Generasi Instan

Generasi Instant

Sebagai anak kost, gw mengakui gw paling demen dengan semua makanan maupun minuman yang dapat dibuat dengan cepat dan tetap dapat mengganjal perut. Makanan minuman yang dapat disajikan dalam waktu less than 5 minutes, atau yang dikenal dengan makanan instan, baik mie instan maupun minuman yang tersedia dalam sachet yang tinggal ditambah air saja alias kopi instan. Ternyata bukan gw saja yang seneng dengan yang serba instan, rasanya semua orang menyukai segala sesuatu yang serba instan. Misalnya saja, setelah pemilihan presiden, diharapkan dalam waktu dekat (maunya 100 hari) presiden dan wakil presiden baru sudah menunjukkan performansi yang membawa bangsa ini ke sebuah perubahan yang signifikan. Kalau bisa semua sudah beres deh… (yang kadang-kadang tidak mempertimbangkan kemungkinan faktor X seperti halnya bencana alam).

Well..tulisan ini tidak dimaksud untuk menuliskan hal-hal yang terlalu politis, I avoid that subject though. Gw bermaksud mengemukakan beberapa hal tentang menjadi orang terkenal secara instan. Sejak kecil, let’s say…sejak mulai tau rasanya diperhatikan dan menjadi pusat perhatian, setiap orang selalu ingin menjadi populer. Lihat saja film-film anak-anak, remaja baik lokal maupun produksi hollywood selalu mengangkat tema kelompok populer vs kelompok unknown yang jauh dari populer. Setiap orang ingin jadi orang terkenal, entah siapa yang membuat dalil bahwa dengan popularitas Anda pasti hidup nyaman sentosa sejahtera dan kaya!. Apa yang dicari orang….UANG…*itu lagu sekolah minggu gw* dengan menjadi populer seolah langkah untuk mendapat uang dengan lebih mudah lebih terbuka lebar. I wonder…is it true?

Gw perhatikan saat ini mulai dari olah suara untuk menjadi bintang instan AFI, KDI, Indonesian Idol, ataupun jual kecantikan Putri Indonesia, Cantik Indonesia dan sekarang Miss Indonesia, ataupun dengan mengandalkan pemirsa dengan memainkan emosi pemirsa untuk memilih menjadi seorang penghuni terakhir. Dan setiap finalis dari setiap acara TV itu berharap akhirnya menjadi seorang selebrities, menjadi seorang yang populer, menjadi seorang yang kaya setelah menjadi selebriti. Tapi…pernahkan terpikir oleh mereka, bahwa menjadi orang yang terkenal itu bukan sekedar mudah untuk mendapat uang? tapi juga menjadi terbatas gerak langkahnya, menjadi omongan bahkan setiap kesalahan gerak yang dilakukannya?

Liat saja, setiap hari lebih dari 2 kali sehari setiap stasiun TV menayangkan acara yang dikenal dengan nama INFOTAINMENT, yang tak lain dan tak bukan adalah acara mengorek kehidupan pribadi orang2 yang disebut terkenal itu! Mulai dari gebrakan yang dilakukan sebagai artis, sampai kehidupan pribadi seperti pacar, menikah, ataupun selingkuh. Dan entah kenapa 9 dari 10 isu yang diangkat oleh wartawan INFOTAINMENT itu, walaupun awalnya dibantah dengan keras ends up dengan…it’s true. Ga tau apakah memang wartawan itu sedemikian hebatnya memiliki sumber yang akurat, atau …jangan-jangan berita yang mereka angkat itu yang menyebabkan kericuhan ataupun malahan jadian dari 2 insan selebriti. Hebatnya..acara inforainment sekarang dilengkapi pula dengan siaran langsung, wawancara via telephone dengan orang terdekat dari korban (let say orang yang digosipin sebagai korban) ataupun dengan korban langsung. Terus hebatnya lagi…setiap awal dan akhir tahun, setiap infotainment melengkapi juga acaranya dengan PREDIKSI oleh PARANORMAL tentang kehidupan para selebiriti, siapa yang akan menikah, punya anak, bercerai, selingkuh atau kawin lagi. Dan…hebatnya lagi…ada selebriti yang manut ama ramalan tersebut, yang membuat gw heran apakah mereka melakukan itu karena diramal, atau peramalnya memang jago ngeramal???

Nah…yang bikin gue terpikir adalah…kalau pemain sinetron atau penyanyi atau pelawak atau apapun itu yang disebut dengan selebriti selalu bertambah banyak, bahkan banyak yang muda dan diproduksi secara instan (setahun bisa mencapai 100 lebih yang di produksi instan dan massal) belum lagi dengan pendatang-pendatang baru yang dihasilkan dari proses lainnya (mungkin kenalan dengan bintang atau produksi lama atau mungkin juga jadi pacar kemudian jadi bintang juga) terus gw jadi terpikir, berapa lamakah mereka bisa bertahan? kalau mie instan hanya bikin perut gw kenyang sesaat saja, apakah selebriti instan itu juga benar-benar mengganjal sesaat saja seperti layaknya makanan instan itu? Terus…mau kemana setelah mereka tidak lagi populer, karena kadang-kadang ketika seorang bintang sedang bersinar sangat terang, dia lupa bumi berputar yang membuat bintang itu tak selalu terlihat di belahan bumi yang sama, bahkan kalau sinarnya hanya seperti sinar bulan yang hanya dapat sinar sementara dari matahari pasti sinarnya tak ada ketika siang datang menggantikan malam. *hwaaaaa gw kok jadi ngelantur?*

Jadi intinya apa? hmm… it’s all up to you ๐Ÿ™‚ gw ga bilang jadi populer secara instan itu salah kok, gw hanya sedang lapar dan pingin makan mie instan, dan entah kenapa semua hal ini terpikir di kepala gw *karena gw makannya sambil nonton tv yang sudah mulai lagi audisii untuk pencarian finalis jadi populer secara instan itu :P*

Penulis: Risna

https://googleaja.com

6 thoughts on “Generasi Instan”

  1. iyah kayak ariel peterpan ituh ๐Ÿ™ *sigh* *sedih*
    baru beken, bintangnya baru bersinar..
    udah masuk infotainment bilang dia menghamili ex cewe nya lah blablabla dan begitu satu nyiarin, langsung yg lain ikut2an… tapi bener2 deh.. ariiieell.. seperti yg dibilang siska
    “kau hancurkan hatiku hancurkan lagiii.. kau hancurkan hatiku tuk melihatmu :D”

  2. Infotainment adalah salah satu pembuat instans yang laris jualannya. Org bisa instant beken mendadak, bisa juga instant hancur mendadak. Kadang gue pikir..pahit bgt ya..hidup org diexploitasi utk sekedar cemilan penonton di sore hari.

  3. duh…gue salah tempat mo naro komen…
    lagian blog lu meuni gak ada shoutbox-nya sih ๐Ÿ™
    boleh..boleh..
    tapi ternyata elu waiting list ke-3 tuh..
    jadi sabar ya, nengโ€ฆ
    ntar kalo udah gue titip ke cepi deh pas doi balik ke bandungโ€ฆ
    gue aja gak slese2 neh nontonnya

  4. buat cepi dan santi : walau demikian kejamnya infotaiment tapi emang gw suka nontonnya heheh..
    buat siska : asik asik dipinjemin dolphin bay, btw emang ga ada shoutboxnya, abisnya pake komen gini aja suka di spam ๐Ÿ™ higs..

  5. artis baru cuma pada modal tampang aja padahal gak punya bakat blas dalam acting misalnya cuman pengen terkenal aja mending g usah dech klo g punya bakat lbh baek bantu mak u didapur he….,punya gaya acting yg membosankan pemirsa!!!

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.