T Shirt from Opera

Today Mr. Postman came with a package from Opera. I had to pay Rp 7000 for the package (repackaging service from Indonesian Postal). It’s the t-shirt from opera watch-group writing project: opera mini. It’s the gift because of my post about opera mini. Thanks Mr.Daniel, I like the design, the size fits me and I look thinner on the shirt 😉 I love it. Thanks to Joe who encouraged me to write that post, love you!

Sebulan jadi Istri

Sudah sebulan ga hidup sendiri lagi. Sudah cukup lama ga posting panjang (mungkin posting ini pun ga akan panjang). Perasaan waktu sebulan ini berlalu dengan cepat, tapi ternyata dalam sebulan ini banyak tempat dijalani, banyak urusan yang bikin sibuk, dan baru beberapa minggu mulai memasak :P. Sebenernya pengen menulis banyak hal, persiapan menikah ala batak, kejar-kejaran dengan airasia, perjalanan ke bali, dsb dst. Tapi… bukan karena saya sangat sibuk, tapi terkadang sulit menemukan waktu yang tepat untuk menuliskan kalimat yang tepat (bahkan menuliskan posting ini juga masih rada sulit).

Anyway, hal-hal di atas akan dituliskan kemudian, sekarang ini saya sedang belajar memasak. Lebih 10 tahun jadi anak kost saya tidak pernah tergerak untuk memasak setiap hari, tetapi sekarang setelah jadi istri, memasak itu bukan karena kewajiban sebagai istri, tapi lebih sebagai upaya menghemat pengeluaran 😛 (pola pikir mulai pelit deh). Nah sebagai pemalas yang baru belajar masak, saya mencoba untuk lebih rajin memasak dengan menuliskan resep-resep untuk pemalas (seperti saya). Berhubung domain saya yang lain belum diisi, ya kenapa tidak dimanfaatkan saja untuk memisahkan hal-hal berbau dapur dari blog ini.

Ah ya, setelah sebulan jadi Istri Joe dan hampir 12 tahun menjadi anak kost di Bandung, akhirnya…saya punya Kartu Tanda Penduduk Bandung, bukan KTP Musiman, bukan pula KTP Sementara. Tapi sepertinya saya sudah tidak terlalu membutuhkannya sih (dulu sih butuh buat buka rekening BCA, sekarang mah rekening BCA mau ditutup aja, ga ada yang ngisi sih :P).

Executive Lounge Citibank Ngurah Rai Bali

Liburan sudah selesai, sudah harus pulang ke Bandung. Setelah menikmati panasnya udara Bali hampir seminggu, berkeliling ke tempat-tempat wisata 2,5 hari dan sempat pake acara demam tinggi segala, akhirnya kami akan kembali ke Bandung.

Menunggu pesawat ke Bandung, perut lapar. Ah..mari kita coba executive lounge lagi. Seperti sebelumnya, tinggal bayar untuk 1 orang, lumayan daripada beli Mc D dan masih terkena panas. Harga Executive Lounge Bali 50.000 rupiah, masih lebih murah daripada di Polonia Medan (75.000 rupiah). Tapi ternyata…makanannya lebih sedikit 😛 terus…hotspotnya pake IM2, masih harus beli voucher lagi (mending juga pake 3G nya xl daripada bayar lagi).

Acara TV nya sepertinya di sini hanya ada siaran lokal (ga tau kalau di terminal luarnegerinya yah). Umm…sepertinya sekilas infonya sudah kepanjangan. Cerita liburannya, kalau sempet akan dituliskan kemudian, minimal foto-foto akan diuploadlah ke album.

Sekalian …

Hmm, susah mau bikin judul posting. Mau nulis: “Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui”, tapi ke bali nggak pake kapal, apalagi merengkuh dayung. Mau nulis “Sekali ke Bali, dua tiga pulau terlampaui”, tapi setahuku ke Bali nggak lewatin pulau apapun 🙂 Intinya sih di Bali ini kami sekalian melakukan banyak hal.

Yah di Bali, kami mengikuti Asia OSS, sekalian “Bulan Madu” dengan (sebagian) biaya oleh panitia OSS, sekalian dapet kenalan sama orang Thailand buat persiapan ke Chiang Mai.