Tentang Membajak

Dulu saya sering membajak software, lalu setelah mengerti bahwa itu salah, saya berusaha tidak membajak sama sekali. Tapi kemudian pandangan saya mulai bergeser: bahwa kadang membajak tidak apa-apa, tergantung situasi.

Alasan utama untuk tidak membajak adalah: karena kita ingin menghargai karya orang lain dengan memberikan haknya sebagai pencipta karya itu. Ini sangat masuk akal: kalau semua orang membajak sebuah buku (atau musik, film, dsb), bagaimana pengarangnya bisa makan?

Some rights reserved

Untuk karya yang dibuat oleh pengarang yang masih hidup, apalagi yang masih belum kaya raya, saya pasti akan mendukungnya. Saya akan dengan tegas melarang distribusi buku/software bajakan di berbagai group yang saya ikuti. Saya juga akan berargumen dengan orang yang bilang “ilmu kan harus dibagi dengan gratis”, dalam kasus ini silakan cari ilmu dari orang lain yang memang mau membagi ilmunya secara gratis, bukan memaksa orang membagikan ilmunya dengan mendistribusikan konten buatan orang itu.

Tapi bagaimana jika pengarangnya sudah meninggal? Tergantung negaranya, hak cipta ini berlaku puluhan tahun setelah pengarangnya meninggal. Apakah kita masih harus taat tidak membajak? sebagian mungkin akan berkata iya, karena itu warisan untuk keturunannya. Tapi bagaimana jika dia tidak punya keturunan dan yang sekarang mendapatkan uang adalah pihak lain yang dulu membeli hak ciptanya?

Untuk buku fisik di toko buku, saya cukup yakin semua setuju bahwa mengambil buku fisik itu tanpa membayar adalah perbuatan yang salah (bahkan untuk buku bekas sekalipun). Ada modal untuk membuat buku fisik, ada yang harus mencetak dan mendistribusikannya, ada pekerja yang harus dibayar. Tapi bagaimana halnya dengan versi digital buku lama, dan sudah tidak diterbitkan lagi?

Sebagian akan berargumen: kan sesuai hukumnya, kita harus taat hukum. Tapi berbagai hukum ini buatan manusia, tidak sama di semua tempat. Bahkan banyak hukum dulu sangat tidak adil bagi kelompok minoritas tertentu, jadi berbagai peraturan bukanlah sesuatu yang mutlak benar.

Berbagai aturan di dunia ini juga membuat akses ke konten jadi mustahil didapatkan dengan cara legal. Misalnya: saya tidak bisa membayar untuk melihat season Paw Patrol terbaru untuk ditonton anak-anak di layanan manapun secara legal di Thailand. Jadi meskipun saya ingin mensupport penciptanya, saya tidak bisa melakukanya dengan membayar secara langsung.

Jadi akhirnya semua kembali ke masing-masing: prinsip saya adalah ingin mendukung pembuat karya tertentu. Jika mungkin, saya akan mengkonsumsi konten secara legal, tapi jika tidak bisa, saya akan mencoba cara lain, dan mendukung pencipta dengan cara lain (misalnya membeli merchandise).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.