Menurunkan Standar

Sepertinya banyak orang sudah lupa apa artinya ujian, dan apa artinya nilai, dan mungkin juga banyak yang sudah melupakan apa gunanya kita bersekolah. Renungan ini bermula dari nilai batas UAN 4.0 yang dipermasalahkan sampai ketika saya diminta membuat soal untuk ujian pemrograman berorientasi objek.

Banyak orang yang tidak setuju dengan adanya UAN, antara lain alasannya adalah: tidak adil bagi orang di pulau Jawa dan di luar Jawa, tidak baik jika kita hanya berorientasi pada nilai saja, dll.
Lanjutkan membaca “Menurunkan Standar”

Hungarian Notation

Aku ini termasuk orang yang cukup rewel dalam hal coding. Coding dan Naming convention merupakan salah satu titik yang paling aku soroti. Salah satu naming convention yang paling aku benci adalah Hungarian Notation. Definisi singkatnya: A linguistic convention requiring one or more letters to be added to the start of variable names to denote scope and/or type.
Lanjutkan membaca “Hungarian Notation”

Domba putih dan domba hitam

Ini salah satu cerita yang aku suka, dan aku tambah suka lagi setelah membaca maknanya di buku Anthony De Mello “Berjalan di Atas Air”.

Seorang gembala sedang menggembalakan domba. Seorang yang lewat berkata, “Engkau mempunyai kawanan domba yang bagus sekali. Bolehkan saya mengajukan beberapa pertanyaan tentang domba-domba itu?

“Oh, tentu, akan saya jawab dengan senang hati” kata gembala itu. Orang itu berkata,
“Berapa jauh domba-dombamu berjalan setiap hari?”
”Yang mana, yang putih atau yang hitam?” kata gembala
”Yang putih.”

Lanjutkan membaca “Domba putih dan domba hitam”

Menjadi User yang Cerdas

Kadang-kadang aku terlalu kecewa dengan lebih banyaknya orang di Indonesia yang mau menjadi konsumen saja, tapi tidak mau belajar menciptakan apa-apa. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, mungkin menjadi konsumen atau user itu bukan hal yang jelek (saya lebih suka memakai kata user, karena saya programmer :P), asalkan kita jadi user yang cerdas, bukan yang bodoh. Jadi user yang kritis bukan yang mudah menerima dan dibodohi.
Lanjutkan membaca “Menjadi User yang Cerdas”

Nokia 3530 dari Bank Niaga

Seingetku, aku belum pernah dapet hadiah yang mahal dari sesuatu yang sifatnya undian, apalagi undian di mana aku gak perlu melakukan apa-apa. Nah hari ini, secara tidak terduga, aku menang salah satu undian untuk nasabah Bank Niaga (karena make fasilitas autodebet untuk bayar rekening rumah), sebuah Nokia 3530 jadi milikku.

Image from GSMArena.com

Tadi waktu nerima surat pengumuman pemenangnya, aku nggak langsung bergembira. Reaksi pertama adalah curiga, apakah ini penipuan?, apakah aku harus membayar sesuatu? setelah kuperiksa, semua baik-baik saja, jadi aku dah mulai cukup gembira
Lanjutkan membaca “Nokia 3530 dari Bank Niaga”

Lomba Membuat Sistem TI Pemilu yang Lebih Baik?

Sekarang saya sudah mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai TI KPU, baik dari TV, milis, dan info dari teman-teman (karena yang membuat TI KPU ini sebagian adalah rekan-rekan dari ITB). Setelah hitung-hitungan teknis sederhana kemarin, mari kita lihat lagi sistem IT KPU ini.

Sudah melihat milis telematika(Anda harus menjadi member untuk bisa mengakses arsipnya).

Lanjutkan membaca “Lomba Membuat Sistem TI Pemilu yang Lebih Baik?”

Dunia TI di Indonesia

Mungkin kalo dihitung dari umur, aku ini masih termasuk anak yang bau kencur dalam dunia IT di Indonesia. Tapi kok rasanya aku dah agak muak dengan banyak hal yang terjadi ya? Dari mulai kesedihan karena sedikit sekali yang mau melakukan riset yang “benar” dalam bidang Teknologi Informasi (atau terjun ke hal yang kurang “basah”, misalnya dalam hal pendidikan yang benar), sampai ke aneka permainan kotor yang digunakan untuk mendapatkan proyek, menjegal lawan, menekan pegawai TI, dan masih banyak lagi.
Lanjutkan membaca “Dunia TI di Indonesia”