Tujuan pertama dari kegiatan akhir tahun di tanggal 31 Desember 2022 kemarin adalah makan siang di sebuah coffee shop yang juga menjual makanan. Nama tempatnya Simple Pleasures Cafe, dan sesuai dengan namanya, tempatnya itu sederhana tapi memberikan rasa yang menyenangkan untuk berlama-lama di sana.
Kebetulan waktu kami datang, tempat bagian atasnya ada yang kosong, jadi kami di sana dan rasanya seperti restoran milik pribadi karena hanya ada kami saja di sana, 2 keluarga Indonesia yang akan liburan bareng di akhir tahun.
Lokasi Simple Pleasure Cafe
Lokasi Simple Pleasure Cafe sedikit lebih jauh dari Horizon Village yang dulu sering kami datangi waktu anak-anak masih kecil. Dipikir-pikir, daerah Doi Saket ini sebenarnya tidak jauh dari rumah, tetapi termasuk agak jarang kami datangi.
Suasana Seperti di Tengah Hutan
Salah satu keunikan Chiang Mai adalah, ada banyak tempat yang masih banyak pohonnya. Tempat ini sebenarnya tidak jauh dari jalan besar, cuma memang belokan jalan ke tujuannya agak kecil. Dari tempat parkir sebelum melihat bagian dari tempat makannya, kami sempat berpikir kalau kami nyasar. Ternyata setelah melewati sedikit bagian, kami bisa melihat kalau tempat ini seperti ada pondok di tengah hutan.
Terlihat hijau pemandangannya di mana-mana. Apalagi karena kami duduk di bagian atas, rasanya ya semakin seperti rumah di tengah hutan. Dari bagian atas kami bisa melihat juga ada seperti sungai atau mungkin parit? di bagian bawahnya.
Di bagian atas ada sebuah meja besar untuk makan dan sebuah tempat seperti kursi kayu yang diberi alas untuk tempat leyeh-leyeh. Sepertinya kalau ingin sekedar ngopi sambil baca buku, tempat ini cukup menarik. Oh ya, tempat ini konsepnya terbuka, tidak ada AC tentunya, tetapi ada kipas angin kalau merasa udara kurang adem. Bulan Desember dan Januari, udara tentu saja cukup dingin, dengan adanya pohon-pohon di sekitarnya, kami tidak perlu menyalakan AC.
Menu makanan semua homemade
Pilihan makanannya tidak banyak, kalau ingin melihat lengkapnya ada di websitenya. Tetapi walau demikian rasanya masih bisa diterima di lidah. Semua bahan menggunakan bahan alami dan homemade. Sepertinya salah satu pesanan teman saja bahkan menggunakan sayur yang baru mereka petik dari kebuhnnya.
Selain makanan, tersedia kopi dan kue-kue juga yang tentu saja semua homemade. Tidak banyak sih jenis kuenya, kemarin bahkan hanya ada 3 pilihan, tetapi semuanya enak (kami mencoba masing-masing jenis kue yang ada).
Harga makanannya agak mahal kalau dibandingkan harga makanan Thai. Tetapi ya sebenarnya nggak mahal-mahal banget juga sih, masih miriplah dengan makan ke mall.
Pemiliknya sangat ramah
Kelebihan lain dari tempat ini adalah pemiliknya yang sangat ramah. Mereka memang orang asing tetapi sudah tinggal sangat lama di Chiang Mai. Sepertinya salah satu rahasia kenapa cafe mereka yang seperti tersembunyi bisa mendapat review yang cukup bagus di google maps.
Keramahan pemiliknya dipadukan dengan suasana dari tempat ini membuat kami cukup sabar menunggu makanan tiba yang menurut saya agak lama kalau datang ke sana dalam kondisi lapar berat. Untungnya kami waktu itu sarapannya agak siang, jadi kami belum kelaparan ketika datang untuk makan.
Untuk yang berkunjung singkat ke Chiang Mai, mungkin tempat ini tidak terlalu istimewa. Tetapi untuk yang tinggal agak lama di Chiang Mai atau sedang di Doi Saket, boleh mempertimbangkan tempat ini untuk makan, minum kopi dan bersantai.
p.s saya tidak dibayar sama sekali untuk menuliskan ini.