Musim Hujan di Chiang Mai 2024

Setelah beberapa bulan belakangan ini cuaca sangat panas dan polusi yang tak kunjung pergi, akhirnya langit kembali biru dan udara bersih kembali di Chiang Mai.

Menurut badan metereologi Thailand, sejak 20 Mei kemarin, Thailand resmi memasuki musim hujan. Beberapa hari ini memang ada hujan deras yang disertai angin kencang di banyak tempat, akhirnya mengusir pergi semua asap polusi dan memadamkan api kebakaran hutan.

Musim Hujan di Chiang Mai seperti apa?

Prakiraan cuaca sepuluh hari ke depan (Mei 2024)
Prakiraan cuaca sepuluh hari ke depan

Berbeda dengan musim hujan di Indonesia yang artinya selalu hujan sepanjang hari dan bikin udara adem, selama bertahun-tahun di sini, yang saya ingat musim hujan itu tetap agak panas.

Kalau dibandingkan dengan bulan April lalu saat musim panas, sekarang ini suhu udara harian mulai menurun dengan rata -rata titik tertingginya kurang dari 35 derajat Celcius.

Kalau biasanya musim hujan itu identik dengan cucian tak kunjung kering, sepanjang yang saya ingat, masa hujan yang bikin cucian tidak bisa kering itu paling lama terjadi beberapa hari selama musim hujan di Chiang mai. Umumnya hujannya seperti bisa dipesan, datangnya menjelang malam hari saja atau tengah malam sampai subuh menjelang. Hujannya seperti berbaik hati pagi dan siang hari bisa beraktivitas biasa atau menjemur cucian sampai kering.

Langit mendung sebagian, sebagian lagi cerah
Langit mendung sebagian, sebagian lagi cerah sore hari sekitar pukul 6.30

Ada sih masa di mana saya sempat berkeinginan membeli mesin pengering cucian, tetapi belum jadi beli mesin pengering, masalah cucian ini tidak terjadi lagi yang membuat saya belum jadi juga beli mesin pengering khusus untuk cucian, hehehe. Lagipula sekarang ini ada banyak tempat mengeringkan cucian dengan biaya beberapa puluh baht saja. Tempatnya juga tidak jauh dari rumah. Jadi ya, kita andalkan matahari saja.

Langit Biru Cerah

Royal flora Rajapreuk di sore hari sekitar pukul 4 sore
Royal flora Rajapreuk di sore hari sekitar pukul 4 sore

Musim hujan di Chiang Mai, selain musim turun hujan juga merupakan musim di mana semua warna terlihat lebih indah. Warna langit biru cerah, warna rumput dan daun di pepohonan juga hijau bersih. Semuanya terlihat semakin indah dibawah sinar matahari yang cerah. Mungkin ini yang dimaksud dengan ada sesuatu yang indah setelah badai berlalu.

Matahari di musim hujan masih terasa agak menyengat. Udara juga terasa cukup panas walau tidak sepanas di musim panas. Index UV cukup tinggi, untuk kegiatan jalan di luar, sebaiknya tetap tak lupa pakai krim pelindung dari matahari, topi dan kacamata gelap. Di musim hujan, payung punya fungsi ganda, jaga-jaga andai turun hujan, dan tentunya melindungi dari matahari yang menyengat.

Langit biru dengan gumpalan awan putih dekat Rajapreuk Chiang Mai
Langit biru dengan gumpalan awan putih dekat Rajapreuk

Setiap bulan Mei dan Juni itu saat menyetir serasa sangat dimanjakan dengan pemandangan langit biru dengan gumpalan awan putih yang terasa seperti lukisan. Bahkan pemandangan di mana terlihat awan hitamn sebagian tempat di antara langit biru cerah dan gumpalan awan putih pun terlihat jadi indah.

Di pagi hari, terkadang bisa melihat gumpalan awan putih di kaki gunung. Rasanya pingin berhenti dan turun dari mobil untuk mengabadikan pemandangan yang terlihat di depan mata. Supaya jadi pengingat di saat polusi, kalau langit di Chiang mai itu tak selamanya kelabu karena polusi.

Gumpalan awan putih di sekitar airport Chiang Mai
Gumpalan awan putih di sekitar airport Chiang Mai

Saya ingat pernah menuliskan langit di bulan Juni yang indah begini juga. Entah saya saja atau mungin banyak yang merasakan, memandang langit biru yang indah itu membawa efek perasaan lebih rileks dan bahagia. Bahkan pernah tuh beberapa waktu lalu, kami sedang jalan di Rajapreuk dan hujan badai turun dengan sangat derasnya. Penggunaan payung tidak mampu membuat kami tetap kering. Tapi hujan seperti itu untungnya tidak lama, sekitar 15 – 20 menit biasanya sudah berhenti, dan langit pun cerah kembali.

Lebih Siaga di Musim Hujan

Setelah menceritakan segala keindahan musim hujan di Chiang Mai, tentunya saya perlu juga menceritakan hal yang perlu dipersiapkan menghadapi musim hujan ini selain sedia payung sebelum hujan.

Chiang Mai dilewati oleh sungai Ping yang alirannya dari sungai Mekong sampai bermuara ke sungai Chao Praya. Musim hujan artinya air sungai kemungkinan naik volumenya. Biasanya, hujan yang turun terus menerus di gunung, bisa menyebabkan air sungai meluap ke jalan dan mengakibatkan banjir. Bertahun-tahun di Chiang Mai, kami sempat melihat 2 kali air sungai Ping tumpah ke jalan alias banjir.

Setiap tahun, sebelum memasuki musim hujan, pemerintah kota sudah mempersiapkan berbagai hal di titik yang pernah mengalami kebanjiran. Selain itu juga beberapa waktu lalu, sudah ada mobil yang membersihkan pipa saluran air di komplek perumahan ini. Usaha lainnya selalu memantau volume air berdasarkan curah hujan.

Hujan yang turun di Chiang Mai ini tidak merata. Prakiraan cuaca sering meleset. Seperti halnya hari ini diperkirakan akan turun hujan sangat deras. Dari tadi langit sudah terlihat gelap, akan tetapi di sekitar rumah kami yang turun hanya gerimis. Mungkin juga hujannya deras di tempat lain, tapi tidak di sini.

Ada lagi hal yang agak ‘nyebelin’ dari musim hujan. Ketika hujan turun disertai angin kencang, biasanya entah kenapa listrik di rumah bisa mati tiba-tiba. Hal seperti ini belum jelas apakah karena kabel listrik yang kusut atau memang sengaja dimatikan dari pusat, atau karena ada tiang listrik tumbang dan mengakibatkan aliran listrik terputus.

Jadi kalau sudah mulai ada tanda-tanda hujan akan turun, biasanya saya akan mempersiapkan makanan segera kalau memang belum makan. Selain itu, karena aliran air masuk ke rumah juga membutuhkan listrik untuk memompa air, kami juga tidak menunda mandi kalau sudah ada tanda-tanda angin kencang. Daripada nantinya jadi tidak bisa mandi karena pemadaman listrik.

Jalan sore di Rajapreuk Chiang Mai

Musim hujan baru saja dimulai, kemungkinan musim hujan akan bertahan sampai akhir September atau awal Oktober. Semoga saja musim hujan tahun ini masih seperti tahun sebelumnya yang berbaik hati dan tidak turun di saat menjemur cucian. Semoga saja tetap bisa sering jalan sore keliling komplek rumah ataupun ke Rajapreuk tanpa gangguan hujan sepanjang beberapa bulan ke depan ini.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.