Hari ini Risna berulang tahun. Seiring bertambahnya usia, berarti semakin dekat impian saya untuk hidup sampai tua bersamanya. Berbagai pujian untuk istri saya sudah saya tuliskan di berbagai posting saya di ulang tahun Risna. Sampai sekarang pujian saya tetap sama. Tapi tahun ini saya ingin menambah bahasan tentang menulis.
Dulu waktu saya mulai mengenal Risna, salah satu hal yang saya lakukan untuk lebih mengenalnya adalah membaca seluruh isi blognya. Dulu Risna suka menuliskan apa saja isi pikirannya di blog pribadinya di blogspot sekitar 2000-2004, sekarang blognya sudah dihapus dari publik, hanya ada arsip pribadi. Isinya ada ratusan posting, sebagian hanya tulisan sangat singkat, hanya satu dua kalimat (waktu itu Twitter belum ada, kalau sudah ada mungkin cocok untuk masuk Twitter) dan sebagian lagi cerita yang agak panjang.
Tidak seperti tulisannya yang sekarang, waktu itu isinya tidak difilter, apa saja dituliskan. Dari berbagai tulisannya, saya jadi tahu berbagai hal tentang pribadinya dan suka duka hidupnya. Setelah kami pacaran, hal yang kami lakukan adalah: menulis bersama di satu blog (di blog ini). Jadi blog ini ditulis bersama sejak kami belum menikah.
Selama kami berdua, blog ini jadi tempat cerita bersama. Tapi sempat juga Risna berhenti menulis sampai cukup lama. Untungnya sekarang Risna sudah menemukan komunitas yang memotivasi untuk menulis tiap hari, dan sejauh ini sudah sangat sukses.
Bahkan sekarang Risna dan teman-teman juga membuat blog bersama di drakorclass.com. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti drakor menjadi hal yang negatif (melalaikan pekerjaan, ngantuk di kantor, dsb), tapi Risna bisa menyalurkan hobi drakor ini dengan baik, membuat banyak tulisan dan bahkan juga belajar Bahasa Korea.
Berbagai posting yang saya baca di blog Risna dulu menunjukkan ke saya bahwa Risna bisa mengungkapkan emosi dalam bentuk kata-kata. Ini menurut saya penting, karena banyak orang yang sulit mengkomunikasikan apa yang ada di pikirannya. Dan saya senang sampai sekarang kami bisa mengungkapkan isi hati kami supaya tidak ada salah pengertian.
Hari ini kami merayakan dengan makan siang bersama sementara anak-anak dikirim ke Playgroup, setelah itu kami membeli kue eskrim. Kue inidimakan bersama anak-anak di sore hari.
Dari dulu salah satu hal yang ingin kami lakukan adalah menulis buku. Selamat ulang tahun Istriku, semoga dengan semangat menulisnya, target menulis buku ini akan bisa dicapai di usiamu sekarang dan semoga saya juga bisa segera menyempatkan diri menulis buku.