Hari ini topiknya seputar kokoriyaan lagi. Jadi topik ke-12 ini intinya tentang drama remake. Apa itu drama remake? Ya kalau versi saya drama remake itu kira-kira drama yang dibuat ulang, baik ditiru/diambil tokoh-tokohnya dan garis besar ceritanya sebagian atau keseluruhan.
Drama Korea tidak semuanya asli idenya dari Korea, ada banyak juga yang merupakan tiruan dari negara lain dan bisa tetap sukses. Banyak juga drama Korea yang ditiru oleh negara lain (termasuk Thai dan Indonesia).
Salah satu faktor drama dibuat ulang itu tentunya karena cukup sukses di negara asalnya. Dari berbagai drama Amerika yang saya tonton, ternyata banyak juga yang ditiru dan dibuat ulang versi Koreanya. Misalnya saja Good Wife, Designated Survivor dan Suits.
Setelah menonton versi Amerika beberapa season, biasanya saya tidak tertarik untuk melihat versi Koreanya, padahal kadang-kadang penasaran juga bagaimana atau sampai titik mana mereka menirunya dari beberapa season dan banyak episode jadi hanya 16 episode saja.
Pernah nih, saya coba menonton serial Suits versi Korea, alih-alih menikmati ceritanya, saya jadi sibuk menebak-nebak dan membanding-bandingkan tokoh di serial Amerikanya dengan tokoh di serial Koreanya. Akhirnya, belum sampai 1 episode, saya menyerah! Setelah itu, saya tidak pernah berniat lagi meneruskan menonton serial Korea yang meniru serial Amerika.
Waktu mencari ide untuk tulisan ini, saya melakukan pencarian dengan kata kunci korean drama remake. Hasilnya saya cukup kaget, karena ternyata ada 12 drama Korea yang diremake oleh Thai. Beberapa judulnya sudah saya tonton versi Koreanya, tapi memang karena baru tau, saya belum pernah menonton versi Thai-nya. Mungkin kalau ada di Netflix, boleh juga coba ditonton salah satu sekalian untuk latihan mendengar bahasa Thai.
Nah, beberapa drama Korea ada juga meniru dari versi Cina ataupun Jepang. Dari sekian banyak drama Korea yang meniru dan ditiru ini, satu-satunya yang saya tonton lebih dari 1 versi itu cuma Meteor Garden dan Boys Over Flower.
Kalau Meteor Garden ditonton jaman masih jadi anak kos, nonton bareng waktu tayang di salah satu TV swasta, Boys Over Flowers (BOF) saya tonton di Netflix. BOF ini menjadi drama yang membuat saya tersesat di kdramaland, hehehe.
Dari awal, saya sudah tahu kalau cerita BOF akan mirip dengan MG. Terus saya mulai menonton karena penasaran, bagaimana kira-kira mereka akan menceritakannya, apakah sama persis? Waktu saya melihat Lee Min Ho, saya malah mikir: loh kok mirip Jerry Yan? Dari semua tokoh, yang paling tidak mirip itu justru tokoh wanitanya. Alasan dia masuk ke sekolah orang kaya juga berbeda dengan MG.
Nah, karena titik perbedaanya sudah ada dari awal, saya malah jadi keterusan penasaran bagaimana mereka menyelesaikan ceritanya. Berhubung saya menonton MG sudah puluhan tahun sebelumnya, waktu menonton BOF itu ada perasaan nostalgia sesaat plus menikmati perbedaan jalan ceritanya.
Kalau ditanya saya lebih suka mana antara MG dan BOF, jawabannya, saya suka keduanya, walaupun level suka menontonnya tidak sampai membuat saya menonton versi Meteor Garden yang baru di tahun 2018 atau menonton ulang BOF. Tapi sebenarnya 2 versi tersebut bukan versi aslinya, karena aslinya film itu diadaptasi dari manga dan serial TV Jepang yang judulnya Hana Yori Dango atau diterjemahkan menjadi Boys Over Flowers.
Teman-teman saya punya cerita seputar drama remake ataupun adaptasi dari webtoon. Kalau penasaran ada drama apa saja yang merupakan remake yuk baca tulisan mereka. Siapa tau sinetron Indonesia juga di remake dari drama Korea.
RaniRTyas, Rian, Gita, Lala, Nadya, Dwi, Rijo, Dian K, Lendyagasshi, dan Asri.
Nah yaa…
Sibuk membandingkan ini yang kata praktisi parenting, gak boleh.
((padahal tulisanku juga ngebanding-bandingin, jiahahhhaaa~))
Jadi penonton uda paling bener deeh…
Aku pribadi lebih seneng Hana Yori Dango.
Karena lebih pas sama manganya siih…
hahaha, reflek itu, kecuali awalnya ga ngeh kalau itu remake. tapi akhirnya the only remake yg aku tonton ya cuma MG dan BOF itu aja
Wah ternyata banyak juga ya drakor yg di remake..
Aku cuma tau metor garden aja,hehe