Sudah beberapa hari ini, menulis cuma jadi draft di google doc, hari ini kepikiran pengen membahas kutipan dari drakor “Because This is My First Life”. Saya tidak akan menuliskan tentang drakornya, karena tentang drakornya sudah saya tuliskan di Drakor Class.
Kutipan yang ingin saya bahas hari ini bisa dimaknai tanpa menonton drakornya, tapi dari drakor ini memang ada banyak sekali yang bisa dikutip untuk direnungkan.
Kejujuran dengan pasangan
Terjemahan bebas dari kutipan di atas:
Kalian harus jujur satu sama lain, manusia itu pada dasarnya egois dan dalam pernikahan keinginan egois setiap orang muncul dengan sangat jelas.
See Hee ( Because This Is My First Life)
Saya memaknai kutipan diatas kalau sebelum memutuskan menikah, sejak pacaran, kita perlu jujur dengan pasangan kita. Jujur tentang sikap kita terhadap berbagai hal, dan bukannya selalu berusaha mengikuti apa saja asal pasangan senang seperti Julia Roberts yang menjadi runaway bride gara-gara dia bahkan tidak tahu dia paling suka telur dadar, telur rebus atau telur ceplok. Dia selalu memilih telur apapun yang pasangannya suka, dia selalu berusaha menyukai apa yg pacarnya mau, akhirnya dia merasa bukan dirinya sendiri dan setiap diajak kawin, dia pun kabur.
Mungkin tahap awal sih bakal ada masa-masa pencitraan ketika baru berkenalan, tapi seiring waktu, kita tidak akan bisa terus menerus menyembunyikan berbagai hal tentang diri kita. Mulai dari cara kita memandang hidup, cara kita menghabiskan duit, tata cara dalam keluarga masing-masing, cara kita berteman, itu semua perlu diketahui satu sama lain. Bahkan lebih suka telur dadar atau telur ceplok, lebih suka indomie goreng atau indomie rebus, boleh kok beda pilihan, namanya juga selera.
Memang, dalam kehidupan pernikahan, akan ada hal-hal yang akan menyesuaikan dengan situasi dan sesuai kesepakatan, tapi mengetahui bagaimana sikap pasangan terhadap hal-hal yang prinsip dan sebaliknya ini bisa mencegah keributan di kemudian hari.
Dari sejak pacaran, saya sudah tahu kalau Joe agak boros dibanding saya yang agak pelit, tapi untungnya dia juga belajar untuk tidak boros, dan saya pun belajar tidak terlalu pelit. Hal lain yang juga sudah saya beritahukan sebelumnya kalau saya tidak terlalu suka masak walau suka makan enak. Untungnya, Joe juga bukan tipe makan milih-milih dan dia oke saja dengan makanan yang seadanya dan rasa garamnya terkadang kurang. Katanya, kalau kurang asin masih bisa ditambah garam, tapi kalau keasinan sudah tidak bisa diapa-apain lagi rasanya.
Hal-hal lain tentang bagaimana memperlakukan keluarga besar juga sudah kami bicarakan sejak menikah. Tentang bagaimana di keluarga saya kita pakai tatacara batak dan di keluarga dia kami pakai tatacara jawa, itu semua sudah jelas dari awal.
Masa pacaran itu adalah masa berkenalan. Untuk bisa saling mengenal, kita harus jujur dan jangan mengikuti apa saja kemauan pasangan asal dia senang. Mending putus pada saat masih pacaran kan, daripada setelah menikah malah merasa tertipu karena pasangan tidak seromantis masa pacaran dan ternyata berbeda dari apa yang dikenal di masa pacaran.
Komunikasikan apa yang dirasakan
Terjemahan bebas dari kutipan di atas:
Kita sering salah paham dengan orang lain. Kita tidak bisa bilang kalau kita mengerti apa yang dirasakan orang lain. Kalau kita tidak benar-benar usaha, kita tidak akan bisa mengerti satu sama lain.
Ji Ho (Because This Is My First Life)
Masalah salah paham ini sering terjadi karena tidak adanya komunikasi. Sering dengar ekspresi di drama dan film, kalau orang yang berpasangan atau berteman baik sejak lama bilang gini: “kamu kayak ga kenal aku aja, yang begitu kan gak perlu aku bilang lagi harusnya kamu tau aku itu… bla bla bla .. “. Setiap dengar kata-kata itu, saya sering pengen nyeletuk dan bilang benar kata pepatah, dalamnya laut bisa diduga, dalamnya hati siapa yang tahu. Kalau gak dikasih tau, gimana bisa tau?
Misalnya nih, tentang selera Indomie goreng atau rebus. Bahkan untuk orang yang selalu suka makan Indomie rebus pun, kalau sudah lapar pasti tidak menolak dikasih Indomie goreng daripada tidak makan. Atau, sesekali bisa saja ada keinginan untuk ganti selera. Maka setiap kali mau masak Indomie, tentu saja ada baiknya ditanya dulu: mau Indomie rebus atau Indomie goreng? Tapi jangan bertanya kalau misal di rumah ternyata gak ada Indomie, karena nantinya setelah kita tanya dan Indomie tidak kunjung datang, bisa-bisa perang dunia terjadi karena sudah kelaparan dan membayangkan Indomie, hehehe..
Ah, malam-malam dari membahas kutipan drakor malah nulis tentang Indomie, jadi lapar deh rasanya. Intinya sih, komunikasi itu penting. Walaupun kita sudah berkenalan lama, bertanya untuk menghindari kesalahpahaman lebih baik daripada mengambil kesimpulan sendiri yang bisa saja salah.
Dalam hidup berpasangan apalagi, kadang-kadang bisa saja sesekali kita lupa dengan fakta yang pernah diberitahu di masa pacaran. Kalau tidak yakin, lebih baik konfirmasi ulang kan daripada ambil kesimpulan salah. Daripada salah paham, lebih baik bertanya memastikan. Demikian sebaliknya, kalau kita merasa sulit memahami, kita bisa menguraikan kembali bagian mana yang membuat kita sulit memahami pasangan kita. Karena kita memang harus sama-sama berupaya sungguh-sungguh supaya bisa saling memahami satu sama lain.
Tulisan kutipan dari drakor Because This Is My First Life segini dulu. Ini baru bahas 2 kutipan, padahal ada banyak sekali kutipan lain dari drama yang satu ini. Kapan-kapan kalau ingat, saya bahas lagi, kalau nggak nonton sendiri saja dan maknai sendiri ya.
