Mulai dari episode 7, jumlah hacking dan tool hacking yang muncul semakin sedikit, jadi untuk bagian 3 ini episode yang dibahas lebih banyak: dari 7 sampai 14. Ada laporan teknis yang muncul sekilas, dan dibuat cukup meyakinkan dengan screenshot program di dalamnya.
Ada juga adegan akuisisi data dari ponsel.
Sementara itu ketika mengakses komputer orang lain (secara tidak legal) dan butuh akses browser history, Yoo Kang-mi memakai BrowserHistorySpy.
Ada sedikit omongan teknis tentang ARP attack, tapi tidak detail diceritakan.
Dan software forensik sebelumnya masih muncul lagi
Dalam kecelakaan mobil, ditemukan USB flash drive dengan firmware ECU. Entah kenapa di Flash drive itu ada software WinHex. Tapi bisa saya pahami ini dibuat agar ceritanya berjalan dengan cepat. Tokoh utama membuka file itu dan menemukan kata-kata “ECU”.
Saya tidak tahu jenis mobil dsb, tapi mobil jenis tertentu memang bisa ditamper kontrolnya, bahkan dari jauh (jika mobil itu punya konektivitas wireless. Di Blackhat 2016 bahkan ada sesi Car Hacking Hands On.
Sayangnya waktu melakukan analisis firmware ECU, software yang dipakai masih ollydbg juga dan yang ditampilkan adalah program PE Windows. Ini juga bisa saya mengerti: di tahun tersebut hanya IDA Pro yang cukup bagus untuk melakukan reverse engineering firmware non x86, dan mereka tidak ingin membayar mahal hanya demi film tersebut.
Setelah itu ada aksi remote akses menggunakan software radmin.
Dan ada adegan keylogging juga. Tokoh utamanya melakukan keylogging sambil memonitor hasilnya realtime.
Ketika melakukan analisis cepat terhadap software beta, mereka membuka log file untuk melihat kelakuan program. Ini sangat masuk akal.
Seingat saya sisa film ini tidak banyak lagi hackingnya, jadi kemungkinan bagian berikutnya akan jadi bagian terakhir. Meskipun episode-episode ini kurang banyak hackingnya, tapi mereka tetap berusaha memasukkan program yang akurat jika memungkinkan. Ceritanya sampai titik ini juga masih cukup baik (penuh misteri dan kerja detektif).