berhubungan dengan web browser. Bahkan bagi pengguna awam yang tidak terhubung dengan enterprise, perubahan tersebut tidak berpengaruh sama sekali terhadap apapun di handsetnya (sia-sia, karena modul ini dipakai oleh modul secure email/pgp).

Saya sudah memulai dokumentasi mengenai deskripsi modul, tapi karena keterbatasan waktu, hasilnya baru sedikit. Ini bisa dilihat di http://yohan.es/blackberry/modules/. Dokumentasi ini boleh dianggap masih versi 0.1. Tujuan dokumentasi saya sebenarnya bukan untuk membuat hybrid. Itu awalnya dari catatan pribadi ketika melakukan reverse engineering, tapi ternyata berguna juga ketika shrinking (saya bisa memilih dengan mudah modul mana yang ingin saya hapus, karena saya melakukan shrinking manual dengan program bjavaloader di Linux). Karena informasi ini mungkin berguna bagi orang lain, maka sekalian saya share.

Untuk bisa menjadi referensi yang berguna, masih ada banyak hal yang harus dilengkapi dari dokumentasi saat ini yaitu:

  1. Lengkapi semua modul, saat ini baru sebagian modul yang tercantum
  2. Tambahkan informasi mengenai ketergantungan antar modul. Misalnya net_rim_bb_addressbook_gal dibutuhkan oleh address book untuk Global Address List, tapi tidak bisa kita hapus karena merupakan komponen penting bagi address book. Catatan: ini sudah saya tambahkan, menggunakan skrip otomatis dari output disassembler (ini juga bisa didapat dengan javaloader dir -d).
  3. Sebaiknya ada pemetaan terhadap fungsionalitas pengguna dan nama modul. Misalnya: fungsi SMS dipengaruhi oleh modul mana saja. Hal ini supaya jika masalah di versi terbaru hanya di masalah SMS, jangan mengubah hal-hal yang tidak berhubungan sama sekali.
  4. Tambahkan informasi mengenai versi modul. Misalnya modul versi 100 dan 200 ternyata tidak berubah, atau “modul X versi 100” lebih cepat dari “modul X versi 200”. Ini supaya tidak ngawur, mengganti modul X versi 100 dengan versi 200 padahal isinya masih sama persis.
  5. Tambahkan deskripsi yang lebih lengkap mengenai cara kerja modul. Misalnya: aplikasi kamera tidak memakai native API sama sekali. Jadi menukar-nukar modul kamera tidak akan memperbaiki gambar.

Dokumentasi ini akan terus saya perbaiki jika saya ada waktu luang sambil saya menyelami internal Blackberry, jadi saya harapkan orang-orang tidak langsung mulai mengkritik “masih minim sekali dokumentasinya”. Kalau memang Anda bisa membuat yang lebih baik, silakan saja memulai. Nah untuk para ‘hybrid master’ yang menganggap saya ‘sombong’, silakan buktikan kerendahhatian Anda dengan berbagi ilmu pada sesama mengenai pengetahuan Anda mengenai modul-modul Blackberry. Buat Anda yang banyak berkomentar, mungkin sebaiknya berhentilah berkomentar, dan mulailah berkarya.

Perhatikan bahwa dokumentasi memegang peranan penting di sini. Gregor Mendel tidak tahu mengenai struktur DNA (analoginya: dia tidak tahu internal program), tapi dia melakukan pencatatan teliti dari sudut pandang matanya tanpa peralatan modern (ini analoginya: tidak tahu internal program, hanya memperhatikan masalah modul dari sisi pengguna). Kontribusi Mendel sangat besar karena dia membuat pengamatan yang sangat tajam. Jadi meski kurang mengenal internal program, sebenarnya para hybrider masih bisa berlaku ilmiah jika mau melakukan pencatatan yang baik dan membagikan hasilnya pada orang lain.

Tidak ada alasan untuk tidak mencatat modul-modul yang dicampur berikut dengan mengapa Anda mencampur dan apa deskripsinya (kecuali Anda memang tidak punya alasan, dan ngawur saja mencampur modul). Jika pengamatan Anda akurat, ilmunya akan sangat berguna bagi orang lain. Misalnya ada pengguna bermasalah hanya di bagian SMS, dia tidak perlu mendownload hybrid baru, jika tahu versi mana yang bagus (misalnya dia cukup mengambil versi lama yang dia miliki).

Selain membuat dokumentasi, saya juga menyarankan para hybrider untuk belajar hal-hal lain selain mencampur modul. Misalnya belajar mengenai jaringan dan aplikasi enterprise. Saya berikan contoh lain yang saya temukan yang menurut saya “lucu”: ada hybrider yang mencampur modul net_rim_bb_dnslookup_app dengan harapan bisa membuat browsing lebih cepat. Logika mereka fungsi lookup DNS yang baru bisa lebih baik.

Nah masalahnya adalah: fungsi lookup DNS dilakukan oleh library resolver, bukan oleh aplikasi. Tepatnya ini diimplementasikan di net.rim.device.cldc.io.dns.DNSResolverIPv4 dalam modul net_rim_cldc. Program DNS lookup hanya akan dijalankan jika Anda memilih “Options” “Mobile Network”, lalu menekan tombol menu “Tool”, lalu memilih “DNS Lookup” (jadi jika Anda tidak pernah memilih menu itu, maka perubahan itu sia-sia saja). Analoginya dengan desktop, Anda tidak akan membuat DNS lookup menjadi lebih cepat dengan mengganti program dig atau nslookup karena program itu tidak dipakai oleh browser (browser akan menggunakan langsung library resolver).

Mengenai masalah legalitas redistribusi, ada solusinya, meski mungkin kurang nyaman bagi sebagian orang. Ada beberapa program open source yang menghadapi masalah redistribusi, salah satunya adalah corefonts. Proyek ini berusaha ingin memberikan akses font Microsoft kepada pengguna Linux. Mengapa ini diperlukan? Ada beberapa alasan: meski ada banyak font di Linux, font-nya kadang tampil aneh di website tertentu yang berfokus pada Microsoft, kemudian ada beberapa program yang dijalankan di Wine yang akan aneh tampilannya jika diberi font lain. Selain itu beberapa dokumen dalam format Ms Word juga bisa berubah layoutnya jika diberi font lain.

Masalahnya Microsoft tidak mengijinkan redistribusi, artinya: Anda boleh download font Anda sendiri dari Microsoft, tapi Anda tidak boleh menyebarkan yang Anda download ke orang lain. Bagimana proyek corefonts mengatasi hal itu? Proyek tersebut hanya menyediakan skrip. Jadi ketika Anda mendownload dari website corefonts, Anda sama sekali tidak diberi file yang hak ciptanya ada di Microsoft. Anda hanya mendownload sebuah skrip kecil saja. Ketika dijalankan di komputer Anda, skrip itu akan otomatis mendownload dari website Microsoft (atau pihak lain yang diberi hak redistribusi oleh Microsoft). Jadi pengguna di rumah yang mendownload langsung font dari Microsoft (legal), bukan disebarkan oleh pengembang corefonts. Skrip kemudian secara otomatis mengekstrak font dari file .exe (dengan cabextract), lalu memasangnya di direktori yang sesuai.

Apa hubungannya hal tersebut dengan solusi hybrid yang legal? Masalah redistribusi bisa diatasi dengan cara yang sama. Ini merepotkan pengguna hybrid di awal, tapi bisa menghemat di akhir. Begini detailnya: Jika hybrid adalah campuran versi 100, 200, dan 300, maka kita bisa meminta pengguna mendownload OS resmi versi 100, 200, dan 300, lalu kita berikan satu program (atau skrip kecil), yang akan mencampur modul-modul tersebut sesuai keinginan kita. Di awal, ini akan sangat merepotkan, karena user perlu mendownload beberapa OS resmi yang besar. Tapi ketika hybrid baru dirilis (dengan kombinasi baru, tapi tidak memakai modul OS baru), maka pengguna cukup mendownload file yang kecil saja (hanya skrip untuk mencampur saja, mungkin hanya puluhan atau ratusan kilobyte).

Jika semua orang setuju cara tersebut, maka pada akan ada penghematan besar dalam bandwidth total. Misalnya ada 50 pembuat hybrid yang masing-masing membuat 20 versi, semuanya berdasarkan versi 100,200, dan 300. Maka pengguna cukup mendownload sekali saja OS resmi versi 100, 200 dan 300, dan hanya perlu mendownload 50 x 20 = 1000 skrip hybrid, yang ukurannya sangat kecil (dibandingkan hybrid sekarang yang satunya berukuran puluhan hingga ratusan mega).

Demikian pembahasan teknis kali ini. Semoga responnya lebih baik dari artikel sebelumnya. Pada artikel sebelumnya, saya tadinya berharap ada hybrider yang membahas secara teknis seperti tulisan saya ini (bagaimana membuat hybrid dengan cara yang lebih ilmiah), dan sekarang dengan tulisan ini, saya berharap ada hybrider yang membuat hybrid secara ilmiah dan lebih terbuka untuk membagikan metodenya ke masyarakat umum. Jika memang Anda tahu yang Anda lakukan (tidak ngasal seperti “tuduhan” saya di artikel sebelumnya), tentunya Anda tidak malu membagi “resep” Anda untuk masyarakat. Tentunya Anda sombong sekali jika merasa punya ilmu, tapi tidak mau membagikannya kepada orang lain.

Catatan Tambahan: Di beberapa negara, reverse engineering merupakan hal yang illegal dan di berbagai tempat ada batasan legal dalam reverse engineering. Saya sudah mempelajari legalitas mengenai ini, dan menurut saya yang saya lakukan masih dalam batas legal (saya tidak menerbitkan informasi yang sangat detail, tidak membuat competing product, dsb). Lihat juga proyek open source ReactOS atau Wine yang melakukan reverse engineering secara legal.

Supaya tidak banyak comment sampah seperti sebelumnya, comment yang gak berguna dan gak nyambung (secara logika) akan saya hapus. Silakan kalau mau ngejunk comment bisa dilakukan di forum lain (sama seperti posting sebelumnya yang dibahas puluhan halaman junk di forum lain).

88 thoughts on “Masalah Teknis Hybrid Blackberry”

    1. Untuk mudahnya, pakai saja aplikasi shrink a OS yang sudah ada pak. Aplikasinya cukup mudah dipakai. Beberapa yang jelas bisa diremove misalnya: resource untuk berbagai bahasa (selain yg kita pakai), games, aplikasi yang tidak kita perlukan (misalnya jika tidak butuh my space maka bisa dihapus).

      Sisanya, masih ada beberapa hal yang bisa dihapus, asalkan kita tahu bahwa fungsionalitasnya tidak kita perlukan. Silakan cek sendiri di:

      http://yohan.es/blackberry/modules/ untuk melihat apa yang tidak dibutuhkan. Misalnya jika tidak pernah menguji DNS, maka net_rim_bb_dnslookup_app bisa dihapus.

  1. Selamat membuat hybrid yg bagus bagi para master hybrider!
    We should says ‎​-̶̶•-̶̶•̸Ϟ•̸Thank You•̸Ϟ•̸-̶̶•-̶ â„¢ to Mas Yohanes…

  2. Wah ini bagus pak namun terdapat module dependecies. Ini yang saya pakai untuk memperbaiki error. Dan jujur cukup membantu kami. Terima kasih banyak saya salut pada anda

  3. Wah, bro sectionsone mampir dan memberi komentar positif jg. Btw, pak Yohanes terima kasih buat dokumentasi mengenai deskripsi modul nya. Saya cuma pengguna hybrid, tetapi pengetahuan mengenai modul2 cod sangat sedikit.

    Di luar ada situs yg membuat hybrid pak, tetapi bagi yang ingin belajar untuk membuat hybrid diwajibkan memberi donasi, istilahnya uang sekolah. Mungkin informasi ini jg ada di mereka. Sehingga mungkin informasi deskripsi modul2 tersebut tidak semuanya di publish, karena informasi itu mereka dapat dengan nilai tertentu. Jadi tidak dipublikasikan secara bebas.

    CMIIW to para hybrider…
    Anyway dokumentasi pak Yohanes mantap banget… ditunggu kelanjutannya
    (enak kalo share pengetahuan begini.. biar saya jg tambah pinter :D)

    1. Saya tahu ada beberapa yang harus ngasih donasi. Tapi setahu saya dokumentasi mereka juga minim kok.

      Saya menilainya dari modul-modul yang dicampur oleh sang pemberi pelajaran, kalau campurannya masih ngasal, maka saya gak akan percaya dengan dokumentasinya.

      Saya akan coba update kalau ada waktu 🙂

      1. Jujur bro yang dikatakan ngasal bagaimana. Karena saya sendiri kalau nyampur module ngasal pasti ada error.

        Saya ada kasus nih mungkin bisa bro bantu
        Saya mencoba mengkombinasikan beberapa versi untuk os 6 namun juga mengalami error 255.
        Contohnya saya buat OS Hybrid ony dari v. 6.0.0.358 lalu saya ambil beberapa modul os versi lainnya. Disini saya mengambil 154 module file dari os v .6.0.0.359 dan 181 dari file os v.6.0.329
        Dan saya melakukan sortir dengan menyamakan byte (jadi filenya besarnya sama persis dan namanya sama persis). Namun saya selalu mengalami app 255. Apa bro bisa bantu saya untuk menjelaskannya? Terima kasih

        1. Yang saya maksud dengan ngasal adalah asal memilih modul, asalkan hasilnya jalan. Saya sudah memberi satu contoh spesifik, misalnya ada yang dengan sangat khusus memilih net_rim_bb_dnslookup_app. Saya katakan demikian, karena versinya berbeda dari versi base, dan berbeda dari kebanyakan versi yang dia gunakan. Selain modul tersebut, ada beberapa modul lain, yang jelas-jelas sia-sia jika diganti, tapi tetap diganti.

          Contoh tersebut saya ambil dari salah satu situs yang sering dirujuk hybrider. Sang pembuatnya memberi kursus dengan biaya sekitar 5-15 USD.

          Nah kalau pemilihan modul yang sangat jelas seperti itu bisa “salah”, bagaimana saya percaya dengan modul yang lain? Ataukah ada penjelasan lain dari hybrider mengenai fenomena tersebut? Ini juga merupakan tantangan bagi hybrider, coba buka metode Anda dalam memilih modul. Bagi saya yang tidak tahu cara apa yang dipakai para hybrider saat ini, maka saya bisa memilih mengatakan “ngasal” atau “tidak ngasal” karena memang tidak diketahui metodenya/penjelasannya. Karena saya melihat beberapa pemilihan yang sangat jelas sudah ngawur, maka (sampai saat ini) saya memilih menganggap pemilihannya adalah “ngasal”.

          Mengenai masalah Error yang Anda hadapi, saya gak nemu error 255 (apa maksudnya 552?). Mungkin bisa dituliskan lagi error message yg lengkapnya?.

          Saya mungkin baru akan bisa mencoba weekend ini. Tapi kalau bisa saya ingin daftar file-file yang diganti (supaya yang lain bisa melihat, mungkin sebaiknya ditaruh di tempat publik seperti pastebin).

          Lalu langkah apa yang biasanya digunakan hybrider dalam mencari error seperti ini? Kalau saya, yang akan saya lakukan adalah mencari modul yang menyebabkan error.

          Ada banyak cara, bisa cara binary search, atau cara serial. Misalnya saya punya 100 modul, saya akan mencoba meload 50 dulu, jika itu error, kemungkinan penyebab errornya ada di 50 modul pertama. Jika tidak, coba load 50 modul kedua. Lalu jika kita tahu ada salah satu modul dari 50 yang menyebabkan error, kita bisa coba bagi dua, menjadi 25 modul pertama dan kedua. Demikian seterusnya.

          Tentunya tidak harus seperti itu langkahnya, karena kita tahu dependency antar modul, kita bisa menggunakan akal sehat untuk melokalisir apa yang perlu diload dan yang tidak.

          Sebagai catatan tambahan: dalam artikel sebelumnya saya sebutkan kalau ada versi yang berubah, tapi isinya sama persis (walau ukuran filenya berubah). Sebaliknya juga bisa terjadi: ukuran file bisa tetap sama, tapi isi file berubah.

          1. hmm bro pakai blackberry apa? email saya bisa bro Yohanes liat disini. Saya ingin berkonsultasi saja

      2. TS yth,

        tq atas artikel Anda yg cukup menghibur.

        Ditunggu artikel yg lbh ringan, mungkin butuh dukungan teknis peneliti psikologi, dengan judul (mungkin) “Apakah Hybrid OS Mengurangi Resiko Autisme Pengguna (Berat) BB ?”

  4. Wow! Siapa yg tidak kenal om ‘sectionsone’?!
    Anda termasuk ‘god of hybrid’ di indonesia, tapi anda masih mau meluangkan waktu untuk berdiskusi bahkan mendalami lebih jauh mengenai program kepada om yohanes.
    Anda memang layak dihormati.
    Sepertinya nanti hybrid ‘sectionsone’ bisa ngalahin hybrid impor nih… ^_^

  5. saya salut dengan bapak, begitu bijaksana.
    walau saya sama sekali tidak mengerti apa itu RE atau pun hubungan antar modul2, saya senang bisa membaca tulisan bapak yg begitu memberikan pengetahuan bagi yg membutuhkan.
    saya rasa bapak orang yang baik hati.
    sekali lagi terima kasih atas tulisannya dan membaca tulisan saya.

    1. Hehe, sebenarnya saya menulis ini bukan karena”bijaksana” dan “baik hati” 🙂

      Waktu saya buat tulisan saya, saya langsung dapat banyak sekali respon (selain di blog ini, lihat juga di kaskus) dan hinaan bahwa saya cuma newbie yang gak tau apa-apa. Sebagian bahkan mengejek nama saya hanya karena saya belum membalas (sementara saya sedang di rumah sakit untuk kelahiran anak pertama saya).

      Setelah saya tambahkan bahwa saya tahu apa yang saya tulis dengan menunjukkan karya dan keahlian saya. Mereka berubah pikiran dan malah bilang saya sombong (padahal sebenarnya semua karya dan keahlian saya sudah tercantum di web kalau mau mencari, bahkan sebagian besar ada di situs saya yang dilink di bagian atas halaman ini).

      Nah sekarang saya hanya ingin menunjukkan bahwa masalah teknis itu bukan masalah emosi. Masalah teknis itu harusnya masalah ilmiah, di mana kita saling berbagi dan saling mengkoreksi.

      Ini juga sekaligus tantangan bagi yang menghina saya dan tidak mau berbagi ilmunya. Kalau memang para hybrider itu lebih baik karena lebih “rendah hati”, coba ilmunya dishare.

      Menurut saya, jangan melindungi ilmu dan hanya memberi hybrid (atau peribahasanya: hanya memberi ikan, tidak memberi kail), hanya demi mendapat pujian dari para fansnya. Itu juga sekaligus untu k membuktikan bahwa buatannya juga tidak ngasal dan tidak sia-sia bagai pemakainya.

  6. Salam kenal, terus terang setelah saya membaca tulisan mengenai “hybrid os, sebuah usaha yang sia-2” saya salut atas isi dan analisa yang diberikan, yang menurut saya logis dan masuk akal, saya juga cukup terkejut melihat komentar-2 yang sepertinya bersifat “defensif emosional” dari para penggemar bb, sebab sebagai pengguna bb baru (saya pengguna android sebagai hp utama), saya melihat benar bahwa rata-2 pengguna lebih berpegang pada sugesti bukan pada hasil ilmiah yang dapat diukur / benchmark. tanpa bermaksud menyinggung pertama kali saya memilih hp bb saya bingung dengan banyaknya informasi atas spec hardware yang simpang siur seperti kesalahpahaman pengguna tentang fungsi RAM dan ROM dalam penyimpanan OS. (RAM besar untuk menyimpan OS dan aplikasi, sedangkan di konsep pada komputer dan android bukan seperti itu).

    Anyway semoga sukses dan ditunggu tulisan-2nya lagi yang cukup membuka pikiran.
    Semoga sukes

  7. salam pak pak yohanes, saya background IT juga…. sedikit bnyk paham sama ulasan bapak yang terdahulu, dan saya cuma geleng2 kepala aja…. banyak kontroversi disini sana n jadi nggak tidur pagi gara2 baca artikel bapak 😀

    salam juga para hybrider Indonesia….

    btw nih pak, mayan dong webtraffic-nya 😀 semakin banyak koment, PRnya nambah :p
    omong2, udah PR brp nih ? alexa gmn ? whwhwhw

    salut sama pembahasan teknis bapak.
    tmn2 hybrider , ada temen yang bisa bantu anda2 supaya kita bisa lebih dihargai di dunia.
    curahkan yang terbaik buat indonesia.. hati2 dijiplak sama malaysia 😀 piss

    ASIAN GaMes peringkat 13, dimana harga diri indonesia, berkaryalah temen-temen hybrider, juga pak yohan.. Indonesia butuh anda…

    nih artikel gak bikin panas koq, develop hati kita, beri yang terbaik anak bangsa!!!!

    1. Dari dulu (dari 6 tahun yang lalu, dari versi WordPress yang paling pertama dirilis), blog ini merupakan blog pribadi saya dan istri saya, dan akan terus demikian. Jadi saya tidak mengejar pagerank. Pagerank blog ini selalu naik turun, dan kami tidak terlalu peduli (karena setiap kali pagerank naik, selalu kami masukkan banyak posting personal).

      Beberapa entry blog ini pernah dibahas di berbagai milis dan forum. Banyak postingnya yang dicuri dan direpost di berbagai blog lain. Pernah juga dilink dan diberitakan di detik.com (berita mengenai data pemilih pemilu yang tercantum di Internet). Blog ini juga tercantum di berbagai situs antivirus karena saya pernah membongkar virus brontok dan sempat diblok oleh virus brontok.

      Jadi intinya saya gak mencari pagerank atau alexa ataupun kontroversi. Di posting ini saya cuma mengajak semua pihak untuk berbagi, bukan cuma mencaci-maki.

      1. mantab pak… anda memang sangat pintar… dan rendah hati :))
        5 jempol untuk anda

  8. Salam p. yohanes,

    Saya kagum dengan logika dan penjelasan pak yohanes di blog ini.
    Sukses selalu & teruslah berkarya…

    btw, selamat juga atas kelahiran anggota baru dalam keluarga p.yohanes

    JBU

  9. Hallo pak Yohanes…
    masih ingat saia kan…
    Saia baru menyimak tulisan ini. Manthab!

    Sebelumnya saia minta maaf,
    bila dalam reply saia pada tulisan sebelumnya terdapat kata-kata yang tidak berkenan.
    Apa yang pak Yo tuliskan adalah bethul :thumbup Tulisan pak Yo berdasar fakta, dan saia mendapati sendiri buktinya.
    Sepertinya pak Yo juga sudah menyikmak penemuan saia yang membenarkan tulisan pak Yo sebelumnya.

    Untuk tulisan ini, saia tidak berani menarik kesimpulan.
    Maksud dan tujuan dari isi tulisan ini banyak “membantu’ hybrider. Baik dari sisi teknis maupun no-teknis.
    Inovasi legalitas penyebaran yang pak Yo konsepkan di sini sangat bagus.

    Salut….

    1. @dupe

      Halo,

      Masih inget :), syukurlah kalo kita sepakat dalam beberapa hal.

      Sama-sama, saya juga minta maaf kalau kata-kata saya dianggap kasar.

      1. Saya jadi inget kata2 dari teman saya: “Orang hebat “diprosesnya” juga hebat”

  10. om mau tantangan gaaa?? kalo mau om bikin os hybrid buat 8707 kan osnya cuma bisa mentok di 4.2 kalo mau om bikin tuh supaya bisa jadi kaya 4.5 kasian kan tuh pengguna 8707 cuma bisa mentok disitu aja gimana om? kalo mau om bikin terus kasih ke email saya makasih om

  11. Nah, setuju saya model hybrid seperti yang disebutkan Mas diatas! Lagipula saya sudah “koleksi” OS cukup banyak.

    Oiya, terimakasih atas listing beserta penjelasan module COD-nya, tapi kalau berkenan dan punya waktu, bisakah ditambahkan COD untuk OS 5? Atau listing tersebut tidak jauh beda antara OS 6 dengan OS 5? Khususnya module untuk browser.

  12. selamat sore pak yohanes.
    setelah saya membaca tulisan2 anda mengenai hybrid os,saya salut atas penjelasan logis anda.
    lalu yang saya ingin tanyakan,pada os 6 blackberry,tiap os memiliki kekurangan masing2 seperti drain memory yg parah,dan cursor scroll yg tidak singkron dengan layar.
    lalu yg menjadi pertanyaan saya,
    kekurangan tersebut berasal dari module atau apa?
    bagaimana cara kita mengetahui module mana yg menyebabkan kekurangan tersebut?

    terima kasih saya ucapkan sebelumnya

  13. Bagus, perang sudah reda…
    Gini kan enak… Bisa saling membangun dengan damai..
    Heheh…

    Sekedar masukan aja pak yo.. Kita ini orng indo, tolong pahami saja kritik terlalu pedas kepada orng yg dianggap berjasa itu kan terlalu riskan, terlepas dari benar atau salah.. Kalo bapak nulis buat artikel orang luar negri mungkin gpp…

    Kita hidup kan bersosial dan berpolitik… Mari saling membangun…
    Ditunggu hybrid seri terbaru, kerja sama antara bapak dan kawan2 lainya..

  14. Maaf sebelumnya , di tulisan anda judul yang anda buat itu yang sebenarnya merupakan kesalahan anda pada artikel (OS Hybrid Blackberry: Usaha yang sia-sia) bagaimana anda bisa menulis bahwa hybrid OS BB merupakan hal yang sia sia sedangkan pada artikel yang lebih baru ini anda sebutkan bahwa :

    “Di artikel ini saya akan menuliskan bagaimana caranya supaya hybrid menjadi tidak ‘ngasal’ ”

    Ini menunjukan bahwa anda salah dalam membuat judul artikel anda sehingga menimbulkan interpretasi yang negatif dan kontoversi.

    Untuk apa anda membuat artikel baru “bagaimana caranya supaya hybrid menjadi tidak ‘ngasal’ kalau anda tau bahwa hybrid OS BB adalah sia2, Jadi kesannya anda plin plan atu kurang memahami teknis komputer.

    Dan dalam artikel2 anda selalu banyak mengunakan kata “mungkin” sedangkan teknik komputer adalah sesuatu hal yang “exact” karena merupakan ilmu pasti.
    Saran saya coba lah mengurangi kata2 ” mungkin” , selalu gunankan data untuk membantah pembuktian .

    Semoga hal ini dapat membantu ….

    1. Tolong Anda baca yang teliti artikel saya yg pertama. Saya jelaskan bahwa OS hybrid sia-sia karena dibuat ngasal.

      Mengenai penggunaan kata “mungkin” dalam tulisan saya. Silakan baca bahwa di artikel teknis ilmiah bisa ada ada kata MAY (yang saya terjemahkan jadi mungkin), ada juga kata “PROBABILITY” (yang saya terjemahkan jadi kemungkinan).

      Sebelum mengkritik saya soal kemampuan teknis saya, coba tunjukkan kemampuan teknis Anda (paper, program, apapun lah).

      1. Sorry Om Yo, saya hanya mencoba memberikan saran dari segi teknik penulisan tata bahasa anda. Saya orang awam di bidang teknik komputer, posting anda dengan judul :

        “OS Hybrid Blackberry: Usaha yang sia-sia”
        hal ini yang menimbulkan kontoversi

        coba misalkan anda menulis judul anda dengan :
        “OS Hybrid Blackberry: Usaha yang sia-sia jika dilakukan ngasal”

        Jika dalam hal ini anda ingin membantu para hybrider,maka akan lebih baik dan bisa di terima para Hybrider dan pastinya akan menjadikan input yang baik bagi para hybrider jika mereka membaca tulisan anda dengan senang hati. ( sama seperti halnya dengan kita , bagaimana mungkin kita bisa mengajarkan pelajaran fisika jika para murid sudah apriori dengan sang guru ? atau mereka takut dengan sang guru yang galak .)

        Terima kasih

        1. @driks
          “Don’t judge a book by its cover”

          Tidak masalah apakah judul menimbulkan kontroversi atau tidak, baca dulu semua lalu simpulkan dengan penalaran formal anda.

          Pemilihan judul ada di hak penulis, dan ditulis pada blog, bukan forum karya ilmiah / paper / apapun yg sifatnya resmi.

          Regards

  15. Oh ya satu lagi , saya tidak pernah mengkritik anda soal teknis komputer , karena saya tidak ada kemampuan di bidang itu , saya hanya bilang bahwa berdasarkan Judul anda yang menyebutkan bahwa:
    “OS Hybrid Blackberry: Usaha yang sia-sia” dan di pembahasan anda menjelaskan “bahwa OS hybrid sia-sia karena dibuat ngasal” hal ini kan sangat bertentangan dengan judul yang anda buat , sehingga memberi kesan pada pembaca yang awam atau yang ingin belajar teknik komputer menjadi rancu.

    (Note : Maaf jika anda tersinggung, saya tidak bermaksud menyinggung atau meragukan teknik komputer anda (tidak ada dalam reply saya yang meragukan kemampuan komputer anda), sekali lagi hanya tegaskan saya hanya menyarankan dari segi kontroversi Judul dengan Isi Artikel Anda, dimana judul suatu artikel merupakan head atau makna dari suatu artikel )

    1. Begini: saat ini belum ada Hybrid yang tidak ngasal. Bahkan setelah “ditantang” pun para hybrider belum ada yang membuka metode mereka untuk membuktikan mereka tidak ngasal.

      Judulnya dipilih itu supaya tidak terlalu panjang (ini kan bukan koran lampu merah/hijau yang isi artikelnya ada di judul). Bisa saja judulnya jadi: “OS Hybrid Blackberry: Usaha yang sia-sia jika dilakukan ngasal dan semua Hybrid saat ini ngasal”. Berdasarkan logika: karena semua hybrid ngasal, maka cukup disingkat jadi “OS Hybrid Blackberry: Usaha yang sia-sia”.

  16. Waduh pembantahan bapak sudah terlampau jauh sehingga membawa lampu merah/hijau , dengan bapak menyetujui bisa saja diganti judulnya, itu sudah membuat saya senang berarti bapak mengerti point yang saya maksud.

    Terus berkarya pak, semoga dengan bapak memahami ini bisa membuat bapak lebih bijaksana.

    Saya salut dgn bapak, disengaja ataupun tidak, baik atau buruk hasilnya pemilihan judul yang kontroversional memang sudah mendongkrak rating page bpk.

  17. Salam sejahtera Bro Yohanes.
    semakin saya membaca “tulisan anda”, semakin saya banyak belajar walaupun dalam satu sisi saya sangat gak educated masalah tekhnis….tapi saya sangat terkesan dengan hal yang bersifat diskusi…agar semua mendapat pencerahan..
    nah disinilah letak masalahnya…saya juga orang indonesia, dan saya sering melihat/mendengarkan suatu perdebatan (di indonesia umumnya)…kadang jadi seperti ngelawak…(selalu pokoke/he-he-he maaf). masalahnya banyak dari kita yg mungkin kurang open minded menerima masukan, sakit kalo dikatakan salah. susah menerima kritik, maunya orang lain yang harus maklum akan kita, agar mereka (harus) meng”enakan”hati kita. bukan kita yang harus instropeksi dan memperbaiki yang salah? bukankah itu tujuan dari suatu diskusi?
    alangkah indah kalo kita bisa membantah dengan pengetahuan yang kita kuasai.agar orang lain yg baca juga bisa belajar.(seperti yang bro yohanes tunjukan).karena bagaimanapun tulisan kita mencerminkan siapa diri kita….
    bukan mempersoalkan hal-hal yg bersifat sepele, agar hati kita nyaman…he-he…
    terus berkarya Bro yohanes… saya sangat sangat senang membaca tulisan anda..walaupun saya tidak kenal anda secara fisik, tapi saya ingin kenal anda lewat tulisan anda…anda memberikan manfaat pada saya khususnya….salam untuk Bro-Bro semua…Peace…Thanks in advance.

    1. Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak

  18. Mau tanya knapa anecdotal evidence dilarang ya pak?

    Pak yohanes ngasih contoh hubungan antara manusia dan dukun,
    Ada yang sembuh di dukun x ada juga yang tidak sembuh.

    Kalo di bidang saya itu di sebut variasi biologis
    Bukan cuma sugesti tapi manusia mempunyai pola yang random
    Sehingga dalam penerimaan suatu perawatan hasilnya bisa berbeda

    Contoh pergi ke dokter x sembuh tapi ke dokter z tidak sembuh
    Padahal kedua dokter memberi obat yang sama merk dan dosis
    Ato dokter x memberi obat z sembuh tapi pake obat c tidak sembuh
    Padahal isi dan dosis kedua obat sama cuma beda merk
    Kalo ini emang masalah sugesti

    Hal diatas sudah di bukukan dengan teori empirical based medicine
    Jadi pengobatan berdasarkan data empiris kesembuhan pasien

    Jika di analogikan dengan para hybrider
    Mungkin sama saja dengan empirical based medicine
    Pada awalnya mereka coba2 saja mengobati orang
    Tapi karena obatnya ampuh dan lebih banyak yang sembuh
    Drpd yg tidak sembuh maka obat itu dinyatakan berhasil

    Nah para hybrider pun mencoba2 mencampur modul
    Dengan melanggar ketentuan pihak RIM
    Demi kelancaran handheld mereka…
    Karena masih baru dan jumlah pembuktiannya masih sedikit
    Maka tidak bisa dianggap suatu teori yang pasti

    Istilah kata saat ini hybrider adalah masa seperti saat
    Para dokter masih mencoba2 obat ke pasien
    Ketika sudah di temukan yang tepat baru bisa dinyatakan kebenarannya

    Mungkin saya yg kurang paham dengan pengertian anecdotal evidence
    Hanya saja kalo di manusia dengan dukun dan dokter kan banyak faktor
    Yang mempengaruhi misalnya variasi biologis dan sugesti

    Tapi kalo di sebuah hardware yg notabene cetakan,
    seri, spesifikasi nya sama
    Bisa menunjukkan hasil kualitas yang berbeda ketika di install
    Antara os hybrid dan official?

    Saya kurang mengerti teori teknis nya
    Tapi saya hanya pengguna hybrid

    Bisa di bilang saya mirip dengan orang2 yang dulu sakit
    Trus di beri pengobatan experimental oleh para dokter
    Dan skarang Blackberry saya sakit kalo pake os official
    (Sakitnya 5 jam skali harus cas batre) dan merelakan
    diri jadi bahan percobaan kawan2 pembuat hybrid pas pake hybrid
    Jadi 12 jam skali

    Tapi saya tetap salut dengan thread buatan anda
    Jadi bisa membuat para hybrider smakin tergugah
    Dan bersemangat dalam berkarya agar orang2 sperti saya
    Bisa memakia OS yg bisa di bilang bajakan
    Namun sangat amat membantu

    Terima kasih bro yohanes

    Nb: saya juga tidak setuju dengan kata sia-sia
    Karena yang namanya usaha tidak ada yang sia-sia 😀

    Maju terus indonesia smakin banyak orang yang kritis
    Smakin kita jaya….

  19. well.. I like to have an open mind on things around me..
    everything has two equal sides, karena itulah hukum keseimbangan berlaku

    for every ACTION there’s a REACTION..

    semua di baca, semua di pelajari.. kita bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari berbagai hal, sekaligus belajar MENYARING informasi yang ada…

    terimakasih diperkenankan menulis di sini..

    regards,
    waw

  20. Wah, menarik pembahasan pak yohan diatas. Disini saya bukanlah orang Æ” ªÎ®ÄŸ pro atau kontra dengan pembahasan Æ” ªÎ®ÄŸ sebelumnya. Dari sudut pandang bapak, emang sia2 kalo ga dikerjakan Θƍπ bener suatu hybrid.

    Disini saya ingin belajar lebih banyak file cod di java folder.
    Saya coba mendapatkan info satu cod files dari beberapa versi os. Ǩî†å ambil contoh file dnslookup Æ” ªÎ®ÄŸ disinggung diatas.
    Saya coba bandingkan dari 4 os terbaru buat 4 jenis handheld. Info pertama Æ” ªÎ®ÄŸ saya dapat adalah ” classes ” Æ” ªÎ®ÄŸ sama. Menurut asumsi sy, file apapun Æ” ªÎ®ÄŸ dipakai pasti bisa, karna masih di classes Æ” ªÎ®ÄŸ sama.

    Trus yang kedua adalah info “data” dan “code”. Æ” ªÎ®ÄŸ dua ini saya ga tau apa dasar info Æ” ªÎ®ÄŸ harus dipake. Walaupun ke 4 file memiliki size yang sama, ternyata memiliki data dan code Æ” ªÎ®ÄŸ berbeda. Ά̲ϑά̲ Æ” ªÎ®ÄŸ memiliki code Æ” ªÎ®ÄŸ lbh besar dari data. Jd ga bisa dijadikan patokan mana Æ” ªÎ®ÄŸ lbh bgs. Untuk sementara saya memakai asumsi bahwa kalo file tersebut merupakan file core, tentu code Æ” ªÎ®ÄŸ lebih banyak jauh lebih bagus dari data Æ” ªÎ®ÄŸ lebih banyak. Dan sebaliknya, jika bukan file core dan hanya file library, tentu data Æ” ªÎ®ÄŸ lbh banyak jauh lbh berguna dari pada code.

    Sekali lagi, ini hanya persepsi saya belaka. Karna saya ga ngerti sama sekali gimana cara dekompilasi suatu file cod. Hanya ini Æ” ªÎ®ÄŸ bisa menjadi acuan saya saat ini.

    Saya harap dengan tulisan ini dapat lebih banyak penjelasan dari bapak. Saya sy bisa lebih jelas Θƍπ apa Æ” ªÎ®ÄŸ saya kerjakan sekarang.

    Terima kasih.

  21. ora ngerti opo2 tentang OS, opo neh masalah BB(barang bosok),
    guna e BBM(bener barang murahan).

    sing jelas hybrid iku percuma, n buang2 duwit. (sing ngeracik hybrid oleh duit, pembeline e yo goblok!, la la po tuku OS rego puluhan ewu?! wong donlot dewe lak enak gratis #wong indo lak seneng sing gratisan se#)

    upgrade OS hybrid oleh sak ulan, OS office e wis dadi.
    opo2 sing legal n bersertifikat iku pastine apik, koq malah meleh sing ga bersertifikat…
    malah tukang upgrade hybrid ngomon sak gedeh2 e “RESIKO DI TANGGUNG SENDIRI”. jan baru nemui iki garansi munine e ngono…
    ngono yo akeh sing sek gawe ih!, jan pancen GOBLOK! koq.
    dadi wong iku jok pati goblok po o! (pecinta hybrid)

    master hybrid, yok opo lek gawe software gawe bb? utowo gawe software di guh OS WIN lak enak ngono se?(pastine ra iso blas, wong cuman iso ngedit2 tok!)

    1. huahahahahahaha setuju aku pakde….alasane performa lbh baek batre lebih irit,memory lebih gede…mbujuk kabehh…aku gae os asli batrene jauuuhh lebih irit timbang hybrid…..

  22. hybrider n programer bersatu?
    mungkin kah ini pertanda hybrid bakalan lebih baik kedepannya?

    terus terang, saya berharap semua itu bakalan terjadi ntar

  23. Salam kenal, saya pengguna BB Onyx belum ada setahun dan baru 2 minggu ini saya upgrade ke OS 6 Official yang bertahan 3 hari lalu menggunakan hybrid hingga sekarang. Awal menggunakan Official yang saya rasakan awalnya smooth (sebelum install aplikasi sendiri) tapi setelah beberapa hari sering jam pasir dan sering lag, saya analisa sepertinya disebabkan Free Memory yang lebih kecil setelah saya install aplikasi yang penting bagi saya. Semestinya saya shrink tapi saya belum berani melakukannya maka saya putuskan upgrade dengan OS 6 Hybrid.

    Dengan OS Hybrid, maka Free Memory yang saya jauh lebih besar, awal pakai juga smooth sama dengan yang official (sebelum insatll beberapa aplikasi), di sini saya mulai mengamati Baterai Drain dan Memory Drain pada HH saya ini. Selama pengamatan saya setelah install aplikasi mulai terasa kurang smooth juga dan saya perhatikan besarnya Baterai Drain dan Memory Drain sangat tergantung dari dari aplikasi-aplikasi yang kita gunakan/jalankan. Pada saat semua aplikasi saya uninstall ternyata sangat berpengaruh terhadap baterai dan memory drain.

    Dari pengalaman di atas saya simpulkan kalau Official maupun Hybrid sebenarnya tidak ada bedanya dan logika yang Mas Yohanes beberkan cocok dengan pengalaman saya ini. Jadi Memory da baterai Drain itu sangat tergantung dari aplikasi yang ita install dan jalankan berserta Free Memory yang kita dapat.

    Sedangkan Hybrid yang saya pakai ini membantu pada beberapa aplikasi bawaan yang masih ada bugnya sebagai contoh untuk BBM dari Official masih ada bug kursor yang tidak nongol dan juga beberapa module yang tidak diperlukan (shrink module) bisa memperbesar Free Memory kita yang mungkin tidak diperlukan bila handset kita memiliki spesifikasi yang lebih tinggi seperti smartphone yang akan keluar belakangan ini yang telah menggunakan dual core dan memory yg besar seperti halnya komputer. Bisa disimpulkan juga dengan Hybrid yang nggak ngasal tentunya tidak akan sia-sia untuk mereplace bug-bug yang mungkin ada di Official dan untuk BB yang mulai jadul (padahal belum setahun pakai Onyx 🙁 )

    Saya berharap dengan adanya artikel Mas Yohanes ini, membuat pencerahan bagi para Hybrider untuk tak ngasal dalam meracik ramuannya.

    Thanks
    Antozz

  24. hmmmm,saya bingung yh knp org mesti ngotot apalagi pake marah”…
    disini pa yohannes memberikan ilmu…bkn menjudge…
    saya membaca tuntas dri artikel yg kontroversial tersebut..
    jujur saya pemakai hybrid barracuda…
    dan memang yg dilakukan hybrider adalah memperluas Free Memory..
    bkn menjadikan module” itu lbh cepat…
    mungkin ada yg blg booth lbh cepat yh kalau dari ilmiah memang mungkin karena file”nya byk yg dibuang atau tdk diikutsertakan..
    jd byk module yg tdk perlu dijalankan dalam tahapan booth..
    good for bung yohannes and good job too for hybrider..
    karena membantu user bb tdk perlu repot” atau memecahkan solusi untuk free memory..
    mungkin bung yohannes mengkritik dgn kata” baterai lbh awet dan memory drain lbh kecil..
    karena memang secara ilmiah itu tdk terbukti klo mengklaim merubah modul..
    karena memang terkadang byk yg tdk diperlukan modul” tersebut sehingga bagus di pangkas..
    bro yohannes disini memberikan pencerahan bukan judge…

  25. Saya setuju dengan isi artikel bapak, tp saya tidak setuju dengan “judul artikel bapak”
    Saya cuma orang awam yg g ngerti apa2 tentang TI
    Yg saya tau 1. Tulisan bapak emang bijak bagai orng yg kaya ilmu, namu merendahkan bagi mereka yg mancoba berkreasi
    2. Saya tidak peduli modul2 apa yg mereka gunakan, sengawur apa yg mereka racik, selama insting mereka jalan, bisa merasakan modul” yg punya nilai + untuk menyempurnakan OS yg cacad, g ada masalah dengan saya
    3 tugas hybrider adalah memanfaatkan OS” yg sudah ada lalu mengudak aduk modul” os yg mereka anggap ungul menjadi 1 os yg menurut mereka berkualitas, dicoba tester oke, dirilis sukses, user melimpah, mau mereka paham ato enggak apa yg mereka utak-atik. Wht yr problem? Yg penting suckses cuyy
    4 kebanyakan mereka ada yg tidak bisa “membaca” isi modul tp banyak dari mereka “mengerti” karakteristik tiap modul, jika mereka sangat mendalami TI seperti anda, mungkin mereka bukan sekedar “ngemix” modul doang, tp bikin OS ciptaan sendiri+ modul” buatan sendiri (mungkin masta bisa?)
    5. Base OS.A memiliki bug ringtone, sering restart sendiri, mp3 sering mati saat bbman ato javascript di browser error? Mereka dengan sok tau dan modal “insting” bukan dengan “mengertiTI” datang dan. Meng-ulek2 isinya, hasilnya jrengjrengjreng si OSA sembuh. Tinggal claim deh OS A jadi Hybridblablabla. Lah terus masalah sampean iku opo? Wong planggan mereka puas loh, walopun penciptanya amnesia barusan utek2 apaan termasuk saya juga amnesia baru ngetik apaan, gpplah yg penting ngetik.

  26. Saya mau tanya, kalo ada anjuran untuk melepas baterai sebanyak 3-4x setelah install os itu apakah ada pengaruhnya? Kalo ada mengapa? Terima kasih

  27. salam sejahtera om Yohannes di tempat,

    langsung aja yah om….

    jujur yah om… dengan pengetahuan, tehnik serta skill om yg “woooww” itu… knapa om ga skalian aja menelurkan satu Versi OS Hybrid HH BB… jadi kita2 juga bisa nilai apakah analisa dan lain2 dan lain2 yang selama ini om posting ada benernya apa ga…

    soalnya klo cuma teori aja ga ada bukti nyatanya… gimanaaa gitu om rasanya…. dan lagi om… OS Hybrid yg ada slama ini ada… belum tentu cocok untuk smua HH yg setipe ( misal : hybrid A yg di pake BB A… blm tentu cocok di BB C walaupun BB nya tipenya sama) … sekalian gitu om menguak misteri kenapa OS Hybrid itu mesti di cocok2in juga ma BB nya…

    sekian dari saya om….

    Maaf kalo ada kata2 yang kurang berkenan….

    Warm Regards,

    Haryo

  28. menurut sy sejak sy ikut baca ketikan masalah ini dari mulai kaskus indo bb sampai kesini…adalah ingat sebagai org indonesia yg berbudaya timur usahakan bijak dalam memilih kata…..apalgi di share di internet yg banyak orang awam nya….utk hybrider sy angkat jempol krn anda bs membuat sesuatu yg sedikit bnyaknya berguna bagi org lain…utk pak yohanes cap jempol jg dengan setiap detil yg diungkapkan….1 lagi…tidak semua org jenius itu makan bangku sekolahan supaya karya nya diakui dunia….jd jgn berkecil hati bg yg tidak bepsekolah di bidang tertentu utk membuat suatu karya di bidang lain asalakan mampu dan org lain merasa bermanfaat dan kebalikan nya…yg berpendidikan tinggi jgn seenaknya merendahkan….

  29. ah parah nih….saling menghancurkan…..1 aja buat pa yohanes….yg bikin mesin ga harus mengerti gmn caranya bikin baut….yg jd dokter ga harus ngerti gmn caranya bikin suntikan….tpi yg harus dimengerti itu manfaat nya….pak yohanes nih bahasanya seolah2x meremehkan org yg ga sama jurusan kuliah nya dgn bapak….”usaha yg isa sia” ngeremhin banget……gini aja…os hibryd di share gratis buat yg “mau *…bijak kan..1 lagi klo memang RIM merasa dirugikan oleh os hibryd ya pasti bertindak…nyata nya sampai skrg adem ayem aja..yg pk hybrid ga langsung suspend ato mati tuh BB nya…knp krn mungkin RIM lebbih bijak yaa itung2x bagi rejeki gt…gt loh pak RIM aja sebagai yg punya bijak.

  30. MANTAB bro yohanes!!! beginilah yang namanya penjelasan yang ujung2nya pencerahan..thanks udah mau berbagi masalah teknis bb..yaa walaupun saya bukan programmer handal seperti panjenengan..tetapi saya tetep berusaha memahami isi postingan masBro dengan level kemampuan teknis saya yg ecek-ecek, hehe..emang yang namanya “hal baru” biasanya pasti sifatnya kontroversial kayak pengganti minyak ke gas..wkwkwkwk…*gak nyambung(yang jago java pasti hanya senyum2 aja liat komen2 di postingan masBro yang kontroversial,hehe)..thanks atas pencerahannya bro..buat para pecinta bb dimana saja masBro berada,,ayo sama2 guyub rukun damai membangun negara dengan berkontribusi aktif dan positif dalam hal apapun..peace..

  31. mantab artikelnya..

    Saya udah baca yg ini dan yg sebelumnya.. Dan menurut saya bro yohanes ini saya anggap motivator para ngibrid agar membuat sesuatu yg lebih baik lg.. Jd maaf para ngibrid yg sudah tersinggung..
    Ya namanya jg OS yaa.. Pasti ada bugs seperti kita memodifikasi linux..

    Mungkin para ngibriders bisa ngebuat team.. Dan mungkin hasil bersama bisa lebih baik lg drpd hasil perorangan..

  32. indonesiaaa…indonesia…yang komennya gak membangun mending diam aja.. hey bung!!! buka mata loe!!! liat ini judulnya yg laen lagi.. ga usah bawa2 postingan sebelumnya tolol..liat pak yohanes dah berusaha membuka teknis bb..mungkin bagi loe yang gak ngarti diam aja bacot aja gede..bisanya cuma user aja bacotnya kemana mana…yg d post ini berguna dan membantu para hybrid agar lebih baik lg(performa hybridnya sekaligus celah cara gak legal)..ini sharing ilmu namanya..loe yg user diam aja kalo mau bacot gedein dulu otak loe jng mulut aja gede…sial… liat bro hybrid terkenal aja kagum sama pak yohanes dan gak segan untuk bertanya. bukan bacot aja di gedein kayak loe yg bisanya koar2..hooo tanyakan pd diri loe sendiri ..jng2 loe pusing baca post ini..gak ngarti bahasanya…tp mulut tetep aja bacot ..malu booo.. terus berkreasi pak yohanes ..10 aja orang kayak bapak di indonesia ini..bisa maju negara kita..bukan kayak end user tp bacot gede tak ada ilmu.. buat para hybrid..untuk menghasilkan sesuatu butuh proses dan waktu

  33. panjang juga pro dan kontranya.
    saya sebagai user cuma mau sedikit menyampaikan uneg-uneg saya saja. Sebelumnya mohon maaf kpd Pak Yo kalau saya salah tempat. Uneg-unegnya, apakah hybrider (OS BB) dengan jailbreaker (iOS iDevice) bisa disamakan?. Saya cuma merasakan bedanya dalam hal publishing (dari proses donlod s/d akan menggunakan). misal: hybrid untuk mendownloadnya “dipersulit” misal, harus jd member/login, lalu filenya dikasih password (memang passwordnya diberitahu). Namun kalau yg hasil karya jailbreaker bisa dengan mudah didapatkan.
    Salam, sekali lagi mohon maaf kalau saya salah tempat dan ada yg kurang berkenan.

  34. salam bang Yohanes..

    Selamat jadi bapak, smoga babynya sehat dan jd orang yang hebat kaya bapaknya…

    Salam juga buat master2 semua..
    Maaf klo pertanyaan saya gak bermutu dan pribadi..

    Mo nanya, klo memang os resmi pun tidak sempurna, dan terus ganti versi dan tetap tidak sempurna, saya pengguna bb bold 9000 keluaran O2 bekas bos, baru 1 bulan (sebelumnya pake Iphone 3G) bingung dan ragu milih os.. Menurut bang yohanes ato master2 yg lain, the best os for my bb versi apa? Sementara ini saya pake os 5 dari counter hape aja..

    Buat bang yohanes and para master tetap berusaha mempermudah hidup kita2 pengguna bb.. Peace..

    Thanks and please ditunggu pencerahannya (soalnya dah lama bang yohanes ga reply)

  35. Selamat malam,bang yohanes.
    Saya mo tanya seputar 8707, kira ada solusi gak untuk mengurangi keterbatasan dari BB itu ?
    Saya pengguna setia seri 87xx, ngeliat 8707 yang basically bagus jadi makin oenasaran buat ngutak-ngutiknya.
    Terima kasih atas saran-sarannya, ditunggu jawabannya.

  36. Mantab! Saya sudah membaca postingannya mulai dari forum Berryindo mpek sini. Salut maksimal!
    Terimakasih Pak Yohanes atas tulisan-tulisan ilmu TI nya, yg tadinya saya kurang mengerti kini jadi tau permasalahan Hybrid OS pada BlackBerry. Meskipun saya sama sekali blom pernah coba OS Hybrid, soalnya saya juga pengguna BB Onyx.

    Intinya.. Forum ini sangat berguna & memberikan ilmu!

    :thumbup(y) :thumbup(y)

  37. maaf kalo post ini sudah di tutuo dan comment saya di rasa mengganggu..
    saya bukan seorang hybrider, saya hanya pengguna BB biasa dengan pemahaman yang sangat rendah..
    tapi memang akhir2 ini saya tertarik dengan hybrid os ini..
    ide yang saya tangkap dari ulasan anda :
    1. pelajari fungsi cod ( terimakasih atas page ttg modul depend-nya, sangat membantu)
    2. cari info yang benar mengenai perubahan versi cod (sedang saya lakukan)
    3. cerdaslah selaku hybrider (saya akan berusaha)
    4. jangan boros bandwith , (semoga saya bisa :p)

    koreksi bila saya salah, karena saya merasa nyaman belajar disini.
    terimakasih sebelumnya.

    (untuk pembahasan versi2 cod, saya bisa belajar dimana? 🙂

  38. Berdasarkan alasan Bpk. Yohanes yg di artikel sebelum nya saya paham maksud nya hybrid(yg saat ini umum dilakukan) itu sia-sia. Percuma saja mengganti-ganti modul (yg sifat nya closed source) hanya berdasarkan nomor versinya saja tanpa tau apa sebenarnya isi/fungsinya. Kecuali ada modifikasi/perbaikan di source code nya, itu juga kalau legal.

  39. thanks banget mas hans tuk semua share ilmu2 nya yg langka dan dalem banget, aku masih baru dan ingin belajar ttg hal2 seperti ini, mohon petunjuk2 nya lebih lengkap, terutama dasar2 nya,,,,,biar ga salah langkah…thanks…

  40. Luar biasa.. Saya pribadi tidak perduli dengan kata kata yg anda pilih, bro yohanes, yang saya cermati adalah makna yang berusahan anda sampaikan.. Bagi saya, belajar sesuatu tidaklah harus dgn kalimat halus yang menyanjung, dgn kalimat tidak halus jika memang membawa hasil kenapa tidak ??

    Salam keren selalu dariku, seniman28

  41. bagus bgt anda rendah hati dan udh perlahan “memukul” telak para hybrider itu..
    saya jg kasian mereka yg awam yg udh jd korban hybrid ngawir
    salam kenal
    gloriuswendy

  42. Saya mendapat banyak pembelajaran di Sini…
    Jujur selama ini saya lebih sering menggunakan Shrink daripada Install OS
    masalah_nya saya juga lagi mencari-cari fungsi “module” itu satu2 🙂
    bahkan klu sampe ada yg istilah_nya Extreme saya bisa dibilang Super Extreme klu disuruh nge_Shrink, dgn resiko BB jadi aneh… habis di shrink trus di_inject lagi, dsb 🙁
    kalopun saya Donlot Hybrid itupun masih saya shrink lagi…. Hahahahaa…
    Terima Kasih dan Salut buat Anda :)) GBU

  43. -manusia bodoh adalah orang yang merasa dirinya paling pintar.
    -hargailah oranglain jika kamu ingin dihargai juga.
    mungkin pepatah ini bisa membuka mata…

  44. saluut buat om hans..tadinya saya pngen nyobain os hybrid..so….setelah ini saya pilih official os dan shrink file yg ga perlu saja.

    dan saya stuju dngan bro aldopbm…jngan banyak oceh kalo mau koment adu argument pake dasar yg jelas.

  45. edan..ktinggalan jauh…kmana ja gue slama ini..

    mr-j

    sudikah menerima murid..
    saya ingin berguru di anda…

  46. Ikutan nimbrung Mas. Mgkin sy terlalu tua utk ikutan ngomong yah krn sy mulai bikin program (a.l. co.program Test Skalu dg BASIC di thn 1980 dg Wang Computer) terakhir main2 IT for Satellite di USA, ada C, C++. dsb
    Oke, ttg hybrid ngomong bego aja kt. OS Hybrid apa jeleknya? Buktiin aja OS 4.5.0.182 install di Curve 8320 integrated BBM *.cod 4.5.0.182. Liat BBMnya, ga enak banget tampilannya. Profil Photo ga ada, pokok’y ga nyaman. Kmdn install BBM versi 5 revisi apa aja. Ap yg terjadi, BB Nuked! Proses instalasi ga selesai2 smp 7 hari at smp BB ancur gtu aja hidup-mati.
    Nah, dg OS Hybrid OS Device yg sama, BBM versi 5. Bisa jalan, tampilan BBM enak, ada profil photo, dst. lbh user friendly. dan instalatir ga dibikin pusing krn mrk tinggal install aja.
    Jadi, cara anda berargumen ga bener, ga sehat, terkesan sombong, merasa benar sendiri sdgkan ilmu anda msh cetek. Lakukan sesuatu yg menurut anda benar, do the best thing you thought, tanpa harus menilai hsil kerja org lain. “lapangan” yg membuktikan, bukan teori dan dr perspective keilmuan IT jangan jadikan alat provokasi atau propaganda, tp orientasi hasil; methode berfikirnya jgn deduktif utk mencari manfaat bagi anda, tp smp sejauh mana manfaatnya bagi masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.