Salah satu kegiatan homeschool Jonathan adalah pelajaran menulis kreatif. Kebetulan hari ini saya lagi gak ada ide menulis dan melihat bahan pelajaran Jonathan. Jadi ya sekalian deh dituliskan di sini, siapa tau bisa dipakai untuk teman-teman yang juga lagi belajar menulis kreatif.
Oh ya, pelajaran Jonathan ini menggunakan bahasa Inggris, tapi idenya tentu bisa dipakai untuk menulis dalam bahasa apa saja.
Biasanya, untuk memulai menulis itu lama di bagian mencari ide. Nah untuk mempermudah memulai menulis, kita bisa membuat pohon ide seperti contoh di sini. Jadi kita diminta untuk menuliskan apa yang menjadi subjek utama atau ide utama dari tulisan kita. Lalu dari ide utama itu kita bisa menambahkan hal-hal apa yang ingin kita ceritakan dari subjek utama kita. Lalu setiap cabangnya bisa kita jabarkan lagi menjadi hal-hal yang lebih rinci.
Satu pohon ide ini bisa untuk memulai menulis 1 paragraf, atau bisa juga untuk menulis 1 tulisan lengkap. Tergantung dari berapa banyak cabang dari pohon ide ini berkembangnya. Pohon ide seperti ini sebenarnya bentuk lain dari apa yang kita pelajari di pelajaran bahasa Indonesia waktu SD dulu.
Kalau dulu, kita diminta untuk menulis beberapa pokok pikiran dari sebuah topik tulisan. Lalu kita diminta untuk menuliskan hal-hal lebih detail dari setiap pokok pikiran. Setiap pokok pikiran bisa dikembangkan menjadi 1 paragraf.
Ini contoh pelajaran Jonathan hari ini. Dia diberi daftar hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengembangkan tema cerita: Waktu bersama kakek nenek.
Sekilas terlihat mudah ya, tapi saya malah sudah lupa dulu pernah ngapain aja dengan kakek dan nenek saya. Tapi untuk anak-anak, tentunya karena kejadiannya belum lama berlalu, mereka masih lebih ingat daripada saya yang sudah tidak punya kakek dan nenek lagi (ini sih alasan aja deh, bilang aja malas mikir hehehe).
Pelajaran menulis kreatif biasanya dibagi menjadi 2 hari. Setelah hari pertama diminta menuliskan garis besar dari ide ceritanya, hari berikutnya diminta untuk menuliskan ceritanya secara utuh. Tidak harus panjang, tapi ya sebaiknya lebih dari 1 paragraf. Lalu setelah selesai dituliskan, anak diminta untuk memeriksa beberapa hal lagi.
Pelajaran menulis kreatif ini sudah ada di buku homeschool Jonathan sejak pelajaran kelas 3. Selama ini, saya tidak terlalu menekankan hasil akhir. Tapi tadi Jonathan bilang dia ingin mencoba menuliskan ceritanya menjadi tulisan di blog. Kalau sudah jadi dia tuliskan, kapan-kapan saya bagikan linknya ya hehehe.
Apakah saya menuliskan tulisan di blog ini menggunakan teknik seperti di buku pelajaran Jonathan? Tentunya tidak hahaha. Menulis blog buat saya seperti bercerita saja, kalau harus tuliskan ide cerita dulu malah bisa tambah panjang ceritanya dan gak selesai-selesai menulisnya.
Biasanya, sebelum menulis, paling ada ide utama dan hal-hal apa saja yang ingin diceritakan. Selanjutnya setelah paragraf pertama, ceritanya mengalir begitu saja.
Kalau menulis tentang cerita drama atau review produk lain lagi caranya. Biasanya walau tidak dituliskan, saya sudah punya inti kelebihan dan kekurangan dari yang ingin direview ataupun hal-hal yang menarik dari drama yang ditonton.
Khusus untuk teman-teman yang tergabung di KLIP: Gimana perjalanan menulis teman-teman bulan ini? siap untuk memasuki bulan Februari? jangan menyerah ya kalaupun bulan ini gak sampai 10 tulisan. Masih ada 11 bulan lagi tahun 2020 untuk tetap menulis. Buat teman-teman yang sudah menulis minimal 10 tulisan, sampai ketemu di WAGrup :).