Catatan ke Bengkel Mobil

Hari ini mau menuliskan sedikit catatan membawa mobil ke bengkel, biar ingat kapan terakhir bawa mobil ke bengkel. Kegiatan membawa mobil ke bengkel sekarang ini sebenarnya sudah jauh lebih mudah daripada sebelumnya. Karena saat ini saya bisa pergi sendiri tanpa membawa anak-anak. Saya tidak harus mengantar anak-anak dulu di pagi hari ke sekolah, ataupun harus mencari pinjaman (atau naik taksi online lebih dari sekali) selama mobil tidak ada karena ada kebutuhan menjemput anak dari sekolah.

Setelah menunda agak lama, hari Kamis, 27 Oktober 2022 yang lalu, saya membawa mobil ke bengkel resmi Nissan. Alasan utamanya AC mobilnya tidak bekerja dengan baik, ternyata ada beberapa hal lain yang juga perlu diperbaiki.

Awal Mula: AC Mobil Tidak Ada Anginnya

Di hari keberangkatan kami mudik ke Indonesia bulan Juli 2022, tiba-tiba AC mobil tidak terasa dingin. Indikator AC menyala baik-baik saja, tapi tidak ada angin yang keluar sama sekali. Untungnya kami berangkat ke bandara di pagi hari dan udara belum terlalu panas. Jarak antara rumah dan bandara cukup dekat. Setibanya kami di bandara, setelah menurunkan koper, AC-nya tiba-tiba mulai dingin lagi.

Setelah itu, mobil kami dibawa pulang oleh office manager Joe yang berbaik hati mengantarkan kami dan menerima titipan mobil selama kami pergi. Dari ceritanya selama dia menggunakannya, AC mobilnya terkadang baik-baik saja terkadang tidak. Akan tetapi, ada berbagai bunyi dari daerah mesin yang tidak jelas penyebabnya apa. Kami pikir, ya mungkin saja itu pengaruh dari mesin AC mobilnya.

Kami baru mengganti AC mobil beberapa waktu lalu. Eh nggak baru juga sih, sejak September 2019. Di masa pandemi, mobilnya jarang dipakai, makanya perasaan masih baru saja.

Sekembalinya kami ke Chiang Mai di akhir bulan Agustus 2022, kami merasa kalau AC mobilnya baik-baik saja, setidaknya sampai 2 minggu. Lalu mulailah terjadi kadang-kadang AC dingin kadang tidak di awal, lalu setelah beberapa saat akan dingin lagi. Kami juga sempat menemukan trik untuk memancing angin dari AC bisa berhembus lagi. Ini salah satu alasan kenapa menunda ke bengkel.

Setelah 2 bulan kembali di Chiang Mai dan selalu harap-harap cemas setiap menyalakan mobil, akhirnya AC nya tidak mau menyala sama sekali. Kali ini, tidak bisa menunda lagi, mobilnya harus segera dibawa ke bengkel.

Yang Diganti Bukan Cuma Blower AC

ac blower

Saya berangkat sendiri ke bengkel. Anak-anak ditinggal di rumah karena toh bapaknya bekerja dari rumah kalau hari Kamis. Sebelumnya, saya sudah bikin janji dulu, supaya pasti dikerjakan sejak pagi. Sampai di sana, saya hanya perlu duduk menunggu sebentar untuk kemudian dipastikan masalahnya ada di blower AC nya yang rusak dan tidak berputar. Mesin pendinginnya sendiri masih bekerja dengan baik.

Saya pulang jalan kaki ke rumah karena butuh waktu agak lama mengganti blower AC. Siang harinya sekitar jam 1, saya mendapat kabar ternyata ada beberapa hal yang perlu diganti selain blower AC nya.

Ternyata yang bikin bunyi-bunyi itu ada bukan terkait AC. Jadi yang diganti karena rusak selain AC Blower adalah: engine air filter, control arm, air intake tube, gear cable, shock absorber. Mobilnya memang sudah mulai tua, umurnya sudah 10 tahun sepertinya. Jadi ya harap maklum kalau tiap ke bengkel ada aja masalah tambahan lainnya.

Awalnya saya pikir mobil bisa diambil pada hari yang sama. Ternyata karena ada banyak yang perlu diperbaiki, saya baru bisa ambil keesokan harinya, di hari Jumat. Saya naik taksi online buat ke bengkel dan tentunya setelah menelpon sebelumnya memberitahu akan datang. Ketika saya tiba di sana, saya tinggal perlu membayar dan ditunjukkan benda-benda yang diganti apa saja. Tidak lebih dari 30 menit saya sudah sampai di rumah lagi.

Benda yang lama sebenarnya bisa dibawa pulang kalau mau, tapi ya buat apa saya bawa pulang benda-benda yang jelas sudah rusak itu. Kemarin sengaja saya foto benda-bendanya supaya ingat namanya apa saja. Sesungguhnya saya tidak terlalu mengerti dengan perlengkapan mobil, setidaknya dicatat di sini. Kalau ada masalah berikutnya bisa ingat apa saja yang pernah diperbaiki.

Waktunya ganti mobil?

Ini tuh judulnya boleh berharap, tapi kenyataannya tentu saja berbeda. Tapi jadi bertanya-tanya, sebenarnya idealnya kita ganti mobil itu setiap berapa tahun? Kami membeli mobil itu second hand setelah mobilnya berumur sekitar 3,5 tahun. Mobil tersebut sudah kami pakai sekitar 7 tahun lebih. Jadi apakah memang sudah waktunya berganti mobil ya. Pengennya sih nunggu harga mobil listrik lebih terjangkau ada sudah ada yang jual second hand. Jadi berikutnya bisa beli mobil listrik saja. Kabarnya kalau mobil listrik kan tidak perlu banyak perawatan.

Saat ini mobilnya masih bisa dipergunakan, jadi tidak perlu buru-buru untuk ganti mobil toh. Sekarang ini menabung dulu sambil menunggu harga mobil listrik semakin murah.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.