Joshua punya mainan dinosaurus dengan banyak tombol ABC. Mainan ini sudah beberapa kali hilang suaranya, tapi ketika dibongkar belum diapa-apain udah bisa muncul lagi. Tapi akhirnya suatu hari suaranya benar-benar berhenti. Hari ini akhirnya iseng dibongkar lagi.
Ternyata agak ribet juga membongkar benda ini, dan ternyata masalahnya sederhana sekali: speakernya rusak. Banyak mainan memakai speaker murahan. Biasanya speaker seperti ini magnetnya akan lepas/bergeser.
Salah satu cara memperbaikinya adalah menempelkan kembali magnetnya dengan lem. Tapi dari pengalaman, akhirnya akan lepas lagi. Untungnya kali ini saya punya speaker yang ukurannya sama persis.
Sekalian cerita: sekarang ini untuk pekerjaan solder yang kecil, saya memakai Solder USB dari Aliexpress seharga 5 USD.
Beberapa hari yang lalu saya juga memakai solder ini untuk memperbaiki mainan murahan “Tetris” (Brick game 9999 in 1). Tiba-tiba benda ini mati total, ternyata hanya kabelnya yang perlu disolder ulang. Untungnya hanya satu yang lepas karena keduanya warnanya sama (merah).
Setelah disambung, semuanya normal lagi. Saya cukup kagum dengan jumlah variasi game yang bisa dibuat dari sekedar 10×20 blok, dari mulai game Pong, Racing, Breakout, Tank, sampai Tetris dengan berbagai variasinya.
Karena menggunakan konektor USB, benda ini bisa dipakai dengan USB charger ataupun power bank. Cukup panas untuk sekedar memansang pin header atau kabel-kabel yang soldernya lepas. Cukup aman juga: jika tidak dipakai cukup lama akan auto off sampai kita sentuh bagian metal kecil di pegangannya. Setelah dilepaskan dari power, benda ini bisa dingin dalam waktu singkat.
Soldernya kecil dan ringan jadi bisa dipakai untuk banyak hal, bahkan sempat saya pakai juga untuk mengganti komponen SMD walau kurang rapi.
Contohnya saya mengganti resistor di board STM32 dari 10K ohm menjadi 1.5KOhm. Tujuannya mengganti resistor pada STM32 adalah agar bisa menggunakan bootloader USB dengan lebih stabil.
Sekian ceritanya, ini cuma sekedar sebagai pengingat bagi diri sendiri untuk tetap terus memperbaiki mainan yang masih bisa diperbaiki.
I see stm32.. blum bisa ganti smd pak, jd masi make stlink..
Sebenarnya tidak wajib mengganti resistornya tergantung komputernya. Di beberapa komputer, walau tidak diganti, USB bisa terdeteksi, tapi di komputer lain nggak. Jadi bisa dicoba dulu burn bootloader-nya dan ditest di PC-nya tanpa mengganti resistornya. Terus selain mengganti SMD ada juga kok trik lain di link artikel itu (bisa pake resistor biasa).
Bagi saya sih lebih nyaman aja pake USB langsung, cuma satu kabel dari komputer. Tapi ya kalo mau debugging dipake juga ST-LINK-nya.
Sudah agak lama pengen beli solder tsb tapi masih ragu kualitasnya. Pakai powerbank dengan output rata-rata 1 A sudah memadai ya ternyata.
Saya juga dulu ragu mau beli, tapi akhirnya dibeli juga karena penasaran 😀