Sweeping Warnet, Linux, Wine, Cedega

Sebagai penganut (duh kayak agama aja) gerakan Open Source (sebenarnya saya lebih ke Free Software sih), belakangan ini banyak yang nanya soal Linux, dan aneka software gratis lain.

Banyak yang nanya: make Linux susah nggak sih? terus Officenya (OpenOffice) gimana? gampang dipakai nggak? kompatibel nggak sama Microsoft Office?
Lanjutkan membaca “Sweeping Warnet, Linux, Wine, Cedega”

Apple To Use Intel …

Hari ini baru baca slashdot, dan ada dua berita mengejutkan: Debian 3.1 (Sarge) di-release hari ini, dan yang lebih mengejutkan lagi, Apple akan menggunakan Intel!!! (bagi orang di dunia IT, berita ini seperti mengatakan bahwa neraka baru saja membeku).

Sekarang saatnya menunggu kapan release Mac OS X untuk x86, dan ini memberiku kepastian untuk TIDAK membeli Mac Mini (sekarang mau beli AMD64 aja buat desktop di rumah).

Oh iya, ada berita lain yang sama mengejutkannya (bagi sebagian orang, kalo aku sih dah tau dari kemarin) Paman (alias Yudi Purwanto) hari ini sudah sidang S1 dan Lulus (nanti bulan Juli di Wisuda).

Perjalanan Ini…

Masih inget lagu Ebiet G.Ade ? yang awalnya Perjalanan Ini …terasa sangat meletihkan…nah judul posting ini ga sesedih lagu Ebiet itu. Ceritanya hari ini kaki gue rasanya mau pecah…*hiperbola mode on* ini bukan pecah boongan, tapi pecah beneran, tau kan kalo kaki terlalu lama di pake berjalan akhirnya kaki terasa sangat panas, terus…rasanya kaki ini lecet2 kayak pecah gitu. Nah…itulah yang dialami kaki gue hari ini… Lanjutkan membaca “Perjalanan Ini…”

Gue baru tau

Ternyata…landasan udara Husein Sastranegara yang ada di kota Bandung, walau kecil dan agak berkesan kumuh ternyata punya beberapa fasilitas yang keren juga. Misalnya saja 2 terminal komputer yang internet gratis difasilitasi oleh flexi. Jadilah gue bisa online, baik chating maupun nulis blog ini dari sini. Bahkan Joe bisa ngenyelesein tugas dari Bu Inge sebelum berangkat ke Sg.

Ternyata…jualan flexi di bandara itu sepertinya berguna. Misalnya elu jalan2 ke luar negeri terus…mau beli perdana prabayar kan asik tuh kalo tiap bandara jual benda yang di butuhkan itu, daripada bawa nomer dari negeri sendiri terus roaming kemana-mana.

Ternyata…airport tax dari bandung lebih murah daripada dari Jakarta (60 rebu vs 100 rb untuk internasional flight)

Ternyata…disini belum ada Mc Donalds hehehe ga nyambung yah 😛

Perjuangan Memprogram Sebuah device … (kisah teknis)

Warning: Kisah ini teknis banget :p

Selama tiga hari ini aku lagi menyelesaikan apa yang sudah aku mulai sejak beberapa bulan yang lalu: memprogram sebuah device wireless point of sales (Lipman Nurit). Karakteristik device ini: punya thermal printer, punya touch screen, punya magnetic card reader, punya smart card reader, bisa buat nelpon dan SMS.

Secara teknis pemrograman alat ini:
– punya memori sekitar 300 kilo byte (dengan memory layout yang gak jelas)
– punya stack sekitar 20 kb
– punya media penyimpanan (record based/tanpa filesystem) sekitar 1 Mb
– memakai processor ARM
Lanjutkan membaca “Perjuangan Memprogram Sebuah device … (kisah teknis)”

Pungli atau penipuan???

Pagi ini rumah kost2an gue di bel dan tiba2 ada suara orang yang ngetok2 palu di depan rumah. Ternyata orang tersebut sedang memasang box buat meteran listrik. Orang tersebut ngakunya dari PLN dan katanya pemasangan box meteran itu wajib dan harus bayar. Dia cuma ngebel pintu dan ngasih kuitansi kuning dan disitu tertera bayarnya biaya pemasangan 5000 perak, tapi…harga boxnya itu dong 50 rebu bo!! gile benerrr..

Temen gue langsung turun tangan dan bilang : “Pak kenapa langsung dipasang? ini kan tempat kost, kita harus tanya dulu ama yang lain punya duit atau nggak dan biasanya yang gitu sih kita diurus sama yang punya rumah.” Si Bapaknya cuma cengar cengir dan bilang : ” Tapi ini wajib loh dari PLN nya” (tanpa menunjukkan tanda bahwa dia orang PLN) .Temen gue tetep bilang kalo kita ga punya duit karena kemarin baru bayar uang listrik. Akhirnya…mungkin si Bapak menyadari kalau dia ga akan menang, dia mencabut lagi box meteran listrik yang sudah hampir terpasang dan pergi.

Weleh-weleh…gue heran aja itu jenis pungli atau..penipuan yah? Gue inget dulu di rumah gue di Medan juga pernah begitu. Box nya mending bagus, itu jelek banget lagi. Tapi…waktu itu gue lupa bayarnya berapa. Tapi kejadiannya persis gitu. Orang tersebut main pasang aja dan ngomongnya sih dari PLN (tapi tetep ga ada identitas orang PLN) . Sebenernya kalo harganya sesuai dengan tampilannya sih mungkin gpp aja, tapi itu…wah jeleknya minta ampun gitu loh! Ogah banget kalo harus bayar 50 rebu :p

TV Tuner

Sejak beberapa bulan lalu untuk menghemat space di kamar kost yang semakin lama terasa penuh gue ganti TV gue dengan TV Tuner di komputer. Kebetulan TV Tunernya internal plus FM Tuner dan berhubung gue ga punya radio ya lumayanlah jadi bisa dengerin radio juga. Awalnya masang TV Tuner itu di komputer kok ya gambarnya burem2 gitu. Tapi lama-lama tinggal beberapa stasiun TV aja yang burem (misalnya TPI dan TVRI yang untungnya ga pernah juga gue tonton).

Belakangan ini baru gue sadari enaknya make TV Tuner, walau sampai hari ini gue masih gagal merekam acara TV (karena entah kenapa gue ga berhasil setting biar suara ikut kerekam) tapi dengan adanya TV Tuner di Komputer, gue bisa tetep nonton sambil ngetik ataupun online :D. Ternyata asik juga make TV Tuner internal, jadi bisa nonton tv yang rada kecil (windownya bisa di kecilin) denger gosip2 atau berita sambil chating atau mungkin sambil ngeblog 😀