Hari ke-10: Kembali Ke Chiang Mai

pulang ke chiang mai

Tak terasa cerita liburan bulan Juli 2024 akhirnya berhasil dituliskan hari demi hari, walaupun aslinya lebih banyak yang dialami dibandingkan yang mampu dituliskan. Kami sudah kembali ke Chiang Mai hari Minggu, 28 Juli 2024 kemarin. Saat saya menuliskan ini, semua sudah kembali normal walaupun anak-anak belum mulai dengan kegiatan sekolahnya.

Liburan sekolah di Thailand memang berbeda dengan liburan sekolah di Indonesia. Anak-anak sudah mulai libur sejak awal Juni dan nanti akan kembali kegiatan sekolah di awal Agustus. Rencana yang sejak awal disusun memang kami akan pulang sekitar 18 Juli – 28 Juli 2024. Walau sudah direncanakan demikian, kami belum membeli tiket sampai menjelang hari keberangkatan (H-2).

Untuk tiket pulang juga baru kami beli H-2 dari Jakarta. Untung masih kebagian tiket dan juga hotel bandara masih bisa dipesan.

Mission Accomplished

Sebenarnya misi utama ya liburan alias berlibur. Tadinya ingin mengunjungi kota Malang, Surabaya atau Bali. Sempat terjadi beberapa kali perubahan rencana termasuk berencana untuk liburan di dalam negeri Thailand saja. Akhirnya karena ada sedikit urusan di Depok, akhirnya kami memutuskan untuk tetap jadi berlibur ke Indonesia dengan mengubah rencana kota yang ingin dikunjungi dan orang yang ditemui.

Secara keseluruhan, semua yang ingin dilakukan, semua orang yang perlu ditemui dan semua yang kota yang perlu dikunjungi akhirnya berhasil dilakukan dalam liburan singkat kemarin. Ada juga bonus bertemu teman-teman yang sebelumnya tidak terlalu direncanakan karena kami tau sulitnya bertemu di daerah Jabodetabek dengan kemacetan dan jadwal kami berlibur.

Kalau diingat-ingat, ini liburan kami yang singkat, padat, tapi juga efektif. Tidak ada hari di mana kami hanya diam di rumah saja dari pagi dan tidak kemana-mana. Mungkin agak terlalu padat malah, sampai-sampai ke Sukorharjo hanya menginap 1 malam, dan jalan-jalannya ya di jalan itu saja.

Akan tetapi, walaupun termasuk padat, sepertinya liburan kali ini merupakan liburan paling banyak bertemu teman dan saudara. Joe malah sempat mendadak diminta mengajar offline dan juga bekerja remote menggunakan zoom. Liburan kok kerja ya, hehehe. Yang liburan kan anak-anak, Joe tetap bekerja dan saya juga tetap mengerjakan urusan cucian baju.

Untuk urusan makanan, liburan kali ini agak lebih mudah. Walau saya hanya sekali masak nasi goreng di sana, tetapi kami juga paling sering kalau bingung ya pesan nasi goreng saja untuk makan. Untungnya si bungsu yang biasanya pailng susah urusan makan sudah mulai mau mencoba berbagai jenis nasi goreng walau bukan yang dimasak mamanya.

Jakarta Airport Hotel

Jakarta Airport Hotel

Setelah semua baju-baju dipacking rapi, hari Sabtu 27 Juli 2024 kami berangkat ke Jakarta Airport Hotel. Ini merupakan kali ke-3 kami menginap di Jakarta Airport Hotel, sebelum pulang ke Thailand. Selama masa liburan berpindah kota, kami sama sekali tidak menginap di hotel, tidak pula staycation di hotel.

Kami menginap di hotel bandara malam sebelumnya karena pesawat berangkat jam 6 pagi dari Cengkareng. Daripada kami harus berangkat tengah malam dari Depok, lebih baik menginap dan bangun awal dan tidak kuatir kena macet kan.

Terimakasih Thai Lion Air

Perjalanan liburan dengan tiket yang dibeli dadakan ini bisa dilakukan bersama Lion Air, tepatnya Thai Lion Air. Sebenarnya sih, kami juga sempat terpikir lebih prefer Air Asia, apalagi karna begitu banyak berita tentang pesawat Boeing. Lion Air ini masih menggunakan Boeing, sedangkan Air Asia pesawatnya tidak ada lagi yang Boeing.

Untuk berangkat, kami sudah mencoba memilih AirAsia yang jadwal terbang tidak terlalu malam sampainya. Ketika di bagian pembayaran entah kenapa gagal dan kami tidak berhasil menemukan penerbangan yang sama lagi. Pilihan yang lain jauh lebih mahal, sedangkan Lion Air ternyata tersedia dan jauh lebih murah.

Memang sebenarnya kita tidak bisa memilih asal murah, harus masuk akal. Kami sudah pernah terbang dengan Thai Lion Air dan sebenarnya tidak ada kejadian seperti halnya dengan Lion Air tanah air kita. Tidak pula terjadi pemesanan yang mendadak hilang padahal sudah lunas dibayar seperti pada salah satu maskapai yang sudah kami blacklist. Makanya akhirnya kami memilih berangkat dengan Thai Lion Air.

Kami berangkat dengan pesawat yang terbang jam 10 malam dari Chiang Mai, dan lanjut di Bangkok jam 1.30 malam keesokan harinya terbang ke jakarta. Tiba di jakarta pukul 5 subuh. Untuk pulangnya setelah melihat-lihat harga dan jam terbang, kami memilih Thai Lion Air yang terbang pukul 6 pagi dari jakarta dan tiba sekitar jam 1 di Chiang Mai.

Perjalanan pergi maupun pulang berjalan lancar dan tidak ada masalah yang berarti, pesawat dari Bangkok ke Chiang Mai sempat mengalami delay sedikit karena pesawat dari Chiang Mai terlambat datang. Untungnya lagi dalam perjalan pulang dari Jakarta, kami semua bisa tidur di pesawat. Mungin karena pada dasarnya belum cukup tidur karena harus bangun dan bersiap sejak jam 3 pagi.

chack in subuh
Sebelum mengantri
Airport sudah ramai

Untungnya kami sudah sarapan di hotel (sarapan buka mulai jam 3 pagi). Jadi kami tidak kelaparan walau tidak terlihat ada penjualan makanan di pesawat (atau mungkin ada tetapi kami terlalu nyenyak tidur sehingga tak mendengar mereka berjualan).

Kami brunch dan lunch di Bangkok. Tadinya kami pikir akan lunch di rumah di Chiang Mai, tetapi karena delay, kami akhirnya lunch juga di Bangkok.

Home Sweet Home

Naik taksi pulang ke rumah

Sekitar pukul 2 pesawat kami mendarat di Chiang Mai. Kami langsung mengambil bagasi dan memesan taxi meter. Rumah kami tidak jauh dari bandara, tidak pakai lama kami sudah tiba di rumah. Oh ya, proses imigrasi sudah dilakukan di Bangkok, jadi kami tidak perlu lama mengantri di imigrasi di Chiang Mai. Proses menunggu bagasi di sini juga tidak seperti di Jakarta. Ketika kami datang di ruang bagasi domestik, bagasi kami sudah berada di sana. Kalau penerbangan menggunakan air asia, bagasi kami tetap harus diambil di bagian internasional.

Proses mengambil bagasi ini selalu membingungkan dan sering berganti. Sepertinya beda penerbangan beda peraturan. Beda masa juga beda peraturan. Jadi saya tuliskan di sini supaya ingat saja kalau naik Thai Lion Air kali ini, barang kami bisa diambil di bagasi domestik.

Chiang Mai Mendung dan Hujan

Sejak tiba di Chiang Mai kami belum ke Rajapreuk ataupun Night Safari. Bukan karena masih lelah, tetapi karena mendung. Hari Senin kemarin kami sudah berencana pergi ke sana setelah Joshua les piano, eh tetapi mendung dan gerimis. Kami lupa memasukkan payung ke mobil, jadi tidak bisa juga jalan di Rajapreuk.

Hari Selasa malam hujan turun terus menerus, bahkan sampai saat saya menuliskan ini hujan masih konstan turunnya. Hujan tidak terlalu deras, tapi yang pasti cucian tidak bisa kering kalau hujan begini. Sepertinya besok perlu membawa cucian ke mesin pengering besar yang bisa memakai koin.

Chiang Mai Mendung

Sebelum ditinggal, rasanya rumput masih belum tinggi. Tetapi karena hujan yang rutin turun, rumput di halaman juga tumbuh dengan subur dan tinggi.

Rumput sudah tinggi

Walaupun tadi pagi hujan, kami sudah kembali ke rutin jalan pagi dan sore kelling komplek. Seperti tadi pagi, kami jalan pagi menggunakan payung.

Liburan sekolah masih tersisa beberapa hari lagi, waktunya menyusun rencana kegiatan saat anak-anak kembali ke sekolah. Cerita liburannya juga saya cukupkan sampai di sini, dan mungkin tulisan tentang kesan keseluruhan tentang Indonesia akan menyusul kemudian.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.