Ceritanya, kemarin diajakin buat ikutan lomba blog estafet di kompasiana. Dari dulu sebenarnya maju mundur mau ikutan jadi kompasioner(orang yang menulis di kompasiana), tapi ya tidak ada salahnya mencoba untuk melatih diri menulis di platform lain (tapi tentunya tulisannya akan lebih banyak di blog utama). Saya menantang diri sendiri untuk menulis dengan topik tertentu.
Kompasiana dan Blog
Kompasiana ini platform blog juga, tapi berbeda dengan tulisan di blog biasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tulisan kita bisa tampil di sana. Syarat pertama tentunya harus punya akun yang tervalidasi. Berikutnya tulisannya juga tidak boleh berisi contekan dari tulisan orang lain (plagiat). Kalau kita menyertakan gambar, semuanya harus ada sumbernya, kalau tidak jelas akan dihapus. Jadi konsepnya bukan sekedar ngeblog.
Kenapa akunnya harus divalidasi? Karena konten dari tulisan itu tanggung jawab penulis. Kompasiana sebagai pihak yang menayangkan tulisan kita perlu tahu identitas dari penulis. Kalau ada masalah dari tulisan yang ditampilkan di kemudian hari tentunya menjadi tanggung jawab si penulis.
Sepertinya repot ya? Ya, tapi sebenarnya ada bagusnya. Kompasiana dikelola oleh grup Kompas Cyber Media yang awalnya dipakai internal oleh grup Kompas Gramedia. Semua tulisan kita dimoderasi supaya tidak melanggar aturan. Kalau tulisan kita lulus moderasi dan dianggap terbaik, tulisan kita akan dibantu dipromosikan. Kemungkinan menjangkau pembaca jadi lebih banyak juga.
Mendaftar Akun Kompasiana
Jadi langkah pertama untuk menjadi kompasioner, tentunya harus daftar supaya punya userid. Proses mendaftarnya gampang, cukup memilih username, mengisi alamat e-mail, menuliskan nama lengkap dan memasukkan password yang merupakan kombinasi dari huruf dan angka.
Setelah terdaftar (kalau username-nya belum diambil orang), kita akan menerima e-mail untuk konfirmasi untuk mengaktivasi akun KompasID kita. Langkah ini untuk menjamin kalau memang e-mail yang kita pakai adalah e-mail orang lain atau yang sembarangan didaftarkan oleh orang lain.
Setelah mengkonfirmasi, kita diminta untuk mengisi profil kita dari menu pengaturan. Salah satu yang harus diisi adalah pekerjaan. Nah kalau begini pilihannya, saya jadi bingung kenapa asisten rumah tangga ada, tapi ibu rumah tangga tidak ada. Mungkin akan ada yang berargumen IRT itu bukan pekerjaan, tapi status.
Berikutnya ada teman saya menyarankan saya memilih programmer (karena dulu memang pernah jadi programmer), ternyata…gak ada juga dong. Terus kalau misalnya saya pegawai, atau wiraswasta bagaimana? Tidak ada juga pilihannya. Sebenarnya agak aneh, kenapa pilihan pekerjaan cuma sampai huruf N.
Ternyata, waktu saya cek source code halamannya, pilihan programmer, ataupun wiraswasta itu ada. Mungkin ada kesalahan dalam penampilannya, sehingga pilihan pekerjaannya tidak bisa discroll melewati huruf N. Karena pilihan terbatas, akhirnya saya memilih full time blogger walaupun sebenarnya saya ini aslinya blogger musiman. Ngeblog itu dilakukan kalau ada waktu saja.
Masalah Validasi Data
Masalah berikutnya memvalidasi data. Ada beberapa hal yang harus diisi sebelum kita memvalidasi data. Tutorial lengkapnya bisa dilihat di sini. Selain mengisi data identitas, kita diminta untuk mengunggah foto identitas yang kita pilih (bisa passport, KTP, kartu pelajar dan SIM).
Karena saya berlokasi di Thailand, awalnya saya ingin menggunakan passport untuk bukti identitas saya. Tapi berikutnya saya bingung untuk memasukkan kolom alamat luar negeri. Di halaman pengaturan profil, tersedia pilihan tinggal di luar negeri, tapi di halaman validasi data, saya harus memasukkan alamat dengan Kecamatan, Kabupaten dan Propinsi. Akhirnya saya menggunakan data KTP supaya bisa mengisi alamat Indonesia.
Masalah berikutnya buat saya ada kolom pendapatan yang harus diisi. Tidak ada pilihan untuk orang yang tidak punya pendapatan. Mungkin orang akan bilang: loh istri kan punya gaji dari suami? Ya nggak dong, itu namanya uang belanja alias pengeluaran, bukan pendapatan. Beda!
Jadi akhirnya terpaksa saya isi pilihan angka terkecil, karena tidak mungkin kan orang yang tidak punya pekerjaan bergaji tertinggi. Mudah-mudahan berikutnya kolom pendapatan ini ada pilihan untuk di bawah sekian sebagai pilihan terkecil. Jadi untuk yang tidak punya pendapatan bisa tetap mengisi validasi data kompasiana sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Selanjutnya saya klik tombol validasi. Tidak lama kemudian menerima e-mail ternyata akun saya belum bisa divalidasi karena saya tidak mengisi fot0 profil di halaman pengaturan foto profil. Dari mana saya tahu? dari isi e-mail yang saya terima. Jadi selain mengisi data diri, harus ada foto profil dan mengunggah foto kartu identitas.
Setelah mengisi foto profil, saya sekali lagi meminta untuk validasi data. Dan akhirnya tidak berapa lama kemudian saya dapat e-mail yang menyatakan akun saya sudah tervalidasi. Yay!
Ikut Lomba di Kompasiana
Nah, setelah berhasil daftar dan akun tervalidasi, kembali ke tujuan awal untuk ikut lomba kompetisi blog estafet. Tapi sebelum menulis konten yang dilombakan saya juga perlu belajar memakai editor blog kompasiana. Belajar menulis konten yang sesuai persyaratannya, supaya tulisannya bisa disertakan dalam perlombaan.
Untuk lomba menulis blog ini, saya bekerja sama dengan 2 teman saya yang juga tergabung di grup Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP). Kami kasih nama grup kami MJJ R2E. Ada yang bisa tebak kenapa namanya begitu?
Hahaha, ini sih karena kami semua Mama yang Jauh Jauh lokasinya, dan anggotanya Rijo Tobing, Risna (saya) dan Ernawati. Walau lokasi berjauhan, tidak menghalangi kami untuk bekerja sama tentunya. Psst, 2 teman saya yang menjadi anggota tim kami ini Novelis loh. Saya tersanjung diajak kerjasama dengan mereka.
Kemarin Rijo sudah posting topik pertama soal mantan. Ini topik edisi valentine sebenarnya, isinya tentang mantan yang memang gak jodoh dan memang sudah jadi bagian masa lalu. Minggu ini mudah-mudahan saya dapat waktu untuk menuliskan bagian saya mengenai ketahanan pangan lokal Indonesia, dan Erna di periode ke 3 menuliskan fiksi seputar Hari Musik Nasional.
Yuk ikutan menulis di kompasiana. Kalau mau ikutan lomba ini juga masih bisa, walaupun topik pertama sudah lewat tenggat waktunya, ya anggap saja latihan untuk menulis di kompasiana. Saya lihat selalu ada banyak kegiatan yang diadakan oleh kompasiana ini. Biar ada topik juga buat disetorin di KLIP hehehe.