Kemarin akhirnya kami mencoba memesan Pizza dengan Ganja (Cannabis) dari Pizza1112. Sejak bulan Januari 2021, Thailand sudah melegalkan menggunakan Cannabis untuk dicampur ke makanan ataupun minuman (selain kabarnya bisa untuk obat dan juga kosmetik). Beberapa kali kami berencana mencobanya, tapi tertunda-tunda dan baru jadi sekarang.
Menurut berita, sejak bulan Maret tahun ini, setiap rumah di Thailand diijinkan untuk menanam maksimum 6 pohon cannabis. yang bisa digunakan untuk menjadi sumber penghasilan tambahan. Hasil dari pohon cannabis tersebut bisa dijual ke rumah sakit ataupun toko yang menjual makanan dengan campuran cannabis dan atau keperluan kosmetik.
Pesan Pizza Online
Kami memesan Pizza secara online, dan hanya ada 1 pilihan rasa dan ukuran ini untuk yang menggunakan daun ganja. Dengan harga 499 baht, pizza yang didapatkan itu ukuran medium yang kira-kira 6 potong. Karena anak-anak tidak makan pizza yang rasanya pedas ini, ukuran ini cukuplah untuk 2 kali makan buat Joe dan saya, hehehe.
Penampakan pizza nya seperti ini. Jadi sebenarnya pizza nya rasa tom yum, lalu ditambahkan daun Cannabis di atasnya. Saya tidak tahu juga apakah di dalam adonannya mereka menambahkan daun cannabis yang diblender misalnya. Tapi pizza ini datang dengan bumbu yang juga ada daun hijau gitu.
Dulu, saya sering dengar katanya makanan di Aceh itu enak karena bumbunya ditambahi ganja. Bahkan katanya mie goreng Aceh itu ya bumbu dasarya daun ganja. Benarkah demikian? Entahlah, saya kan tidak pernah tinggal di Aceh. Tapi mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa Thailand melegalkan penggunakan Cannabis ini untuk dicampur ke makanan dan minuman, apakah mereka tidak kuatir nanti semua orang yang mengkonsumsinya jadi kenapa-napa? (Ketagihan atau fly?).
Karena saya juga penasaran, saya mencoba mencari tau dan menemukan beberapa fakta menarik tentang cannabis ini.
Mengenal Cannabis
Ada 2 jenis tanaman dalam species Cannabis yaitu hemp dan marijuana. Perbedaanya terutama dalam kadar tetrahydrocannabinol (THC). THC ini yang membuat orang bisa melayang. Tapi sebenarnya juga untuk mengekstrak THC ini, diperlukan proses khusus dan tidak bisa didapatkan hanya dari memasaknya.
Marijuana mengandung kadar THC lebih tinggi daripada hemp dan tentunya lebih gampang membuat fly. Jenis tanaman ini dibedakan secara hukum walaupun punya nama species yang sama secara ilmiah. Di Thailand, cannabis yang dicampurkan ke dalam makanan dan minuman tentunya yang jenis hemp.
Secara umum, jika dikonsumsi dalam bentuk makanan dan minuman, ternyata efeknya tidak berbahaya dan malah ada efek baiknya untuk kesehatan.
Manfaat Cannabis untuk Kesehatan
Thailand merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan penggunaan cannabis untuk keperluan pengobatan pada Desember 2018. Pada awalnya, hanya rumah sakit pemerintah yang diijinkan menggunakan cannabis oil (CBD oil) untuk pasien yang menjalani kemoterapi atau yang kondisinya parah (dengan resep dokter tentunya).
Tapi sejak WHO juga mengubah klasifikasi cannabis bukan lagi sebagai obat narkotika pada tahuan 2019, pemerintah Thailand yang juga sudah melakukan penelitian tentang tanaman cannabis ini melegalkan penggunaan daun cannabis untuk dikonsumsi.
Beberapa manfaat Cannabis yang dikenal dengna nama Ganja ( กัญชา) sudah dipakai sejak dulu di Thailand untuk pengobatan terutama untuk meringankan rasa sakit, menambah rasa makanan,dan juga untuk keperluan kosmetik maupun tekstil.
Beberapa keperluan pengobatan masih dipelajari, dan belakangan juga dikaitkan untuk penyembuhan Covid-19 terutama untuk mengurangi masalah inflamasi pada paru-paru.
Penutup
Saat ini, di seluruh Thailand ada banyak yang mencoba untuk menggunakan daun ganja sebagai daya tarik makanan dan minuman yang mereka jual. Sejauh ini bisa jadi cukup berhasil ya, karena selalu ada saja orang yang penasaran ingin tahu rasanya, walau sudah disebutkan tidak ada efek ‘fly’ dari mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung daun ganja tersebut.
Saya sih merasa daunnya seperti daun singkong atau daun bayam saja. Ya, hijau daun kan katanya bagus ya mengandung serat. Kalau menggunakan untuk lain-lain belum kepikiran juga, hehehe.
Kira-kira, kalian jadi pingin ke Thailand untuk mencoba aneka rasa makanan dan minuman yang mengandung daun ganja nggak?
ps. ganja dalam bentuk apapun masih ilegal di Indonesia, jadi jangan minta dikirimin atau dibawain ya, hehehe…
Btw, waktu honeymoon salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Chiangmai, dan waktu itu sempat makan Pizza di depan hotel dan rasanya enak banget. Beneran pizza paling enak yang pernah kita makan sampai saat ini, pengen deh ke Chiangmai lagi buat makan pizza haha, sekalian nyoba yang ada cannabis.
Bagus juga Thailand melegalkan ya, aku termasuk pendukung pemakaian ganja untuk keperluan pengobatan, asal ga dipake macem-macem aja kan. Kalau kata temen yang orang Aceh, bener ganja itu dipakai jadi bumbu dapur, ini dah 2 orang yang bilang jadi aku percaya wkwk. Pernah dibawain masakan mama-nya, itu memang beneran enak banget.
waaa pizza di depan hotel manakah, aku jadi pengen cobain. hayuk main ke Chiang Mai lagi yuk kalau udah bisa traveling.
Wkwk btw Kak Risna kenapa tetiba memesan pizza berganja,,, belum dielaborasi kayanya dari sisi alasan personalnya Kak
itu paksu yg penasaran,.aku sih ngikut makan aja. sengaja ditulis biar ingat udah nyoba, hehehe
Lalu, lalu, menurut Risna bagaimana? Enak endak? Bakal memesan lagi endak? Ehehe.
Saya setuju dengan May niy, mendukung pelegalan ganja di Indonesia. Percayalah, kalau dilegalkan, malah banyak yang ga penasaran dan ga memfungsikannya untuk nge-fly tanpa tujuan medis. Ehehe. Orang-orang akan memanfaatkannya sebaik mungkin.
Btw, jadi inget beberapa (belasan?) tahun lalu, ada yang membakar kebun ganja di Aceh, dan menyebutnya sebagai ‘tanaman setan’.
Kala itu saya kesaalll banget dengan stupidity mereka, wkwkwk. Semua yang diciptakanNya PASTI ada manfaatnya lah, dan JELAS bukan milik setan atuh lah. Again: stupidity at its finest.
enak2 aja sih, tapi kmrn beli sekedar penasaran aja. Iya di sini dilegalkan tapi kayaknya di awal aja hypenya, udah kayak daun biasa aja jadinya hehehe
Wah, keren kak, semoga PH disini segera mengadopsi resepnya. Biar sesekali ada faedahnya makan makanan di PH.
hahaa itu nunggu Indonesia melegalkan dulu baru PH berani jual rasa begini
Sebenarnya menantikan kesan lebih teh Risna memakan pizza ini. Aku sekalian belajar ternyata Thailand telah melegalkan cannabis ya utk pengobatan. Tapi jadi kepo bagaimana mereka bisa tahu gak disalahgunakan?
haha kesannya biasa aja malahan. mereka ada regulasi sih, kalau sblm nanam juga harus minta ijin. misal ketauan nanam tanpa ijin yaaa berarti melanggar hukum.
Waaah.. enak gak kak? Inget kalau jalan2 ke Amsterdam semuanya dicampur daun ganja. Tapi kami sendiri sih gak pernah makan.
Ada kan minyaknya untuk kesehatan tapi zat yang bikin maboknya udah diambil gitu kita gak mabok.
Aku sendiri pernah makan mie aceh dan pas udahan agak pusing dan bahagia
ini rasanya biasa aja sih ga bikin mabok. kalau pizza jadi enak kayaknya karena bumbu lainnya sih
Test