Kuliah Informatika

Cukup sering aku ketemu orang yang menganggap kalau belajar Informatika itu nggak perlu. Bahwa jurusan apapun bisa belajar bikin program komputer dan terjun ke dunia IT. Menurut orang-orang tersebut, belajar 4 tahun kuliah informatika nggak terlalu berguna. Menurutku itu salah.

Kalau hanya ingin membuat program bisnis sederhana, atau membuat aplikasi web biasa, memang sembarang orang bisa belajar dengan cepat, tapi untuk aplikasi yang besar dan rumit, segala ilmu yang dipelajari di kuliah informatika sangat perlu.
Lanjutkan membaca “Kuliah Informatika”

Gelang ONE

Gelang ONE

Udah mengunjungi ONE apa belum? Kalau belum, klik dulu, ikut tanda tangan, lalu teruskan baca posting ini.

Nah, ceritanya sejak lihat gelang (tepatnya wristband) LiveStrong di TV, pengen juga punya gelang kayak gitu, terus nyari-nyari deh ke mall, dan ternyata “bajakan” gelang ini udah banyak banget. Ada satu tempat di BIP (lantai 4) yang sepertinya jual gelang asli, tapi harganya jauh di atas harga resmi 1 USD (antara 35 ribu – 80 ribu). Mestinya gelang-gelang ini kan buat amal, tapi orang-orang itu mengambil untung terlalu banyak, jadi diputuskanlah untuk beli aja gelangnya di Internet.

Lanjutkan membaca “Gelang ONE”

Don’t Push Your Luck

Ceritanya…kemaren gue masih ngebet pengen dapat raup2an buku itu, tapi…ternyata emang keberuntungan tidak berpihak di gue. Terus…berharap dapat grand prize deh kalo ga dapat buku sapa yang menolak motor? Pulang gereja setelah dari BEC, nongkrong lagi di Sabuga buat ngedengerin penarikan undian, hasilnya? cuma dapat komik, itupun bukan hasil undian :P. Ya ternyata keberuntungan emang ga bisa di paksain

Anyway… gue liat ada comment di posting gue tentang investasi bank mandiri . Too bad, orang tersebut tidak mencantumkan alamat mailnya, jadi gue ga bisa lacak apakah orang itu emang bener atau dia udah dapat berapa saat ini, atau..jangan2 dia merasa sudah menyesal saat ini karena ga balik2 duitnya. Karena ternyata, investasi sejenis itu bukan hanya ada di bank mandiri, gue nemu di BCA dan BNI juga ada jenis investasi yang sama dengan cara kerja yang sama, anehnya….setiap contoh transfer selalu deh makenya yang di Premier Cihampelas. Bisa jadi kemungkinannya emang penipunya rumahnya dekat Cihampelas (jika itu penipuan) atau… yang banyak tertipu orang2 yang rumahnya di Cihampelas (jika memang mereka tertipu). Yang jelas… seperti judul diatas, kalau emang mo investasi ngapain sih make cara2 yang tidak jelas begitu dan belum tentu bisa dipertanggungjawabkan? mendingan juga pake cara yang jelas, banyak program Investasi yang disediakan secara legal di Bank baik Bank Pemerintah ataupun Bank Swasta. Ngapain juga sih maksain investasi ga jelas gitu, walaupun katanya cuma 100 rebu, mendingan juga 100 rebu dipake buat makan, setidaknya bisa buat mengenyangkan :D. Kalo masih maksa juga ikutan investasi, ya silahkan aja, ga ada yang larang kok.

Bersamamu – Siti KDI

sitikdi
Beberapa waktu yang lalu aku beli shampo Rejoice biar dapet VCD siti KDI :p. Ternyata isinya 10 video klip — yang sama semuanya, jadi bisa ditaruh di VCD player, dan tidak perlu di repeat :P.

Ini liriknya (tidak dijamin benar :P):

Bersamamu

Bersamamu hari esok pasti lebih berkilau
Percaya pada diri menghadapi berjuta tantangan
Bersamamu kulewati hidup tiada tandingan
Yakinlah diri ini tuk meraih cintaku menuju masa depan
Lanjutkan membaca “Bersamamu – Siti KDI”

Perjuangan Memprogram Sebuah device … (kisah teknis)

Warning: Kisah ini teknis banget :p

Selama tiga hari ini aku lagi menyelesaikan apa yang sudah aku mulai sejak beberapa bulan yang lalu: memprogram sebuah device wireless point of sales (Lipman Nurit). Karakteristik device ini: punya thermal printer, punya touch screen, punya magnetic card reader, punya smart card reader, bisa buat nelpon dan SMS.

Secara teknis pemrograman alat ini:
– punya memori sekitar 300 kilo byte (dengan memory layout yang gak jelas)
– punya stack sekitar 20 kb
– punya media penyimpanan (record based/tanpa filesystem) sekitar 1 Mb
– memakai processor ARM
Lanjutkan membaca “Perjuangan Memprogram Sebuah device … (kisah teknis)”

Digital Fortress, Life Of Pi, e-Book di PDA

Barusan dah selesai baca Digital Fortress, seperti yang disarankan oleh mbak cepi dan setelah membandingkan beberapa review di Internet untuk memutuskan buku mana yang harus kubaca duluan. Dari segi cerita, buku ini cukup bagus, tapi ada banyak kesalahan fakta, bahkan yang sederhana (misalnya Dan Brown tidak tahu bahwa 1 karakter itu tidak sama dengan satu bit, jadi key sepanjang 64 bit mestinya hanya 8 karakter ASCII, atau bahkan kurang jika yang dipakai adalah encoding lain, misalnya UCS-2). Gaya ceritanya di buku ini lebih baik di banding dengan Da Vinci Code.
Lanjutkan membaca “Digital Fortress, Life Of Pi, e-Book di PDA”