Ini merupakan catatan lama ketika memakai Raspberry Pi untuk pemrosesan yang memakai CPU secara ekstensif. Ketika suhu mencapai 80-85 derajat celcius, maka akan muncul simbol termometer setengah di layar:
Simbol ini akan dioverlay di atas tampilan apapun yang muncul di layar. Contohnya seperti ini.
Suhu tepatnya bisa dilihat dengan perintah:
vcgencmd measure_temp
Hasilnya langsung berupa temperatur dalam derajat Celcius. Ini temperatur normal di ruangan saya ketika Pi bekerja ringan.
$ vcgencmd measure_temp
temp=41.7'C
Munculnya simbol temperatur tinggi ini biasanya akan segera diikuti simbol berikutnya berupa termometer yang merah yang menandakan bahwa CPU sudah lebih dari 85 derajat dan akan dithrottle (performancenya dikurangi):
Setelah program tidak bisa diakali lagi, hal berikutnya yang dicoba adalah hardware: pertama saya tambahkan heatsink dan hasilnya suhu berkurang 2-3 derajat saja, tapi kemudian panasnya terus naik. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli casing yang memiliki fan.
Dan ternyata berhasil, suhu bisa berkurang cukup drastis, yang tadinya sekitar 85 derajat celcius menjadi sekitar 70 derajat celcius. Tapi ada masalah yang tadinya tidak ada: bunyi fan-nya cukup mengganggu. dalam kasus tertentu Pi ini akan ada di posisi tersembunyi jadi tidak apa-apa, tapi jika kita berniat menaruh Pi di tempat sunyi ini bisa jadi masalah.
Saya tidak punya solusi khusus agar fan menjadi sunyi, jadi sepertinya kita harus memilih antara mendapatkan kecepatan yang lebih rendah karena throttling atau mendapatkan kecepatan tinggi tapi tidak senyap. Solusi yang saya coba hanya yang sederhana saja. Jika putus asa ada juga banyak solusi lain yang lebih kompleks di internet, misalnya memakai liquid cooling.
Demikian catatan singkat ini, semoga bisa membantu mereka yang memiliki masalah Raspberry Pi yang suhunya terlalu tinggi.