Sejak beberapa tahun terakhir, kami adalah pemakai produk Xiaomi yang setia. Walaupun produk yang baik tentunya yang diharapkan adalah yang awet dan tahan lama tanpa rusak, tetapi ada saja sih satu atau dua kasus kejadian kerusakan. Kali ini, saya akan menuliskan pengalaman tentang klaim kerusakan Xiaomi TV. Saya tidak dibayar untuk menuliskan hal ini, semuanya murni opini pribadi.
Pengalaman ini membuat saya semakin menyukai produk Xiaomi. Mulai dari pengaduan kerusakan sampai diganti baru cuma membutuhkan waktu seminggu. Gerak cepat banget dan kami tidak perlu repot membawa TV untuk perbaikan. Selama proses klaim, kami bahkan tetap bisa menonton TV karena kerusakannya hanya perubahan warna sedikit dan entah kenapa lama-lama berkurang.
Contents
Beli Online di Toko Resmi Xiaomi
Setelah TV LG 42 inch kami yang berumur hampir 10 tahun mulai menunjukkan gejala kerusakan, kami memutuskan ganti TV. Pilihan jatuh pada Android TV Xiaomi 55 inch. Kami membeli secara online di bulan Oktober 2021 yang lalu. Tentunya membelinya di market place resminya Xiaomi.
TV sebelumnya belum smart tv dan hanya punya 1 colokan HDMI, selain itu, juga audionya tidak bisa diberi speaker eksternal. Memang TV LG tersebut sudah diberi mini PC supaya seperti smart TV. Tetapi karena layarnya mulai sering bermasalah, ya sudah beli baru lebih baik.
Kami mencari Android TV, resolusi 4K dan lebih besar dari sebelumnya. Tetapi kami juga mencari yang harganya terjangkau. TV Xiaomi ini pada saat kami membeli merupakan yang paling sesuai dengan budget kami. Tentu saja kami memilih dengan melihat spesifikasinya di internet. Kalau kami pergi sendiri ke tokonya, mobil kami tidak akan bisa membawa sendiri TV-nya, jadi akhirnya tetap harus menunggu TV diantar ke rumah. Daripada repot-repot keluar rumah, dan waktu itu masih situasi pandemi, maka beli online adalah pilihan terbaik.
Tidak lama dari masa pemesanan,TV diantar jasa kurir dan kami harus sendiri dong. Kesulitan utama dari pemasangan TV saat itu cuma di memasang bagian kakinya untuk membuat TV nya berdiri. Tetapi gak percuma deh Joe punya berbagai kepala obeng, akhirnya ketemu juga kepala obeng yang tepat untuk memasang kaki TV nya.
Untungnya juga meja tempat TV yang lama masih muat, jadi kami tidak perlu membeli meja baru. Sebenarnya bisa saja memasangnya menempel di dinding, tetapi ketika membeli TV, tidak ada bonus untuk memasang TV di dinding. Jadi ya sudah, manfaatkan apa yang ada saja.
TV Tiba-tiba rusak, apa yang harus dilakukan?
Setelah lebih setahun memakai tanpa masalah, tiba-tiba di suatu pagi ada beberapa garis hijau di layar TV. Reflek pertama tentu saja mencari informasi apakah TV tersebut masih dalam masa garansi dan bagaimana cara mengklaim garansinya.
Untungnya, masa garansi TV Xiaomi itu 3 tahun. Jadi tentunya umurnya masih dalam periode garansi. Tetapi dicari-cari sepertinya tidak ada service center untuk TV Xiaomi di Chiang Mai. Akhirnya setelah mencari di halaman berbahasa Thai, dengan bantuan penterjemah Google, kami menemukan ada informasi nomor call center yang bisa dihubungi di Thailand untuk klaim garansi.
Telepon ke Call Centre
Ternyata caranya cukup mudah, kami menelpon ke nomor call centre yang informasinya bisa ditemukan di halaman resmi Xiaomi untuk Thailand. Pihak call centre meminta alamat e-mail yang bisa mereka kirimi form klaim.
Untuk mempermudah laporan kerusakan, laporan harus dalam bahasa Thai. Tetapi kemudian ternyata bisa meminta petugas yang bisa berbahasa Inggris dan meminta e-mail yang dikirimkan untuk klaim dalam bahasa Inggris.
Balas E-mail dari Call Centre
Berikutnya, mereka mengirimkan e-mail ke alamat e-mail yang kita berikan. Di dalamnya tentu saja perlu kembali melaporan apa kerusakannya selain alamat dan informasi tentang TV yang biasanya ada di kotaknya. Kali ini ada juga gunanya menyimpan kotak TV, karena jadinya nomornya masih ada, dan kemudian berguna untuk proses pengembalian TV.
Di dalam e-mail tersebut juga ada penjelasan hal yang perlu dicobakan terlebih dahulu. Siapa tahu kan setelah direset atau update, kerusakannya hilang begitu saja. Tetapi sebelum disuruh reset oleh call centre, troubleshooting restart dan reset dan update itu sudah dilakukan juga oleh Joe. Kerusakannya tetap ada. Semua hal tersebut dijelaskan dalam e-mail ke call centre. Selanjutnya menunggu dikontak oleh pihak Xiaomi.
Petugas datang memeriksa laporan kerusakan
Keesokan harinya, seorang petugas yang ditunjuk oleh Xiaomi datang ke rumah untuk mengecek laporan kerusakan. Dia mengambil foto sebagai bukti kerusakan sesuai laporan. Selanjutnya dia bilang proses klaim tidak lebih dari 20 hari kerja/ TV baru akan dikirim ke rumah dan kami diminta untuk mengepak TV yang rusak untuk menunggu ada kurir yang akan menjemputnya.
Sementara proses klaim, TV boleh digunakan seperti biasa kalau memang tidak terganggu dengan garis-garis yang ada. Ajaibnya, setelah direset beberapa kali dan dilakukan test warna, sebenarnya garis-garis hijaunya agak berkurang. Malahan bisa dibilang hampir tidak terlihat sama sekali. Tetapi karena masih tetap ada, ya mendingan diganti sih daripada tiba-tiba rusak lagi.
Menunggu TV Baru Diantar
Saya awalnya berpikir kalau orang yang mengantar TV baru adalah orang yang sama yang akan mengambil TV yang rusak. Tetapi ternyata berbeda. Sekitar seminggu sejak telepon pertama, tiba-tiba ada yang datang mengantar TV. Orangnya buru-buru dan diletakkan begitu saja di depan rumah. Nggak pakai minta tanda terima.
Tetapi sepertinya dia tahu kalau kami ada di rumah, makanya dia letakkan dan langsung pergi saja. Saya yang berpikir masih harus menunggu 20 hari kerja jadi terpana tak percaya. Untuk beberapa hari, kami jadi punya 2 TV besar yang sama persis di rumah! Setelah menelpon petugas yang pernah datang ke rumah, saya baru tahu kalau kami diminta pasang dulu yang baru datang, baru deh nanti akan ada yang menjemput TV yang lama.
Wow banget ya, dengan begini tidak ada hari di mana kami tidak bisa menonton. Kagum dengan cara kerja mereka yang memastikan pelanggan tidak terganggu dalam mendapatkan hiburan.
Kami diminta untuk memvideokan proses unboxing tv-nya sampai semua bisa dinyalakan. Ini tentunya digunakan kalau misalnya TV yang dikirimkan ternyata ada kerusakan dalam perjalanan pengantaran.
Packing kembali TV yang lama
Kami diminta untuk memasukkan TV yang lama ke kotaknya. Mungkin kalau misalnya sudah tidak menyimpan kotak TV yang sebelumnya, bisa juga digunakan saja kotak TV yang baru diantar. Toh kemungkinan tidak dibutuhkan lagi dalam waktu dekat.
Tadinya sih sempat agak malas-malasan untuk segera memasang TV yang baru, apalagi kalau teringat dengan susahnya memasang kakinya. Untungnya kaki TV nya tidak sesulit pemasangan yang pertama. Memang agak keras, tetapi karena sudah tahu harus begitu, ya sudah dikerjakan saja.
Sekitar 2 hari kemudian, saya ditelepon oleh kurir yang memberi tahu kalau dia akan mengambil TV ke rumah kami. Dia juga memberikan bukti bahwa dia sudah menerima TV dari kami. Untung juga ya TV yang baru langsung dipasang dan TV yang rusak langsung dipacking.
Proses Klaim Super Cepat
Walaupun disebutkan klaim membutuhkan 20 hari kerja, ternyata proses klaim garansinya bisa selesai dalam waktu seminggu sejak laporan lewat telepon pertama. Ini bahkan lebih cepat daripada proses klaim garansi henpon Asus yang butuh waktu 2 minggu karena mereka terkadang butuh menunggu spare part dari bangkok.
Saya tidak tahu TV yang sebelumnya akan bagaimana nasibnya. Karena sebenarnya ketika kami kembalikan, TV nya terasa normal. Mungkin saja TV nya diganti hardware yang menyebabkan kerusakan lalu dijual lagi, tetapi entahlah. Senang saja rasanya. karena kami bahkan tidak perlu repot-repot mengangkut TV nya ke tempat servis. Kami juga tetap bisa menonton selama proses klaim dilakukan.
Saya tidak tahu bagaimana proses klaim garansi Xiaomi di tempat lain, tetapi begitulah pengalaman kami di Chiang Mai, Thailand. Sejauh ini selalu senang menggunakan produk Xiaomi . Spesifikasinya oke, harganya terjangkau dan layanan purna penjualan juga oke banget.