Pernah dengar tentang microstaroffice? Di berbagai press release yang ada di berbagai media massa, dituliskan ini adalah produk Office karya anak negeri yang diselesaikan dalam waktu setahun, dan ditulis dalam C++.
MicrostarOffice 2004 sendiri memang diposisikan sebagai software office alternatif MS Office untuk memenuhi kebutuhan software legal di Indonesia dengan harga murah dan kualitas terjamin. Ini sejalan dengan program pemerintah dan UU HAKI. “Sejauh ini harga belum ditentukan. Perkiraan harga satuan dibawah Rp 400.000, dan diskon untuk pembelian volume tertentu. Awalnya kemungkinan besar hanya dipasarkan untuk corporate dan lembaga, karena masih banyaknya pembajakan,” jelas Utomo.
Benarkah ini produk office dalam negeri? Ternyata tidak, setidaknya tidak murni buatan sendiri. Produk ini ternyata turunan dari OpenOffice.org, sebuah produk gratis, dan Opensource. Situs microstartoffice sendiri tidak menyebutkannya, tapi banyak situs lain di Internet yang menyebutkannya. Orangpun sebenarnya bisa tahu dengan cukup melihat tampilan ikon toolbar program ini yang sama persis dengan OpenOffice.
Semoga semakin banyak orang yang membantu proyek OpenSource, atau setidaknya menghargainya. Tidak seperti orang-orang ini.
Segala jerih payah apapun memang harus dihargai tetapi
layak dan fair/jujur harus menjadi landasan utama.
Haki harus dimulai dari kalangan pembuat/pencipta itu sendiri.
hmm, dari info yang saya tahu, utomo itu adalah salah satu kontributor openoffice. dari tahun 2003 saya lihat dia sudah mengajak orang-orang di milis genetika untuk ikut kontribusi. bisa juga cek via google untuk melihat hubungan utomo dengan openoffice.
kalo gak tahu siapa utomo yang saya bicarakan, dia itu yang getol jualan microstaroffice. saya sendiri nggak membela utomo, dia di milis selalu menghindari menjawab pertanyaan dari saya apakah microstaroffice itu turunan dari openoffice, tidak menyangkal tapi tidak juga membenarkan.
openoffice juga bisa di jual kalo niat berikut support