San Kamphaeng Hot Springs 2025

Salah satu tempat yang kami rencanakan untuk kunjungi di musim dingin adalah Hot Springs San Kamphaeng. Tapi namanya rencana, akhirnya baru bisa ke sana di akhir bulan Januari bareng dengan oppung.

Perjalanan dari Chiang Mai ke Hot Springs San Kamphaeng tidak menanjak dan relatif datar

Seperti kebanyakan tempat di Chiang Mai dan sekitarnya, mama saya juga sudah pernah mengunjungi Hot Springs San Kamphaeng ini di tahun 2019. Tetapi kali ini kami beruntung, karena tak disangka di sana sedang ada San Kamphaeng Onsen Festival #1 yang diluncurkan sebagai bagian kegiatan pariwisata Thailand.

Seperti tulisan sebelumnya, saya akan banyak bercerita menggunakan foto-foto saja.

San Kamphaeng Onsen Festival #1

Tentunya namanya sedang ada festival, ada banyak hal yang berbeda dari biasanya. Ada banyak orang berjualan aneka benda selain makanan yang selalu ada di sana, dan ada juga musik live dan kegiatan mengenalkan musik tradisional.

Tentunya juga ada lebih banyak orang di sana dan kami juga memperhatikan ada banyak tenda untuk berkemah juga! Kurang tahu apakah itu tenda untuk pengisi acara, atau disewakan untuk umum. Mungkin tahun depan bisa dicari tahu dan direncanakan ikut berkemah di sana.

Selain berkemah, di tempat tersebut juga ada pondok untuk penginapannya. Dari dulu berencana mencari tahu bagaimana kalau mau menginap di sana, sepertinya kalau di musim dingin kan lumayan tuh menginap di tempat pemandian air hangat, apalagi di setiap rumahnya akan ada bak berendam untuk mandi air belerang yang privat.

Rebus Telur

Kegiatan utama ke tempat ini biasanya adalah membeli telur puyuh ataupun telur biasa untuk direbus di air belerang, lalu dimakan menggunakan kecap asin yang termasuk dalam paket telur rebus yang dibeli. Ada petunjuk jelas untuk merebusnya berapa menit tergantung mau seperti apa matangnya.

Selain membeli telur, kami juga membeli makanan cemilan lain terutama karena si bungsu belum suka makan telur rebus.

Berbagai pilihan berendam

Mau rendam rame-rame atau berdua aja, ada pilihannya

Selesai makan, kegiatan berikutnya adalah main air. Ada beberapa pilihan untuk berendam di sana. Mulai dari rendam kaki saja, atau rendam air sambil berenang.

Ruang rendam khusus wanita

Ada juga pilihan untuk menyewa ruangan privat untuk berendam bersama-sama dalam grup. Kalau misalnya ga mau berendam bareng pria, ada juga tersedia pilihan tempat berendam khusus wanita.

Berenang di air belerang

Karena kondisi kamar ganti yang entah kenapa kali ini di tempat wanita tidak ada showernya, maka yang berenang kali ini anak-anak dan papanya saja. Kalau dulu si bungsu belum mau berenang, kali ini dia yang paling semangat pingin berenang di air hangat.

Sebenarnya ini lebih main air sih ya
Kalau ga berenang bisa juga pijat kaki atau pijat Thai

Kalau nggak main air, di sana ada tempat pijat juga. Tapi ya karena ada banyak orang, tempatnya juga penuh. Jadi saya dan oppung duduk saja di luar menunggu yang main air.

Kegiatan ke tempat pemandian air hangat ini pastinya sepi di musim panas. Entah apakah mereka tetap buka, atau ya kalaupun buka tidak akan banyak yang datang ke sana.

Jadi kalau mau ke Chiang Mai, memang paling tepat ya di musim dingin. Sekitar bulan Desember ataupun Januari merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat ini, tentunya juga karena ada beberapa festival lainnya yang diadakan di Chiang Mai di musim dingin.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses