Raspberry Pi

Saat ini saya punya banyak sekali benda yang bisa saya oprek. Sekarang saya cuma mau cerita salah satu di antaranya: Raspberry Pi (RPI). Raspberry Pi adalah komputer kecil dengan harga relatif murah (35 USD). Saat ini saya punya 6 Raspberry Pi, 3 di antaranya versi 1 (RPI1) dan 3 yang lain versi 2 (RPI2), keduanya model B. Ada juga model A, tapi saya jelaskan nanti.

Harga 35 USD tersebut hanya RPI-nya saja, untuk bisa memakainya kita butuh beberapa hal lain. Hal paling penting yang harus dibeli adalah SD Card (untuk RPI1) dan Micro SD Card (untuk RPI2). Ukuran card minimal 8 GB (sebenarnya kalo mau rajin mencari OS alternatif, 4 GB juga cukup). Kita bisa menginstall OS sendiri, atau juga bisa membeli SD Card yang sudah jadi (sudah terinstall OS di dalamnya).

Hal paling penting berikutnya adalah adaptor micro USB (jika punya charger HP yang bisa 2 Ampere, maka itu bisa dipakai, kurang dari itu kadang tidak stabil). Saya pernah menyalakan Raspberry Pi dengan kabel charger HP yang dihubungkan ke port USB komputer, dan bisa menyala baik-baik saja, tapi tergantung berapa daya yang disupport port USB Anda. Jika ingin portabel, pakai power bank (yang biasa dipakai untuk HP) juga bisa.

Layar juga tidak disediakan, dan kita bisa memakai layar monitor yang bisa menerima input HDMI, atau layar TV lama yang bisa menerima composite video. Keyboard dan mouse juga tidak disediakan, tapi keyboard/mouse USB biasa bisa dipakai. Untuk koneksi ke jaringan, Raspberry Pi dilengkapi dengan port ethernet. Jika ingin koneksi menggunakan WIFI, maka perlu membeli USB WIFI Adaptor.

Tersedia RPI1 versi A, versi ini lebih hemat energi, tapi tidak memiliki port ethernet, dan memorinya hanya setengahnya versi B (RPI 1A = 256 MB, RPI 1B = 512 MB). Saat ini belum ada RPI2 versi A, cuma ada versi B. Ada juga versi RPI1 B+ yang sama dengan RPI1 B, bedanya cuma USB portnya lebih banyak (4 buah).

Mengenai RPI1 vs RPI2, perbedaannya adalah: memori RPI2 1 GB (dua kalinya RPI1B), dan prosessornya lebih cepat (quad core).

Apa sih kegunaan RPI ini? pake komputer biasa kan bisa melakukan apa yang dilakukan oleh RPI ini, bahkan lebih cepat dari RPI.

Ada banyak kelebihan RPI. Dari segi daya, RPI ini hemat daya, hanya beberapa watt saja, tidak seperti PC yang puluhan hingga ratusan watt. RPI bisa memakai batere atau powerbank. RPI ini cocok untuk server backup atau download karena penggunaan dayanya sangat kecil.

RPI juga berukuran kecil dan ringan, bisa masuk mobil, bisa masuk mobil mainan, bisa dibawa quadcopter, dsb. RPI menjadi pilihan untuk berbagai proyek otomasi.

RPI inimemiliki GPIO port (general purpose IO) yang bisa dihubungkan dengan mudah ke sensor dan aktuator. Silakan dilihat banyak sekali orang yang membuat aneka macam proyek dengan raspberry pi ini, dari mulai serius sampai konyol.

Saya sendiri saat ini memakai RPI untuk berbagai hal.

RPI1 pertama Untuk Out of band pc management, supaya saya bisa mengendalikan server saya, dan troubleshoot ketika error.

RPI1 kedua jadi komputer di mobil, saat ini hanya untuk memutar video (dengan player custom), tapi rencananya akan saya pakai untuk monitoring mobil dengan OBD (On board diagnostic). Layar yang dipakai 7 inch seharga 27 USD (input composite).

RPI1 ketiga saya gunakan untuk mengembangkan aplikasi dan testing (misalnya testing media player mobil). Saya memakai USB Capture card untuk menangkap output raspbery pi (karena media player saya menggunakan framebuffer).

RPI2 pertama Jadi media center, RPI mampu memutar file video 1080p. Saat ini saya memakai OSMC. Tadinya saya memakai RPI1, dan saya hubungkan dengan LED RGB untuk monitoring udara Chiang Mai (yang selalu jelek di bulan April). Saya mengambil data dari http://aqicn.org/city/thailand/chiangmai/city-hall/, dan LED akan menyala merah jika udara jelek, biru jika bagus, dan kuning jika levelnya bahaya.

Saya juga pernah membuat mainan untuk Jonathan menggunakan RFID, tapi saat ini sedang tidak dipasang.

RPI2 kedua saya khususkan untuk development Windows 10 IOT. Sejauh ini saya baru mencoba porting aplikasi Alkitab.

RPI2 ketiga sedang saya coba jadikan Webcam untuk bayi dengan menggunakan modul kamera RPI.

Ada banyak sekali hal yang bisa dipelajari mengenai RPI tapi saya baru menyentuh permukaannya saja. Contoh kecil: ada banyak OS dan distro alternatif, tapi saya baru mencoba Linux (Raspbian, Raspbmc, OSMC), dan RiscOS.

Beberapa keterbatasan baru saya ketahui setelah mulai ngoprek bagian tertentu. Misalnya ternyata GPIO raspberry pi tidak mendukung analog, tapi ada implementasi PWM. Ada berbagai device bisa dihubungkan ke RPI, dan sejauh ini saya baru mencoba beberapa saja (LED, NFC Reader, sensor suhu).

Kadang saya heran dengan orang yang bingung mau diapakan raspberry pi-nya, kalau saya sih bingung mau mengerjakan yang mana dulu karena ada begitu banyak yang ingin dikerjakan tapi belum sempat.