Sejak pandemi di tahun 2020, ada banyak sekali kegiatan menjadi online termasuk kelas belajar yang biasanya diberikan secara tatap muka, berganti menjadi kelas online. Berbagai materi mengenai mendidik anak, menulis, optimasi blog termasuk desain Canva lalu lalang di sosial media saya. Mulai dari kelas gratis sampai berbayar dengan variasi harga yang beragam. Satu-satunya efek positif dari pandemi buat saya adalah mendapat kesempatan mengikuti berbagai kelas dan kegiatan hanya dengan modal koneksi internet dan gak perlu keluar biaya untuk sampai ke lokasi.
Ada berbagai metode kelas belajar online. Mulai dari kelas Zoom ataupun berbentuk seminar, mengikuti IG live, dan mengikuti grup Whats App. Sejak bulan Maret 2020, entah sudah berapa banyak kelas online yang diselenggarakan. Untuk belajar Canva, saya sudah mengikuti kelas dengan metode Zoom dan grup WhatsApp.
Belajar Sendiri
Menurut saya, metode belajar untuk saya yang paling ideal itu kelas seperti Coursera. Materi sudah tersedia berupa video singkat dan ada subtitle yang bisa dibaca, petunjuknya jelas dan diberikan secara bertahap. Kalau ada materi tambahan yang perlu dibaca, biasanya tersedia untuk diunduh. Kita bisa belajar menyesuaikan dengan ketersediaan waktu kita. Kelas seperti Coursera juga menyediakan forum diskusi untuk peserta dan juga bisa bertanya dengan pengajar.
Akan tetapi, kekurangan dari Coursera ini adalah, kalau kita tidak disiplin untuk meneruskan melihat video dan melakukan kuis nya, akhirnya beberapa pelajaran yang sudah kita daftar bisa saja tidak diselesaikan, apalagi kalau kelasnya adalah kelas gratisan.
Zoom Meeting
Kelas dengan Zoom biasanya berlangsung agak lama dan cenderung membosankan. Kebanyakan kita hanya menonton pasif, dan godaan untuk sambil mengerjakan yang lain tinggi sekali. Akibatnya, malah tidak fokus belajarnya dan kurang mendapat manfaat dari pelajarannya.
Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengadakan kelas Zoom adalah sebaiknya dirancang di mana peserta ikut ambil bagian, misalnya dalam bentuk tanya jawab atau diskusi. Peserta juga sebaiknya dibatasi jumlahnya. Untuk kelas Zoom yang terlalu ramai, bisa dipastikan pemirsanya gak semua fokus mendengarkan.
Salah satu kelas Zoom Canva yang saya ikuti sih cukup menarik karena kita diajak mengerjakannya selangkah demi selangkah. Tapi masalah terjadi kalau ada yang ketinggalan, kita jadi harus menunggu untuk sampai ke langkah selanjutnya.
Kegiatan Zoom yang saya bisa fokus ikuti sejauh ini Zoom dengan KLIP dalam kegiatan Klub Buku KLIP dan tentunya Zoom dengan DrakorClass yang isinya memang evaluasi dan perencanaan kegiatan saja.
IG Live
IG Live ini biasanya bentuknya ada yang bertanya ke narasumber. Untuk mengikutinya, kita bisa datang dan pergi sekenanya tanpa menunggu persetujuan dari yang punya kelas. Kalau bukan kelas dari Drakor Class, biasanya saya lebih suka melihat versi rekaman daripada versi live. Bisa dipercepat kalau ada bagian yang dianggap tidak dibutuhkan informasinya.
Kebanyakan IG Live yang saya lihat merupakan kegiatan berbagi tips dan pengalaman. Berbeda dengan Zoom meeting, di mana bisa menampilkan slide, di IG Live ya sifatnya tanya jawab saja antara host dan tamunya.
Menonton IG Live ini seperti menonton acara wawancara di TV. Kalau materinya memang sesuatu yang kita butuhkan, biasanya cukup menarik untuk tetap meneruskannya sampai habis.
Whats App Group
Metode belajar dengan WhatsApp Group yang biasa dikenal dengan sebutan Kulwap ini baru saya ketahui sejak bergabung dengan KLIP. Biasanya peserta akan dikirimi materi terlebih dahulu, bisa berupa file pdf atau link Video tutorial. Sebelum harinya, pertanyaan juga sudah dikumpulkan dan akan dibahas pada hari pelaksanaan kulwap.
Pada hari pelaksanan KulWap, yang punya kelas akan memberikan penjelasan tambahan poin per poin sambil membahas jawaban yang sudah masuk. Biasanya akan ada serangkaian aturan untuk bertanya supaya tidak ada percakapan yang melenceng dari topik.
Kelas seperti ini akhirnya seperti belajar sendiri juga, karena kalau kita tidak membaca materi yang diberikan terlebih dahulu, akhirnya kita tidak akan dapat apa-apa juga.
Pernah juga ikut kelas seperti ini, akhirnya malah tidak sempat saya baca juga sampai selesai. Waktu itu saya ingat, ketika jam aktif kulwap dilaksanakan, saya sedang di luar rumah dan tidak punya kesempatan menyimak percakapan.
Grup untuk kuliah whatsapp biasanya bersifat sementara, dan akan dibubarkan setelah kelas selesai.
Setiap orang berbeda cara belajarnya
Setelah mengikuti sekian banyak kelas online, saya sampai pada satu kesimpulan kalau saya lebih suka kombinasi kelas belajar sendiri seperti Coursera ataupun WAG dan kelas Zoom yang interaktif. Setelah itu tentunya kembali kepada saya apakah saya akan berlatih atau mengulang materi yang diberikan sehingga saya lebih paham dan akhirnya memang bisa, atau cuma sekedar tahu.
Kalau pembaca bagaimana? Lebih suka ikut kelas belajar online seperti apa?