Listrik Padam

Dalam sebulan terakhir ini, Chiang Mai sering sekali mati listriknya. Ini sebenarnya sangat tidak wajar, selama 7 tahun kami di sini, mati listrik sangat jarang. Saat ini sedang musim panas di Chiang Mai, dan suhunya kadang mencapai 43 derajat celcius. Tapi kadang tiba-tiba sekarang hujan tiba-tiba turun, dan kalau sedang mulai hujan, tiba-tiba listrik padam. Kejadiannya biasanya tidak lama, cuma beberapa menit, tapi pernah juga hampir 2 jam.

Beberapa hari lalu, waktu pergi ke mall Promenada, tiba-tiba listrik padam, dan mall jadi gelap selama beberapa menit. Sepertinya mall-mall di Chiang Mai ini kurang siap dengan kejadian pemadaman listrik, mereka butuh waktu lama untuk menyalakan genset, dan ketika menyala pun, tidak semua toko mendapatkan listrik. Sudah dua kali di dua mall yang bebeda kami mengalami kejadian ini, dan kejadiannya mirip.

Ketika kemarin listrik mati, kami baru selesai belanja kado untuk anak teman kami, dan akan sekalian makan malam. Kami jadi bingung mau nunggu di mall, atau pulang. Kalau pulang: apakah listrik di rumah juga mati? Risna ingin menelpon teman kami yang di komplek yang berbeda, tapi saya bilang: kemarin di komplek kita mati, di komplek mereka idup. Terus saya bilang: bentar aku cek dulu via internet, ssh ke rumah, terus ping raspberry pi di ruang tamu. Risna langsung mengerti bahwa Raspberry Pi di ruang tamu tidak terhubung ke UPS, sedangkan modem dan router terhubung ke UPS. Ternyata listrik di rumah baik-baik saja, dan tak lama kemudian listrik kembali normal di mall itu.

Di saat itu saya merasa senang betapa istri saya dan saya saling paham dan mengerti. Saya tidak perlu menjelaskan apa itu SSH, atau bahwa router dan modem masuk UPS dan Raspberry Pi di ruang tamu tidak terhubung ke UPS, tidak perlu menjelaskan apa itu ping, dsb.

Geek banget ya ceritanya 🙂

Security CTF

Di posting ini saya hanya ingin memperkenalkan apa itu kompetisi security CTF (capture the flag). Posting ini akan membahas apa itu security CTF, apa manfaatnya ikut security CTF, seperti apa saja soal-soalnya, dan bagaimana caranya mulai ikut.

Sebenarnya selain security CTF ada berbagai CTF yang lain, tapi dalam posting ini selanjutnya saya akan menyebut CTF saja untuk security CTF. Setelah ikutan CTF-nya Noosc saya jadi lebih tertarik dengan CTF lalu gabung dengan team Rentjong (yang sejak sebelum saya bergabung sudah memiliki prestasi luar biasa). Anggota team ini kebanyakan bapak-bapak yang waktunya sedikit sekali setiap kali ada event CTF, dan melalui posting ini saya ingin memperkenalkan CTF ini ke publik, supaya suatu saat team dari Indonesia bisa masuk minimal 10 besar di https://ctftime.org/

Apa itu CTF

CTF adalah satu jenis kompetisi di bidang information security, biasanya formatnya ada tiga: jeopardy, attack-defence, dan mixed. Dalam format jeopardy, kita diminta menyelesaikan berbagai task, dan mendapatkan poin, pemenangnya adalah yang poinnya paling banyak. Dalam format attack-defence, tiap team menyerang dan mempertahankan sistem komputer yang diberikan kepada team tersebut. Format mixed artinya campuran dari kedua itu (tergantung panitianya, mungkin ada aturan khusus).

Lanjutkan membaca “Security CTF”

10 tahun ngeblog bareng Joe

Seperti posting Joe sebelumnya, hari ini 10 tahun kami ngeblog bareng. Dengan kata lain 10 tahun kami sudah punya domain ini. Sedikit flashback, dulu cukup lama mencari domain yang pas dan judul blog yang pas. Nama domain compact byte terpilih karena dari dulu setiap Joe mrogram dia selalu berusaha mengoptimalkan ukuran (byte size) file aplikasi hasilnya secompact mungkin. Ya 10 tahun yang lalu koneksi internet belum secepat sekarang. Mendownload aplikasi yang ukuran besar selalu terasa berat, Apalagi waktu itu Joe lagi memulai belajar bikin aplikasi mobile untuk symbian. Smartphone 10 tahun lalu masih ga sesmart sekarang hehee.

Nah kalau soal judul blog ini rasanya pernah dituliskan kenapa dalam salah satu posting. Kalau ada yang mau tau silakan di Google aja ya hehe.

Duluuuuuu waktu masih semangat ngeblog, rasanya banyak sekali yang pengen ditulis. Kepikiran kalau punya HP dengan keyboard qwerty dan koneksi internet yang unlimited dan cepat pasti bisa ngeblog kapan saja dan di mana saja. Sayangnya sekarang setelah punya HP yang sesuai keinginan malah semakin jarang ngeblog. Mungkin karena di blog orang2 ga banyak komen kayak di socmed ya, dan mengetik status dan komen di socmed jauh lebih mudah dibanding menulis sebuah blog post yang diharapkan ada kesinambungan antara paragraphnya.

Anyway, tulisan ini saya ketik di HP menjelang tidur. Mumpung masih dalam hari ulang tahun 10 tahun ngeblog bareng dan mumpung lagi niat. Semoga setelah hari ini bisa inget buat rajin ngeblog lagi.

10 Tahun ngeblog bareng

Tanggal 7 April 2004 kami memutuskan untuk ngeblog bareng. Ini dua posting pertama kami. Sebenarnya waktu itu kami dah punya blog masing-masing (dua-duanya sudah ditutup), tapi saya mengusulkan buat ngeblog bareng aja, biar postingnya terkumpul. Mbak Risna (waktu itu manggilnya masih pake “mbak”) setuju.

Sebenarnya kalo dipikir-pikir lagi: nekat juga ya, pacaran baru beberapa bulan, dah ngeblog bareng (dan pacarannya pun backstreet, kedua orang tua kami gak tau). Waktu itu saya nggak memikirkan: andaikan putus gimana? karena dari awal kami merasa serius. Gaya pacarannya lebih banyak ngobrol, diskusi, baca buku bareng.

Saya senang kami bisa menuliskan banyak kisah hidup dan berbagai pemikiran di blog ini selama 10 tahun terakhir ini. Tidak semua kisah bisa diceritakan pada waktunya, misalnya betapa susahnya dulu propose jadi pacarnya Risna sampai dikenalkan ke dua temennya untuk blind date. Tapi secara umum blog ini menangkap momen-momen penting dalam hidup kami dari mulai pacaran, menikah, pindah ke Thailand, punya anak, dan berbagai tempat yang kami kunjungi, berbagai keisengan yang kami lakukan.

Meski kebanyakan orang (termasuk kami) sekarang aktif di social media, kami juga masih mengupdate blog ini. Blog ini dibuat sebelum Facebook terbuka untuk umum (Facebook membuka pendaftaran umum tanggal 26 September 2006), dan saya berharap akan tetap ada andaikan nanti Facebook ditinggalkan orang-orang seperti Friendster, MySpace atau Plurk yang sempat populer. Memiliki blog sendiri, dengan hosting sendiri rasanya lebih enak karena semua dikontrol oleh kami sendiri.

Dari sisi teknis: blog ini memakai wordpress dari versi 0.7 (Lihat sejarahnya WordPress di sini, ini adalah versi rilis pertama kali). Sudah sempat pindah hosting beberapa kali (semuanya dijelaskan di berbagai posting yang tersebar di sini).

Semoga dalam kebersamaan kami, kami bisa ngeblog bersama puluhan tahun lagi.