Tulisan ini bukan tentang diskusi filosofis mengenai harga kemalasan, tapi mengenai harga komponen elektronik dari China yang begitu murah yang dalam satu hal membuat orang jadi malas, tapi dalam hal lain membuat orang jadi rajin.
Waktu belajar elektronik sekitar 2007, harga berbagai kit elektronik masih mahal. Beberapa tahun kemudian, Arduino mulai populer (terutama yang UNO), tapi masih sedikit clonenya, dan harganya yang resmi masih sekitar 30-65 USD/board belum termasuk ongkos kirim. Arduino jadi sekedar alat belajar dan prototyping, tidak untuk implementasi akhir. Ketika ingin men-deploy yang sudah kita buat, biasanya kita akan memprogram sebuah chip Atmega yang dibeli terpisah untuk menghemat karena harga sebuah chip Atmega hanya beberapa dollar saja, apalagi jika yang kita buat itu tidak terlalu penting, misalnya komponen mainan.
Fast forward tiga tahun yang lalu: clone Arduino UNO sudah sampai titik harga 9.9 USD. Dan setahun belakangan ini bahkan bisa didapatkan dengan harga sekitar 3 USD saja termasuk ongkos kirim.
Sekarang harga clone Arduino udah murah banget. Satu board harganya 2.87 USD dengan ongkir 1.37 USD. Ongkir ini per…
Posted by Yohanes Nugroho onĀ Wednesday, January 28, 2015
Sekarang malas sekali memprogram chip microcontroller jika hanya ingin memakainya di rumah, pakai saja langsung Arduino Uno-nya, lalu beli lagi yang baru. Jika butuh yang ukuran lebih kecil (misalnya mungkin karena ingin dimasukkan mainan, sedangkan Uno terlalu besar) maka kita bisa membeli versi Pro Mini, yang harganya sekitar 17 USD untuk 10 board. Untuk produksi massal, tentunya microcontroller saja tanpa board akan tetap lebih murah dan reliable. Lanjutkan membaca “Harga kemalasan (beberapa dollar saja)”