Berhubung belum juga bisa pulang ke Indonesia, dan persediaan harta karun yang datang bulan Agustus lalu sudah habis, kami meminta untuk adik di Jakarta mengirimkan pesanan yang isinya kurang lebih sama dengan paket sebelumnya. Ada paket utama dan ada paket ekstra.
Paket Utama
Paket utamanya masih sama, Indomie Kari Ayam dan Meses Ceres buat roti. Walaupun segitu banyak mi instan di Thailand, baik yang lokal maupun yang dari Korea sekalipun, Indomie Kari Ayam masih tetap paling favorit.
Entah kapan nih Indomie Kari Ayam yang pakai kuah bakal masuk ke Thailand, padahal Indomie Mie Goreng aneka rasa dan juga Mie Sedap sudah banyak yang jual di mini market terdekat. Tapi ya, mungkin ini yang bikin Indomie Kari Ayam tetap dihati, karena sulit didapatkan, hehehe.
Paketnya datang sekitar 30 menit sebelum jam makan siang. Kebetulan juga saya belum menyiapkan makan siang. Pas ada permintaan untuk makan siangnya Indomie atau roti pakai ceres saja, ya udah deh, langsung dikabulkan dengan senang hati. Jadilah hari ini paket harta karunnya langsung disantap sebagian, karena tentunya yang dikirim itu harapannya persediaan untuk beberapa waktu ke depan.
Paket dari MamahGajahNgeblog
Salah satu yang juga dikirimkan bersama dengan paket utama adalah paket hadiah dari MamahGajahNgeblog. Bulan September lalu, tulisan bertopik pengalaman berbahasa masuk 5 besar lagi, dan hadiahnya ya dapat buku ini. Seperti biasa, bukunya sudah dari bulan lalu dikirimkan ke Depok, tapi baru sekarang sampai di Chiang Mai.
Novel berjudul Damar Hill karya Bulan Nosarios ini sejujurnya belum pernah dengar sebelumnya. Belum pernah juga baca nama pengarangnya. Tapi kalau lihat dari sampulnya dan dari sekilas cerita di halaman belakang, sepertinya bacaan ringan yang menarik.
Bukunya masih disampul, jadi belum dicoba baca. Nanti kalau udah baca, pasti akan ada tulisannya sih. Tapi sekilas dari hasil pencarian, reviewnya cukup bagus.
Selain covernya bagus, pemilihan nama pena penulisnya juga cukup unik. Entah apakah ini nama sesungguhnya, tapi nama belakang Nosarios itu baru pernah tahu sekarang ini.
Paket dari Kelas Literasi Ibu Profesional
Nah ini sesuatu yang agak membingungkan waktu menerimanya. Jadi ceritanya, waktu saya ulang tahun, mbak E bertanya apakah paketnya sudah sampai? Loh, ternyata mbak E ngasih hadiah kejutan nggak bilang sebelumnya. Waktu pengiriman paket harta karun bulan Agustus lalu, saya juga menerima paket dari KLIP. Waktu itu isinya masker dan buku.
Nah, ternyata, bermodalkan alamat yang sudah dimiliki, mbak E sang ketua kelas baik hati mengirimkan hadiah ulang tahun ke alamat yang sama. Saya jadi sempat bingung juga, karena di bulan yang sama juga nerima paket dari mamahgajahngeblog. Untungnya adik yang menerima di Depok cukup sabar ketika saya bolak balik nanyain juga apakah paketnya sudah sampai atau belum, hehehe.
Oh ya, mungkin ada yang heran, itu apan sih? Nah, ini tuh aku masih bingung, tapi bahan acrylic gitu dan ada tempelan yang kayaknya bisa discan dan nanti akan memutar lagunya. Di sekelilingnya ada lampu-lampu kecil gitu.
Tapi, karena tadi belum juga menemukan bagaimana cara mendengarkan lagunya, saya mencari lagu yang tertulis di situ dari YouTube aja, hehehe. Yang lebih menyentuh itu kan usaha mbak E buat memberi kejutan buat kami yang turut bantuin jadi pengurus KLIP.
Penutup
Saya sengaja setiap nerima paket ditulis di blog ini, biar ingat dan bisa mengukur kecepatan kami dalam menghabiskan paket kiriman. Walaupun tentunya yang diperlihatkan di sini bukan dus kirimannya, hehehe. Walaupun ongkos kirimnya sebenarnya lumayan berat, tapi untuk pulang dan ambil sendiri dari Indonesia itu masih lebih berat lagi ongkosnya.
Masih tetap berharap 2022 bisa pulang ke Indonesia tanpa pakai ribet karantina dan juga kuatir dengan ini dan itu. Semoga saja semua kembali normal, walaupun tetap harus pakai masker kemana-mana.
Satu tanggapan pada “Paket Harta Karun Berikutnya”