Titanic

Ini adalah pengantar dari buku “Djeritan Tengah Malam”, terjemahan dari “A Night To Remember” karangan Walter Lord (terjemahan oleh Sjafi R. Batuah). Hak Cipta 1955 pada Walter Lord. Diterbitkan oleh Henry Holt and Company, New York. Diterbitkan di Indonesia atas kerjasama dengan Yayasan Penerbitan Franklin Jakarta NewYork oleh Penerbit K. Isnaeny Jakarta.

[Buat yang nggak tahan baca ejaan lama, silakan skip ke bagian “Saduran”. Sebagai catatan tahun 1955 kita sudah tidak memakai oe untuk u, dan sebenarnya huruf c dan y sudah ada dan dipakai untuk kata tertentu (chajali = khayali, terachir=terakhir), atau untuk istilah/nama asing (Fulitity, New York)]

Dalam tahun 1898 seorang pengarang jang bekerdja keras bernama Morgan Robertson menjiapkan sebuah novel tentang sebuah kapal dongeng di Atlantik, jang djauh lebih besar dari sesuatu jang pernah dibuat. Robertson memuat kapalnja dengan orang2 kaja dan kemudian membenturkannja kepada gunung es dalam suatu malam April jang dingin. Bagaimana djugapun ini menundjukkan kesia – siaan sesuatunja, dan ternjata buku tersebut diberi judul Futility (kesia – siaan) ketika muntjul di tahun itu, diterbitkan oleh firma M.F.Mansfield.
Lanjutkan membaca “Titanic”

Hiatus…apaan tuh???

Ga ada alasan kenapa ga ngupdate blog sekian lama, dan ga tau berapa lama lagi blog ini akan tidak diupdate (atau malah jadi rajin ngupdatenya setelah ini, entahlah..) . Malessss… mungkin distate hiatus aja dulu 😀 (entah apa artinya, tapi sering baca di blog yang ditinggal lama as hiatus).

Ps : buat sweeney yang mungkin kembali ke dunia blog sambil menikmati hidup di Bireun, teruslah berjuang nak!

Home Sweet Home

I’m Back!

Bandung tidak berubah. Hawa *dingin* di tempat kost juga tidak berubah. Yah setidaknya Bandung masih lebih baiklah udaranya daripada DEL yang dinginnya minta ampun ataupun Medan yang panasnya luar biasa. Anyway…ternyata gue emang ga bisa punya diary. Too lazy to write everything what happened everyday.

Hari-hari selanjutnya

Mulai bosan menulis tiap hari… padahal niatnya ingin konsisten menulis tiap hari, sekalian latihan menulis diary . Ternyata…pantas saja aku tak pernah bisa punya diary, wong aku ga bisa konsisten nulis tiap hari gitu loh..

Besok bakal sibuk seharian, setidaknya bisa pulang sore 😀 (semoga besok bisa menikmati mie pangsit…nyam nyam…)

Blog, Gempa dan Jemuran Kehujanan di Panas Terik

Hari ini gue kembali ke style biasa, lagi banyak yg pengen dikomentari selain lelah berbahasa pujangga :P. Ada beberapa hal yang kemarin membuat gue ingin bercerita lebih banyak, mulai dari seorang teman yang mempertanyakan untuk apa sih gue dan kebanyakan orang menulis blog? , terjadinya gempa di sini dan hujan yang datang tanpa diundang di tengah hari di kala matahari bersinar dengan garangnya. Lanjutkan membaca “Blog, Gempa dan Jemuran Kehujanan di Panas Terik”

Kuliah Informatika

Cukup sering aku ketemu orang yang menganggap kalau belajar Informatika itu nggak perlu. Bahwa jurusan apapun bisa belajar bikin program komputer dan terjun ke dunia IT. Menurut orang-orang tersebut, belajar 4 tahun kuliah informatika nggak terlalu berguna. Menurutku itu salah.

Kalau hanya ingin membuat program bisnis sederhana, atau membuat aplikasi web biasa, memang sembarang orang bisa belajar dengan cepat, tapi untuk aplikasi yang besar dan rumit, segala ilmu yang dipelajari di kuliah informatika sangat perlu.
Lanjutkan membaca “Kuliah Informatika”