Pasang Pohon Natal

Hari ini, akhirnya pasang pohon Natal juga. Seperti tahun lalu, niat pasang pohon sudah sejak awal bulan, tapi selalu ditunda. Padahal sebenarnya memasang pohon Natal ini hanya butuh sekitar 16 menit saja mulai dari buka kotak, menghias sampai membersihkan lantai sekitarnya.

Pohon Natal yang kami punya tidak terlalu besar, sudah beberapa tahun rencana membeli yang baru, tapi akhirnya memilih memasang pohon yang sama lagi, hehehe. Rasanya, pohon Natal ini kan buat dilihat kami doang ya, hanya sekedar memberi suasana Natal. Buat anak-anak ingat dengan kegiatan menghias pohon Natal ini sebagai kegiatan bersama keluarga.

Akhirnya jadi juga pasang pohon Natal tahun ini

Saya termasuk yang membuat kegiatan ini ditunda. Saya tidak suka pohon natal berlama-lama terpasang, karena biasanya jadi tempat nyamuk bersembunyi. Makanya, biasanya setelah mendekati tanggal 25 Desember, barulah kami memasangnya. Nantinya, sekitar tahun baru saya akan segera menyimpannya kembali.

Beberapa tahun lalu, pernah juga saya tidak langsung menyimpannya dan menunggu untuk menyimpan pohon Natal sebagai kegiatan bersama. Tunggu punya tunggu, sampai akhir Januari pohon Natal masih terpasang. Sejak itu, setiap awal tahun, saya akan segera menyimpannya sendiri. Alasan saya jelas, supaya tidak banyak nyamuk sembunyi di pohon tersebut.

Tahun lalu juga baru pasang tanggal 23 Desember 2019

Tadi pagi, diingatkan sama memory di Facebook untuk pasang pohon Natal ini. Kalau tidak ada kenangan di FB, mungkin sampai harinya pohonnya tidak jadi dipasang. Saya ingat, 2 tahun lalu kami memang tidak memasangnya karena kami pulang ke Depok.

Tanggal 23 Desember 2018, kami menyempatkan diri membawa anak-anak ke TMII untuk main dengan sepupu-sepupunya. Saya masih ingat, waktu itu TMII sangat ramai. Biasanya kami ke TMII di hari kerja, jadi sekali itu pengalaman melihat banyaknya orang di TMII.

Dua tahun lalu, ga pasang pohon Natal karena mudik ke Depok

Kabarnya, tahun ini TMII akan tutup di saat liburan akhir tahun. Saya berharap beneran ditutup. Tidak bisa saya bayangkan kalau TMII buka di hari libur di tengah pandemi begini. Bisa-bisa nantinya jadi kluster TMII.

Natal itu bukan perayaannya, tapi tentunya saat untuk mengucap syukur, berdoa bersama dengan keluarga yang kita sayangi. Kami belum tahu kapan lagi bisa liburan Natal dan Tahun baru di Indonesia. Untuk tahun ini, kami masih tetap memilih di rumah saja.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.