AlphaSmart Dana adalah device Palm OS lama dengan form factor keyboard yang sudah tidak diproduksi lagi. Device ini dulu cukup populer di banyak sekolah di Amerika, terutama digunakan untuk anak-anak yang kesulitan menulis dengan pulpen/pensil. Device ini saat ini masih populer di kalangan penulis karena beberapa hal: keyboardnya enak dipakai untuk mengetik, minim gangguan (karena tidak bisa mengakses internet), relatif ringan (sekitar 1 kg), memakai 3 Batere AA biasa (atau yang rechargable) dan tahan beberapa puluh jam sebelum perlu mengganti batere lagi. Ada dua versi Dana, Wireless dan non wireless, yang akan dibahas di sini adalah versi wireless yang kami punya.
Untuk mentransfer data ke komputer, ada beberapa opsi. Opsi pertama adalah menggunakan mode keyboard, dengan ini seolah-olah Alphasmart akan “mengetik ulang” isi file ke editor apapun yang terbuka di layar komputer. Dengan cara ini AlphaSmart Dana bisa terkoneksi ke device apa saja yang menerima input dari USB keyboard (termasuk juga tablet atau ponsel, asalkan bisa memberikan cukup daya). Kabel yang digunakan adalah kabel USB printer standar. Opsi kedua adalah dengan menggunakan jaringan WIFI (sayangnya yang disupport hanya WEP). Opsi terakhir adalah dengan menggunakan SD Card
Karena menggunakan sistem operasi Palm OS, maka berbagai aplikasi Palm OS lama bisa diinstall di device ini dan tentunya kita bisa membuat sendiri aplikasi baru yang dibutuhkan. Contoh aplikasi yang bisa diinstall misalnya: Bible Reader (terpakai oleh Jonathan), Kamus, dan Timer. Sayangnya ukuran device ini tidak standar, jadi banyak aplikasi hanya akan muncul kecil di tengah layar. Beberapa aplikasi bisa diakali menggunakan RsrcEdit agar bisa menggunakan layar yang besar, tapi beberapa perlu dicompile ulang (jika sourcenya tersedia).
Beberapa tahun lalu saya sebenarnya sudah tertarik membeli device ini, harganya relatif murah (sekitar 20-50 USD, tergantung sellernya di eBay), tapi yang tidak murah adalah ongkos kirimnya, sehingga harga totalnya lebih dari 120 USD.
Tahun ini saya berusaha seminimal mungkin membeli gadget ataupun komponen elektronik untuk dioprek. Ketika mendekati ulang tahun saya, saya berpikir untuk membeli satu device untuk hadiah diri sendiri. Tadinya terpikir membeli console Nintendo Switch (apalagi baru ada kabar ini mulai bisa dihack) atau Nintendo 3DS (yang harganya sudah tidak terlalu mahal). Tapi kalau dipikir-pikir saya jarang sekali bermain game, jadi saya urungkan niat membeli console game.
Saat ini AlphaSmart seri Dana sudah mulai sulit dicari di eBay. Kebanyakan yang ada adalah AlphaSmart Neo, yang merupakan versi sebelumnya. Alphasmart Neo tidak memiliki sistem operasi dan bisa bertahan puluhan hingga ratusan hari dengan beberapa batere AA. Kelemahan Neo bagi saya adalah sulit dioprek (karena tanpa OS)
Ketika saya melihat ada yang menjual Dana di-eBay, tapi harga plus ongkos kirimnya 110 USD, saya kembali mengurungkan niat. Tapi kmemudian muncul listing lain: 7 Alphasmart Dana versi Wireless berikut ongkos kirim total semuanya menjadi 228 USD. Sebenarnya saya nggak butuh 7 benda ini, tapi jika dirata-ratakan harganya hanya 32.5 USD. Saya cukup yakin bisa menjual ulang benda ini dengan harga 33 USD per item (dan sudah terjual 2). Selain itu saya juga ingin mencobakan benda ini ke Jonathan.
Ketika sampai, saya langsung coba semuanya dan semua berjalan normal. Tapi sayangnya hanya 3 yang memiliki stylus. Untuk memilih menu, kita bisa memakai jari, dan stylus apa saja (misalnya dari Nintendo DS) bisa dipakai di benda ini, tapi sebenarnya jarang sekali stylus ini dipakai karena semua fungsi bisa diakses dari keyboard.
Layar Dana adalah seperti pada PDA Palm lama, jadi bagi sebagian orang mungkin akan sulit membaca layar ini. Bagi saya sih baik-baik saja. Layar Dana ada backlightnya sehingga bisa dipakai dalam gelap. Layarnya juga cukup jelas terbaca di bawah matahari langsung. Bagi sebagian orang kontrasnya kurang bagus dan sudut pandangnya kurang bagus. Benda ini juga tidak memiliki keyboard backlight, jadi harus memakai touch typing ketika mengetik dalam gelap. Sebuah lampu USB bisa dipasang di atas benda ini tapi akan boros batere.
Dengan menggunakan alphasmart saya dipaksa untuk tidak mengecek internet, dan juga tidak terganggu dengan berbagai notifikasi. Sejauh ini saya jadi lebih banyak menulis artikel blog (seperti artikel ini yang ditulis di AlphaSmart lalu ditransfer ke komputer).
SD Card
Dana mendukung dua SD Card. Agak aneh memang karena device modern biasanya hanya mendukung 1 kartu saja. Aplikasi bisa diletakkan di SD Card, jadi kita bisa menyimpan aplikasi di SD card pertama sementara SD Card kedua untuk data. SD Card yang didukung hanya yang ukurannya maksimum 1GB. Card ukuran ini sudah sulit dicari tapi masih bisa didapatkan secara online.
Secara umum penyimpanan internal Dana tergolong besar untuk Palm OS, biasanya PalmOS hitam putih hanya sampai 8 MB memorinya, tapi Dana sampai 16 Mb. Seperti Palm OS, memori Dana sifatnya volatile, artinya akan segera hilang isinya jika batere dicabut (tapi ada kapasitor yang bisa menyimpan data beberapa menit sementara kita mengganti baterenya). Jadi jangan sampai batere Dana benar-benar habis, karena semua isinya akan hilang.
Sebagai catatan: jika 1 kata rata-rata 10 huruf (kata dalam bahasa Indonesia cukup panjang), dan kita menulis 1000 kata per hari, maka hanya butuh 10kB, dan setahun hanya butuh 3650 kB atau 3.65 MB (jangan protes dengan konversi x1000 bukan x1024 saya memakai decimal prefix bukan binary prefix). Jadi tanpa SD Card pun kapasitas Dana sudah cukup besar. Sebuah SD Card 16 MB akan cukup besar untuk kebutuhan sebagian besar orang.
Battery Hack
Aslinya Dana bisa memakai 3 batere AA biasa (non rechargable), atau battery pack yan rechageable. Keduanya memakai slot yang sama, jadi tidak bisa kita memakai keduanya sekaligus. Bedanya antara batere biasa dan rechargeable pack hanyalah pada konektornya. Konektor batere biasa tidak akan menerima arus charging ketika Dana dicolok ke adaptor atau ke komputer, sedangkan konektor satu lagi akan menerima charging.
Hack paling sederha adalah: mengganti agar kabel charging bisa dipakai di slot batere biasa. Alternatif lainnya adalah membongkar battery pack lama dan menggunakan kabel itu tanpa menyolder kabel. Cara ini yang saya lakukan. Sekarang tiap beberapa hari saya bisa menhubungkan Dana ke komputer sambil charging.
Sinkronisasi dengan PC
Saat ini software sinkronisasi Palm OS masih bisa digunakan di Windows 10, termasuk juga yang 64 bit. Sayangnya Dana tidak bisa disinkronisasi dengan Linux. Dulu saya pernah memakai Palm dengan USB dan sudah tahu berbagai triknya di Linux, tapi sayangnya module kernel visor tidak mengenali benda ini. Saya sudah berusaha compile ulang modul kernelnya dengan memodifikasi Vendor/Product ID agar dikenali, tapi ternyata protokolnya berbeda dan Dana akan crash ketika saya paksa.
Akses WIFI
Saya sudah mensetup access point dari Raspberry Pi untuk bisa menyimpan dan membuka dokumen dari jaringan. AlphaSmart hanya mendukung WEP dengan enkripsi 40 atau 128 bit. Share yang bisa diakses adalah SMB versi 1. Di Raspberry Pi saya setup Dropbox Uploader sehingga file yang saya simpan di folder akan diupload ke Dropbox. Tutorialnya sudah saya tulis di blog saya yang lain.
Meskipun teorinya bisa dipakai untuk browsing web sederhana, tapi berbagai software yang ada sudah terlalu tua dan berbagai web yang ada sudah terlalu kompleks. Jadi akses WIFI ini hanya saya gunakan untuk mengirimkan dokumen supaya terarsip di Dropbox.
Sebagai catatan: jangan mengubah akses poin di rumah menjadi WEP, karena mudah sekali dicrack. Dengan RPI dan USB Dongle, range WIFI hanya dekat saja (paling menembus 1 kamar). Share untuk dana juga sebaiknya tidak dicampur dengan file lain karena dua alasan: supaya Dana tidak hang atau bingung jika ada terlalu banyak file, dan juga agar file lain aman andaikan ada yang berhasil masuk melalui access point yang ditujukan untuk Dana.
Penutup
Sejauh ini saya cocok memakai AlphaSmart Dana, dan sudah menulis banyak posting blog sejak menggunakan benda ini serta cukup banyak mengoprek benda ini. Bagi Risna menulis di AlphaSmart kurang nyaman karena kurang bisa melihat dengan jelas teks di layar dan kurang nyaman untuk editing. Jonathan baru suka bereksperimen memakai Dana, tapi belum suka banyak mengetik.