Hari ini kami sudah bisa menikmati mangga lagi, setelah menantikannya dari awal tahun. Pohon mangga ini pernah saya tuliskan dalam tulisan tahun lalu, dan memang pohon ini berbuah selalu di bulan April.
Apa istimewanya sih sampai dituliskan tentang si pohon mangga? Sebenarnya, pohon mangga ini menjadi proyek pribadi saya untuk memperhatikan sekitar seperti saran Austin Kleon di buku Keep Going.
Karena pernah dituliskan, saya jadi tahu kalau mangga ini berbuah setiap bulan April, dan tahun ini saya juga memfoto pohon ini beberapa kali sejak masih berupa bunga sampai jadi buah.
Jadi si pohon mangga ini sudah menunjukkan akan berbuah dari akhir Januari, saya tapi baru mulai memfotonya di awal Februari. Setelah menunggu beberapa bulan, akhirnya buahnya sudah bisa dipetik. Tapi tentunya, gak bisa juga nunggu semua kuning baru dipetik, bisa-bisa ga keburu makannya. Jadi sebagian yang mulai agak kuning akan dipetik lalu dibungkus koran dan disimpan beberapa hari supaya makin matang.
kalau sudah besar begini siap dipetik ini hasil petik hari ini bungkus koran dan disimpan ini sudah disimpan beberapa hari lalu dan bisa dimakan beberapa hari ke depan
Ketika kami pindah ke rumah ini, kami sudah langsung mendapatkan pohon mangga ini. Jadi pohon mangga ini bukan kami yang tanam. Tapi menurut info dari pemilik rumah, pohon mangga ini sudah beberapa tahun dan kami yang pertama menikmati hasilnya.
Jadi untuk menunggu pohon mangga berbuah itu butuh waktu beberapa tahun. Lalu setiap tahunnya menunggu mulai dari bunga sampai jadi buah juga butuh beberapa bulan. Lalu setelah dipetik, masih harus menunggu beberapa hari untuk siap dimakan. Kalau sudah kuning juga masih harus nunggu yang ngupas baru bisa disantap hehehe.
Semua butuh waktu, mangga juga butuh waktu dan memikirkan mangga ini bikin saya tentunya berpikir apalagi kalau bukan situasi pandemi saat ini (jangan bosan ya kalau saya ngomongin pandemi mulu).
Dari mulai ada berita covid-19 di Wuhan, sampai sekarang itu udah berbulan-bulan. Mulai dari virusnya lokal di Wuhan, sekarang jadi masalah di seluruh dunia dan Wuhannya malah udah gak lockdown lagi. Semua butuh waktu, apalagi virusnya ini bukan jenis yang langsung ketahuan seseorang itu terinfeksi atau tidak. Butuh waktu antara 7 – 21 hari untuk seseorang ketauan terinfeksi atau tidak, kalaupun di test, hasil yang akurat itu butuh beberapa hari (ga bisa secepat test kehamilan). Untuk sembuh? butuh waktu lebih dari 10 hari.
Semua butuh waktu, dan walaupun kita berdoa supaya virus ini segera berlalu, kita juga harus mau ikutin aturan, anjuran, himbauan untuk di rumah saja supaya pemerintah bisa bekerja mendeteksi, mengetest, mengobati dan megurangi yang terinfeksi.
Dan nantinya, setelah semua berlalu, kita baru tau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk covid-19 berlalu. Sama seperti saya tahu butuh beberapa bulan menunggu bunga di pohon mangga jadi mangga yang saya nikmati. Tapi karena covid-19 ini bukan mangga, kita belum tahu banyak tentang siklus hidup si virus.
Bersabarlah, setelah virus berlalu, ilmuwan akan mencari tahu lebih banyak lagi supaya masalah ini tidak terulang. Untuk sekarang ini, ikuti saja aturan yang ada. Bosan? cari sesuatu yang perlu diperhatikan setiap harinya selain berita covid-19. Mungkin bisa mencoba menanam pohon buah supaya bisa mencatat pertumbuhannya dari hari ke hari.