Sejak pandemi, sudah tiga kali dalam tiga tahun kami memilih naik mobil daripada naik pesawat ke Bangkok. Memang waktu yang terpakai di jalan jadinya cukup lama, tetapi sebenarnya anak-anak jadi dapat pengalaman juga road trip. Perjalanan Jakarta Solo saja mereka tahan, siapa tahu berikutnya mau road trip sepanjang Jawa Bali. Jadi ada baiknya membiasakan diri road trip.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami berangkat pagi sekitar jam 8 dari Chiang Mai dan biasanya tiba di Bangkok sekitar jam 5.30 sore. Memang kami cukup banyak berhenti di beberapa rest area untuk makan siang ataupun sekedar ke toilet. Sepanjang perjalanan dari Chiang Mai ke Bangkok sebenarnya ada juga banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi, tetapi tentunya waktu perjalanan akan bertambah panjang lagi kalau kami berhenti berlama-lama.
Tieng Na Coffee and Bakery Farm
Kali ini kami mendapat rekomendasi tempat makan siang di sebuah Kafe di kota Tak. Makanannya enak, pelayanannya cepat, sangat recommended.
Setelah itu kami berhenti beberapa kali di pom bensin, dan kami sampai ke Mandarin Hotel. Ini ketiga kalinya kami memakai hotel ini karena sangat dekat dengan tempat urusan visa/work permit.
Ternyata urusan tahun ini jauh lebih cepat dari tahun sebelum-sebelumnya, jadi kami bisa langsung makan es krim, lalu makan siang di hotel. Berikutnya kami mengunjungi Asiatique Sky naik Ferris Wheel seperti 2 tahun yang lalu.
Saat ini kebetulan sedang ada acara Disney 100 Village (ini cuma acara sementara, bukan permanen di Asiatique), dari mulai berbagai princess, StarWars sampai Marvel ada di sini.
Karena terlalu banyak tempat tapi sudah malam, kami hanya masuk ke Star Wars dan Marvel.
Kanchanaburi
Esok paginya kami menuju propinsi Kanchanaburi. Bisa ngapain aja sih di Kanchanaburi? ada banyak kegiatan yang bisa dipilih, tapi kami cuma ke Death Railway Museum dan ke The Bridge on the River Kwai.
Meskipun Thailand tidak pernah dijajah, tapi perang dunia kedua mempengaruhi sebagian Thailand. Ada kerja paksa yang dilakukan oleh Jepang membangun rel kereta dan banyak korbannya.
Kami menginap di Kanchanaburi City Hotel. Hotelnya kecil dan sangat dekat dengan jembatan di sungai Kwai (walking distance).
Setelah checkin ke hotel kami menuju ke jembatan di sungai Kwai. Banyak turis yang mengunjungi jembatan yang dulu dibangun dengan kerja paksa ini. Kereta untuk turis masih beroperasi, dan semua orang minggir di jembatan ketika kereta lewat (lewatnya pelan sekali)
Setelah itu kami makan di restoran dekat situ, dari situ kami bisa memandang jembatannya.
Esok paginya kami sarapan di hotel, tidak memakai sistem prasmanan, tapi kami memilih menu dan akan dibuatkan. Kami boleh memilih menu unlimited, tapi hanya memilih sedikit saja. Sarapannya enak.
Pulang
Selesai sarapan kami langsung pulang, dan berhenti makan sekali di perjalanan plus beberapa kali di pom bensin untuk toilet. Mengingat seharian kami duduk saja di mobil, sesampainya di Chiang Mai kami langsung jalan sore di komplek perumahan. Kami merasa senang perjalanan kali ini semuanya lancar, dan siap untuk perjalanan berikutnya.
Fotonya instagramable banget nih. Sepertinya liburan ini akan produktif nulis nih ya. See you in Bandung.
Hahaha semoga yaa. Paling juga catatan singkat biasanya