KL Trip (Day 4): Museum Ilusi, Pavilion, dan Berjaya Time Square Theme Park

Melanjutkan cerita jalan-jalan di KL. Tanggal 30 Desember 2024 merupakan hari ke-4 kami berada di KL. Kami mulai merencanakan perjalanan yang berbeda arah dari sebelumnya. Kalau 3 hari pertama perjalanan kami selalu ke arah Petronas, kali ini kami memilih berjalan ke arah sebaliknya.

Setelah menemukan adanya pedestrian walkway, kami semakin semangat berjalan-jalan. Karena perjalanan bisa semakin mudah gak banyak harus menyeberang jalan.

Tujuan hari ke-4 ada 2 yang utama, dan berakhir menjadi 3 tempat karena ternyata searah. Kami berencana ke Museum of Illusions dan juga ke Berjaya Times Square Theme Park dan karena melewati Pavilion, kami singgah juga untuk makan siang dan makan sore di sana.

Kami belum membeli tiket masuk untuk museum ilusi maupun theme park dan berencana membeli langsung di lokasi saja karena kami belum tau lokasi persisnya.

Museum Ilusi

Sempat bingung mencari lokasi Museum of Illusions, ternyata ada kecil tulisannya udah di seberang jalan

Kami sempat agak bingung mencari lokasi Museum Ilusi ini. Ketika Google Maps menyatakan sudah tiba di sebelah kanan, kami tidak langsung menyadari kalau lokasinya itu ada di dalam gedung hotel dan bukan langsung dipinggir jalan. Siapa sangka kalau ternyata tulisannya ada, tapi agak kecil dan tidak terlalu mencolok.

Hari masih cukup pagi karena kami berangkat jalan setelah selesai sarapan. Langsung menuju lantai 2 dari hotel Ansa yang diseberang kami tersebut.

Kalau dipikir-pikir, museum ilusi ini menampilkan jauh lebih sedikit dibandingkan Art of Museum yang ada di Chiang Mai. Akan tetapi karena ada banyak permainan puzzle selain ilusi yang bisa diamati dan perhatikan, kami menghabiskan waktu lebih dari sejam untuk melihat dan mengambil foto.

Waktu kami tiba di sana, belum begitu banyak pengunjungnya. Tetapi sebelum kami pulang, pengunjung mulai banyak walau tidak terlalu padat.

Saya akan mengupload beberapa foto yang kami ambil di museum ilusi.

  • Museum of Illusions KL

Pavilion

Banyak banget orang di sepanjang jalan daerah bukit bintang

Selanjutnya kami melihat Pavilion yang biasanya terlihat namanya dari jendela kamar penginapan kami. Baru tahu juga nama jalan Bukit Bintang yang selalu ramai oleh pengunjung. Walaupun ramai, kami memutuskan untuk makan di Pavilion Mall.

Ada banyak pilihan tempat makan di mall ini, selain food court, tentunya ada banyak restoran dengan selera internasional. Kami memutuskan untuk melihat bagian food courtnya dulu.

Foto dulu di depan Pavilion

Tak sengaja melihat ada food court yang menjual makanan Thai. Baru beberapa hari kok udah kangen dengan citarasa makanan Thai? Hehehe. Nggak juga sih, kami memilih di foodcourt jadi bisa memilih berbagai cita rasa yang ada baik dari Thailand maupun dari Malaysia yang rasanya dekat dengan cita rasa Indonesia.

Sore harinya foto lagi yang keliatan tulisan Pavilionnya

Dari kunjungan makan siang ini, kami memutuskan kembali lagi makan sore di sini setelah capek bermain di theme park. Ketika pulang kami baru tahu kalau ternyata dari dalam mall nya bisa ada jalan nyambung ke pedestrian walkway yang dekat rumah. Bahkan kalau diteruskan bisa sampai ke Petronas!

Kebetulan memang, lokasi Pavilion mall ini dekat dengan Museum of Ilusi dan merupakan pertengahan antara Berjaya Times Square dan penginapan. Makanya kami memutuskan ke mall ini ketika merasa butuh istirahat dari berjalan kaki.

Berjaya Times Square Theme Park

Theme park di dalam mall Berjaya Times Square

Awalnya kami agak bingung dengan tempat ini. Berjaya times square ini seperti mall juga tapi sudah terlihat lebih tua dibandingkan pavilion. Selain orang berjualan, ada juga apartemennya dan lokasi perkantoran. Tempatnya luas dan tinggi.

Theme park yang kami cari lokasinya di lantai 5 sampai 8 dari Berjaya Times Square. Pintu masuk di lantai 5, keluar di lantai 8. Ada keterangan permainan apa yang sesuai untuk batasan tinggi dan usia. Ada paket family dengan 2 anak, dan harga lansia yang lebih murah dari harga normal. Ya kemungkinan kalau ada lansia seperti oppung, ikut masuk itu biar bisa liat cucu main. Tentunya jarang ada lansia yang masih main roller coaster.

Theme park ini cukup besar memang dan ada banyak permainan. Mainannya juga ga kalah dengan permainan di Dunia Fantasi. Ada yang lumayan bikin pusing berputar-putar dengan cepat. Roller coaster yang bisa membalik 180 derajat beberapa putaran. Ada juga mainan yang seperti kapal dan pemainnya cuma diputar2 di tempat tapi melihatnya saja sudah bikin pusing karena kita diterbalikkan kepala di bawah beberapa detik (lebih dari 3 detik rasanya), sambil diayun atau dinaikturunkan.

Yang paling seru ada bumper car yang antriannya selalu panjang. Kalau sabar, kita bisa ngantri lebih dari satu kali dan tidak ada batasan mau main berapa kali. Tapi rasanya sayang waktu kalau harus dihabiskan dengan mengantri berkali-kali.

Naik kereta muter-muter
Let’s go!
Bisa aja ya mereka menyusun berbagai permainan dalam ruangan begini
Keliatan gak rel dari roller coasternya

Komidi putar atau permainan yang tidak terlalu bikin pusing juga ada. Sekedar naik kereta yang mengitari beberapa tempat dan bisa untuk semua umur mulai dari anak-anak sampai lansia.

Anak-anak cukup enjoy dengan berbagai permainan yang ada, walaupun si kecil masih tetep nggak berani diajakin naik roller coaster. Jadinya yang naik roller coaster anak yang besar dengan papanya saja.

Pulang dan istirahat

Tak terasa berakhir juga jalan-jalan hari ke-4, artinya semakin sedikit hari tersisa untuk eksplorasi KLCC. Setiap hari kami berjalan kaki lebih dari 10 ribu langkah.

Tanggal 30 Desember kami bahkan berjalan lebih dari 14208 langkah. Biasanya angka yang tercatat di Pikmin Bloom lebih sedikit dibandingkan angka langkah yang sebenarnya.

Setiap harinya kami sengaja tidak pulang terlalu malam, karena anak-anak masih tetap mengikuti jam tidur di Chiang Mai. Bedanya kalau biasanya mereka jam 9 masuk kamar, di KL mereka boleh tidur jam 10. Harapannya sih mereka bangun jam 7 dan bukan jam 6 seperti biasa di Chiang Mai. Tetapi ada hari di mana mereka tetap saja bangun agak awal dari jam 7 pagi.

Oh ya, saya lupa cerita di tulisan hari ke-3, karena penginapan menyediakan mesin cuci plus mesin pengering, setelah beberapa hari di sana, saya memutuskan untuk mulai mencuci dan mengeringkan baju-baju kami. Memang kami tidak membawa baju yang cukup untuk 6 hari, jadi perlu mencuci baju supaya tidak kehabisan baju bersih.

Selain urusan cucian baju, untuk bebersih unit tempat kami menginap, kami tinggal meminta saja ke manajemennya untuk ganti sprei, handuk, membersihkan kamar dan kamar mandi (vakum dan pel juga).

Jadi membersihkan unit ini tidak setiap hari seperti di hotel. Tapi untuk durasi 6 hari kami menginap, kami bisa meminta 2 kali petugas datang membersihkan dan mengganti semuanya. Pada akhirnya kami hanya meminta 1 kali saja menggantinya, karena kami sering keluar daripada di penginapan, kamarnya tidak terlalu kotor juga.

Cerita hari ke-4 cukup sampai di sini. Semoga saya masih cukup rajin untuk menuliskan cerita hari-hari berikutnya di KL.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.