Hari ini tepatnya sudah 15 tahun sejak pernikahan kami, dan sudah ada begitu banyak hal yang kami alami bersama. Selama 15 tahun ini kami punya rencana secara umum, tapi tidak pernah spesifik, dan menjalani hidup ini seperti petualangan.
Sebagian orang punya rencana detail dalam hidupnya: ingin masuk sekolah mana, ingin bekerja di mana, dan dalam berapa tahun harus mendapatkan jabatan apa. Sementara kami punya rencana tapi sekedar “ingin sekolah lagi” (tapi tidak benar-benar aktif mencari), “ingin punya anak” (tapi tidak langsung buru-buru konsultasi ke dokter).
Kesempatan kami bisa S2 bersama datang secara tiba-tiba, ditawari beasiswa dari ITB dan dengan mudahnya mendapatkan beasiswa. Ketika mendekati lulus, kami terpikir: ya sudah, kami akan menjalani kewajiban kontrak kerja dari beasiswa. Tapi ternyata karena satu dan lain hal (terutama karena dulu ada wacana transisi ITB menjadi BHMN/Badan Hukum Milik Negara), kami semua dibebaskan dari kontrak kerja (secara resmi, dengan tanda tangan perjanjian bersama pihak ITB).
Saya juga tidak terpikir secara khusus ingin bekerja di mana. Tawaran kerja juga datang tiba-tiba. Kami tidak terpikir akan tinggal di Thailand. Terpikir sih ingin kerja/tinggal di “luar negeri”, tapi biasanya dulu yang terpikir adalah Amerika atau negara Eropa. Tapi ternyata kami suka di sini.
Tidak terpikir dulu kami akan lama di sini, bahkan sekarang sampai punya dua anak di sini. Sampai saat ini kami masih meng-homeschool anak-anak kami, dan belum terpikir mereka akan sekolah atau kuliah di mana di masa depan. Sementara sebagian teman kami ada yang sudah merencanakan dari TK sampai Kuliah anaknya.
Ketika S2 saya mulai mendekati Risna. Tidak terpikir dulu untuk mencari gadis seperti Risna (yang dari suku Batak dan usia lebih tua dari saya). Tapi kami bahagia sampai saat ini bisa saling mendukung dah melengkapi. Kami berharap perjalanan kami berdua masih panjang ke depan dan tetap bersyukur dengan apa yang kami terima dalam hidup ini.