April 2022, Perayaan Songkran Tanpa Main Air

main air sendiri di rumah

Sejak pandemi Covid-19, perayaan Songkran menjadi tidak seperti biasanya di Thailand. Di tahun 2020, perayaan Songkran dibatalkan, bahkan tidak ada hari libur. Lalu, tahun 2021, perayaan Songkran kembali dibatalkan walaupun ada hari libur.

Tahun 2022 ini, Songkran akan diperingati sejak tanggal 13 April sampai dengan 15 April. Pemerintah Thailand melakukan pendekatan yang berbeda untuk perayaan Songkran. Walaupun Thailand sudah mulai dibuka untuk turis asing, dan di dalam negeri sendiri orang-orang sudah mulai lebih bebas jalan-jalan berpindah propinsi. Kegiatan siram-siraman yang biasanya menjadi daya tarik untuk turis asing masih akan dilarang. Acara perayaan Songkran 2022 akan berfokus pada tradisi dan budaya Tahun Baru Thailand dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mereka menyebutnya sebagai Songkran yang kering.

Seperti halnya dengan kegiatan festival Tahun Baru, karena Songkran ini juga merupakan perayaan Tahun Baru Thailand, suasana Songkran mulai terasa. Mulai dari dekorasinya, sampai dengan apa yang terlihat dijual di tempat belanja.

Dekorasi Songkran di berbagai tempat

Sejak beberapa hari terakhir, kami sudah melihat kota Chiang Mai dihias untuk perayaan Songkran 2022 ini.

Kemarin, ketika kami ke Night Safari, bagian depan Night Safari sudah dihias dengan hiasan kertas warna warni. Selain itu, di bagian depan juga ada beberapa patung Budha yang didepannya diletakkan mangkok untuk siapa saja yang ingin berdonasi. Kemungkinan, pada hari Songkran, pengunjung bisa memercik air ke patung yang tersedia.

Tradisi Songkran memang sebenarnya hanya memercik air, tapi lebih seru kalau sambil perang siram-siraman. Apalagi karena bulan April memang sedang musim panas, udara yang panas sangat cocok untuk main siram-siraman air.

Benda yang dijual hanya saat Songkran

Ada beberapa benda yang hanya terlihat di tempat perbelanjaan ketika menjelang Songkran saja. Benda-benda tersebut menjadi ciri khas suasana Songkran, seperti halnya Topi Santa Claus yang terlihat di bulan Desember.

Baju dengan motif bunga ini biasanya hanya dipakai menjelang Songkran. Selain masa Songkran, baju motif bunga dengan warna ngejreng ini biasanya hanya disimpan di lemari. Bulan April di Thailand, bunga-bunga memang sedang mulai bermekaran. Untuk menambah suasana menjadi lebih cerah ceria, baju motif bunga ini sungguh menambah semarak tahun baru.

Sejak kegiatan memercik air menjadi perang siram-siraman, pistol air juga menjadi salah satu yang dicari di masa Songkran. Kami tidak pernah melihat benda ini di jual selain di bulan April.

Berbelanja menjelang Libur Songkran

Hari ini kami kebetulan berbelanja ke Makro. Bukan karena mau persiapan Tahun Baru, tapi beberapa barang memang sedang habis stoknya. Untung saja walaupun tempat belanjanya cukup ramai, tapi masih tidak sampai ngantri berlama-lama ketika membayar.

Beberapa hal yang menarik perhatian kami juga kami foto ketika berbelanja tadi. Bulan April, selain ada perayaan Songkran, umat Kristiani juga akan merayakan Paskah. Walaupun di sini perayaan Paskah tidak ada gaungnya sama sekali, tapi tadi terkesan juga melihat ada telur asin berwarna – warni. Saya yakin telur warna ini akan memudahkan sekali kalau perlu untuk dihias sebagai hiasan telur paskah.

Selain telur warna-warni, tadi melihat ada kulkas yang menjual makanan olahan seperti daging tapi sebenarnya terbuat dari tumbuhan alias Meat Zero. Cerita tentang ini mungkin akan dibahas di tulisan terpisah.

Nah yang terakhir yang juga menarik perhatian adalah minyak goreng. Walaupun harga minyak goreng yang biasa kami pakai di sini naik sekitar 20 baht dari biasanya, tapi yang penting stoknya tidak langka dan bisa dibeli tanpa drama.

Tadi kami sudah membeli berbagai stok makanan selain pistol air untuk anak-anak main air. Setibanya kami di rumah, di luar udara cukup panas, anak-anak dengan semangat langsung main perang air berdua saja di halaman.

Liburan Songkran ini, kami belum menyusun rencana. Kita lihat saja akan ada kegiatan apa yang menarik untuk didatangi, atau mungkin hanya akan kebanyakan menghabiskan waktu di rumah saja.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.