Paket Harta Karun!

Hari ini saya mau cerita singkat saja, tentang kiriman yang datang dari Indonesia. Isi utamanya harta karun yang sempat tertunda karena adanya PPKM di Jakarta.

Paket Utama

Alkisah, setelah sekian lama tidak merasa butuh apapun dari Indonesia, kami kembali merindukan 2 hal: Indomie Kari Ayam dan Meses Ceres.

Biasanya, kalau ada yang datang dari Indonesia, dan bertanya mau dibawain apa, saya akan menjawab: Kalau gak keberatan mau dibawain Indomie dan Ceres.

Iya, saya tahu mungkin sebagian orang akan basa-basi doang, dan mungkin mereka akan menyesal bertanya, hahaha. Tapi, saya kan tambahin dengan kalau ga keberatan. Kalau keberatan ya tak mengapa, namanya usaha.

Jadi, kalau ga mau dititip bawain Indomie dan Ceres, jangan tanya mau dibawain apa ya, hahahah…

Kembali ke cerita paket yang datang hari ini. Foto di atas hanya contoh, karena tentunya yang dikirim bukan hanya 1 Indomie dan 1 Ceres, tapi biarkan contoh fotonya itu saja.

Sehubungan dengan pandemi yang tak kunjung usai, dan kesempatan mudik ataupun orang yang datang dari Indonesia tidak ada untuk dititipin, akhirnya kami meminta dikirim melalui pos saja.

Paketnya dikirim tanggal 4 Agustus dari Jakarta dan hari ini tiba di sini. Cukup cepat ya, padahal saya pikir akan tertahan lama di kantor pos, karena kantor pos sini pun kemarin sempat tutup seminggu karena pandemi.

Jangan tanya ongkos kirimnya berapa, karena untuk hal ini, sesekali saya tutup mata dulu. Yang pasti lebih murah daripada menunggu kami pulang ke Indonesia, ataupun kembali lagi ke Thailand dan wajib karantina 2 minggu.

Saya anggap, paket kiriman hari ini adalah bagian dari biaya piknik yang tidak bisa dilakukan selama masa pandemi ini. Demi.. demi kebahagiaan perut, hahaha…

Nah, selain paket utama, hari ini saya dapat paket ekstra yang kebetulan sudah dikirimkan juga ke rumah ipar. Saya pikir saya baru akan mendapatkannya entah kapan, ternyata bisa lebih cepat. Bahagianya jadi ekstra deh, hehe.

Paket dari Mamah Gajah Ngeblog

Buku ini saya dapat dari salah satu anggota Mamah Gajah Ngeblog. Uniknya, buku ini ternyata buku antologi dari Rumah Belajar Menulis Ibu Profesional Jakarta.

Unik karena, KLIP, adalah komunitas literasi yang merupakan bagian dari Ibu Profesional juga. Saya mendapatkan buku ini dari teman di Mamah Gajah Ngeblog, bukan di KLIP. Jadi sepertinya beberapa anggota MGN adalah orang IP juga walau tidak di KLIP.

Jadinya, lingkaran pertemanan saya sepertinya itu lagi itu lagi ya. Jelas sih ada irisan pertemanan, karena pada dasarnya komunitas Mamah Gajah Ngeblog dan KLIP itu sama-sama komunitas menulis.

Tunggu reviewnya kalau sudah selesai baca ya!

Paket dari KLIP dan Mbak E

Nah kalau ini paket istimewa dari KLIP. Jadi, beberapa waktu lalu mbak E, menghadiahi pengurus KLIP dengan masker. Maskernya keren deh, ada bordiran logo KLIP dan jenis maskernya yang 3D.

Maskernya tadi langsung masuk cucian biar bisa dipakai, tapi kalau dari cerita teman-teman yang sudah memakainya, ini masker enak banget makainya. Kalau mau pakai jadi lapisan luar juga pasti masih nyaman. Agak menyesal kenapa cuma dapat 1. Eh tapi namanya dikasih, masa minta lebih dari 1? Hehehe…

Dan paket istimewa dari Mbak E adalah, buku yang dia tulis sendiri. Buku ini sudah pernah saya baca sebenarnya e-book nya, udah direview 2 kali bahkan di blog ini. Tapi dikasih buku fisik begini, tandanya perlu baca sekali lagi.

Cerita di buku ini fiksi, tapi sebagai ibu-ibu pasti suka deh baca buku ini. Apa yang dialami oleh tokoh dalam buku ini kemungkinan besar ada yang pernah kita rasakan dan alami juga.

Demikian cerita singkat dari paket harta karun hari ini. Sengaja ditulis di sini, supaya ingat kapan terakhir dapat kiriman harta karun.

Terimakasih juga buat adik-adiknya Joe yang udah mau direpotin nerima kiriman dari teman-teman komunitas MGN dan KLIP, dan kemudian repot-repot ngirimin ke sini.

Paket harta karun jadi imun booster dan pelepas rindu, Kalau kalian imun boosternya apa?