Posting ini cuma cerita singkat tentang bel rumah wireless tanpa batere yang dihubungkan ke Telegram via Raspberry Pi. Risna sudah menulis bahwa sekarang kami memakai bel rumah wireless yang tanpa batere. Setelah beberapa bulan, ternyata bel rumah ini bekerja cukup baik. Saya membeli dua receiver: satu yang berbunyi normal supaya bisa didengarkan siapa saja (misalnya ketika pembantu kami di rumah), dan satu lagi saya hubungkan ke Raspbery Pi yang akan memberi notifikasi ke telegram jika bel ditekan.
Kenapa tidak sekalian membeli bel pintar seperti Ring? pertama: kami malas menambahkan kabel untuk catu daya ke pagar. Kedua: saya tidak ingin bergantung pada Amazon. Apalagi ketika membaca berita: Amazon down, bel pintu jadi tidak berfungsi, Ring juga tidak punya layanan resmi di sini, bagaimana jika ada recall seperti ini?. Lagipula yang kami butuhkan hanyalah pemberitahuan bahwa belnya berbunyi.
Teorinya dengan SDR (software defined radio), saya akan bisa memonitor frekuensi bel ini dan melakukan aksi ketika dideteksi signal. Tapi menurut saya pendekatan ini agak rumit dan komputasinya butuh terlalu banyak daya. Dan komputasi ini hanya untuk mendengarkan bel yang mungkin hanya berbunyi beberapa kali dalam sebulan (tukang pos/paket lebih sering membunyikan klakson daripada menekan bel). Plus harga receiver ini lebih murah dari dongle SDR.
Selain memberikan suara, hampir semua bel rumah (termasuk yang kami beli) juga memiliki LED. Salah satu tujuannya adalah supaya orang yang memiliki masalah pendengaran juga bisa tahu jika ada bel berbunyi. Dengan menghubungkan LED ini ke GPIO Raspberry Pi, kita akan bisa mengetahui jika bel pintu ditekan.
Tentunya bagian adaptor AC ke DC dan speaker bisa dilepaskan.
Dan dengan skrip singkat. Saya bisa menggunakan telegram untuk mengirimkan pesan. jika bel pintu ditekan. Dari pengalaman saya, bot kadang memiliki delay yang cukup lama, tapi message dari satu account telegram ke yang lain akan instan. Jadi saya memiliki satu account telegram khusus untuk melakukan notifikasi dari berbagai benda di rumah saya.
Demikian tulisan singkat ini, mungkin bisa menginspirasi bagi yang ingin membuat proyek IOT sederhana.