Plus Minus Kegiatan Daring dan Luring

luring vs daring

Hari ini saya mengikuti kegiatan terkait literasi secara daring. Tapi ternyata, pembukaan acaranya dilakukan kombinasi luring dan daring.

Acara yang dijadwalkan mulai sejak pukul 09.00 WIB jadi mundur mulai pukul 10.30 WIB. Pengalaman menunggu acara yang mundur 90 menit ini membuat saya kepikiran tentang plus minus kegiatan daring dan luring.

Kegiatan Luar Jaringan (Luring)

Masa sebelum pandemi, saya bukan orang yang rajin ikut kegiatan ini itu yang bertemu banyak orang. Salah satu alasannya jelas karena lokasi saya yang berada di Thailand dan kebanyakan kegiatannya di Indonesia.

Kegiatan luar jaringan tentunya butuh usaha untuk hadir ke lokasi acara. Butuh usaha lebih kalau kegiatannya jauh dari rumah.

Saya jadi memikirkan seandainya saya ada di kota yang sama dengan kegiatan tersebut, saya tentunya harus menyediakan waktu lebih untuk tidak terlambat tiba di lokasi. Selain itu tentu saja saya butuh ongkos untuk perjalanan dan punya koleksi baju yang sepantasnya, tergantung apa acaranya.

Jadi teringat dengan masa kerja dulu, saya sering harus ke Jakarta dari Bandung untuk menghadiri rapat. Setelah sekian jam perjalanan, masih harus menunggu kalau orang penting yang ditemui terlambat datang. Sepanjang rapat kadang bingung kebanyakan kata pengantar daripada isi. Lalu akhirnya rapat selesai dengan kesimpulan akan ada rapat berikutnya.

Kegiatan Dalam Jaringan (Daring)

Pandemi bikin semua orang membiasakan diri dengan kegiatan daring. Kesempatan saya untuk hadir berbagai kegiatan jadi lebih besar, bahkan saya jadi bisa memilih-milih kegiatan mana yang memang ingin diikuti.

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya kalau misalnya saya bisa ikut siaran di radio yang stasiunnya ada di Jakarta. Atau tidak terpikir sebelumnya kalau saya bisa bertemu dan belajar dari banyak master tentang berbagai hal yang materinya bisa didengarkan berulang kali kalau ada bagian yang belum dimengerti.

Untuk mengikuti kegiatan daring, saya cuma butuh gawai dan koneksi internet. Gak perlu dandan ataupun keluar ongkos taksi. Beberapa teman saya bahkan bisa belajar sambil mempersiapkan masakan atau ngepel rumah.

Lebih suka luring atau daring?

Buat saya, kelebihannya daring itu jelas terasa, diantaranya:

  • Tidak dibatasi lokasi dan dalam sehari bisa ikut lebih dari 1 kegiatan.
  • Hemat waktu tempuh ataupun ongkos perjalanan.
  • Biasanya sih tepat waktu mulai, walau terkadang waktu selesai bisa mundur.

Kekurangan daring buat saya ada juga sih, misalnya jadi tidak fokus karena mengikuti kegiatan sambil mengerjakan hal lain. Sering juga berpikir bisa diulang nanti melihat rekamannya, jadilah saya tidak fokus mendengarkan.

Masalah yang bisa terjadi dalam kegiatan daring juga karena tergantung perangkat gawai dan koneksi internet. Saya ingat salah satu acara IG Live drakorclass yang terkendala sinyal yang setiap beberapa menit menghilang.

Buat banyak orang, kegiatan daring juga tidak memberi kesempatan buat bercanda ngobrol dengan sesama peserta lainnya, karena kan selesai acara, biasanya langsung end meeting dari penyelenggara, hehehe.

Nah kekurangan luring buat saya yang paling terasa adalah karena lokasi saya yang berada di luar Indonesia. Sering juga acara luring terlambat mulai karena menunggu pengisi acara utana yang masih terjebak kemacetan.

Saya lebih menyukai acara daring, karena saya bisa melakukan nya dari rumah dan tidak perlu dandan kecuali saya yang jadi pengisi acaranya, hehehe…

Saya juga jarang menemui kegiatan daring yang terlambat mulainya. Mengatur waktu untuk ikut kegiatan daring jadi lebih mudah karena sudah jelas alokasi waktunya.

Penutup

Kegiatan hari ini mengalami keterlambatan karena menggabungkan kegiatan luring yang disiarkan ke daring. Masalah teknis kondisi internet yang tidak diantisipasi sebelumnya mengorbankan waktu 90 menit untuk peserta yang hadir luring.

Tapi mungkin keterlambatan dimulai nya jadi kesempatan untuk bisa ngobrol santai lebih banyak, dengan catatan tidak ada jadwal acara berikut yang harus dilakukan lagi setelah kegiatan tersebut. Untuk yang jauh dari lokasi cuma bisa bertanya-tanya apakah jadinya akan mulai atau ganti jam mulainya.

Dipikir-pikir, untuk berbagai kegiatan yang intinya cuma ngomong dan bukan kegiatan demo masak ataupun merakit sesuatu yang ada bendanya, semua cukup dilakukan dari rumah masing-masing secara daring. Mungkin saja kalau tadi acaranya tidak ada bagian luringnya, semua dimulai dan diakhiri tepat waktu.

Kalau kamu bagaimana? Lebih suka kegiatan belajar luring atau daring?

Penulis: Risna

https://googleaja.com

2 thoughts on “Plus Minus Kegiatan Daring dan Luring”

    1. Iya, ketemu langsug juga penting, asal memang sedia waktu kalau terlambat banyak dan lokasinya di kota kita berada, heheehe..

Tinggalkan Balasan ke rhinBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.