Plus Minus Kegiatan Daring dan Luring

Hari ini saya mengikuti kegiatan terkait literasi secara daring. Tapi ternyata, pembukaan acaranya dilakukan kombinasi luring dan daring.

Acara yang dijadwalkan mulai sejak pukul 09.00 WIB jadi mundur mulai pukul 10.30 WIB. Pengalaman menunggu acara yang mundur 90 menit ini membuat saya kepikiran tentang plus minus kegiatan daring dan luring.

Lanjutkan membaca “Plus Minus Kegiatan Daring dan Luring”

Antara WhatsApp, Telegram dan LINE

Beberapa waktu lalu, ketika WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi yang baru, para pengguna di Indonesia banyak yang ramai-ramai migrasi ke platform pengiriman pesan lain. Salah satu platform yang dipilih adalah Telegram. Tapi, tulisan saya ini tidak ada hubungannya dengan isu privasi tersebut.

Sudah sejak beberapa tahun lalu, saya menggunakan Telegram dan Line selain WhatsApp. Banyak yang tidak mau menggunakan lebih dari 1 platform dengan alasan ponselnya sudah penuh dan tidak bisa menginstal aplikasi lagi.

Sebenarnya, saya lebih suka Telegram daripada WhatsApp. Tapi saya perlu menginstal WA karena semua teman dan keluarga saya yang di Indonesia memakai WA. Saya juga perlu menginstal LINE karena semua orang di Thailand memakai LINE. Terus telegram buat siapa? Buat chat sama suami, hahaha…

Lanjutkan membaca “Antara WhatsApp, Telegram dan LINE”

Cara Membuat Channel YouTube

Sebenarnya ini gampang banget ya, dan kemungkinan semua orang sudah tahu caranya. Tapi, untuk melengkapi tulisan sebelumnya tentang Streaming ke YouTube, gak ada salahnya deh dituliskan juga. Siapa tahu masih ada yang merasa kesulitan bikin akun YouTube.

Sekarang ini YouTube merupakan bagian dari Google. Jadi, kalau kita sudah memiliki akun Google, kita bisa dengan mudah membuat akun Youtube. Tapi memiliki akun YouTube, tidak otomatis bisa mempunyai Channel. Kita bisa memiliki akun YouTube untuk subscribe, menyukai, berkomentar dan melihat-lihat isi channel orang lain tanpa memiliki channel yang kita isi.

Lanjutkan membaca “Cara Membuat Channel YouTube”

Cara Streaming Zoom ke Facebook

Sejak 31 Desember kemarin, setelah selama pandemi beberapa bulan memakai Zoom gratisan, saya memutuskan untuk upgrade ke premium. Tujuannya sih supaya bisa tahun baruan bareng keluarga tanpa harus berkali-kali bikin room baru karena yang gratis biasa dibatasi 40 menit. Memang bisa saja video call dengan aplikasi lain, tapi yang saya tahu paling mudah untuk direkam itu hanya Zoom. Alasan lain sih, tentu saja nantinya bisa dipakai untuk berbagai keperluan Drakor Class atau ya, siapa tahu mau livestreaming kegiatan ngobrol bareng buat konten podcast, ataupun konten Video Youtube atau Facebook.

Untuk bisa streaming dari Zoom ke Youtube atau Facebook ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama pastinya kita harus atur dari Zoom, kemudian kita perlu mengatur sedikit di Youtube atau di Facebooknya.

Langsung aja ikuti petunjuknya ya, semoga cukup jelas dan tidak ada yang terlewatkan.

Lanjutkan membaca “Cara Streaming Zoom ke Facebook”

Kagum sama Teknologi Internet

Hari ini, entah kenapa tiba-tiba saya memikirkan dan membayangkan bagaimana cepatnya kiriman data internet dari satu titik ke titik lain. Membandingkan masa mama saya dulu dan masa saya sekarang, lalu memikirkan bagaimana nanti masa anak-anak besar? Pastinya masih akan ada kelanjutannya, akankah saya masih bisa menikmati kemajuan teknologi internet berikutnya?

Jaman sekarang, teknologi internet sudah sangat maju dan masih terus berkembang dengan cepat. Adakah yang pernah membayangkan berapa cepat data suara dan video dari titik yang satu dikirimkan melalui apa yang kita kenal dengan nama jaringan internet untuk sampai ke titik penerima?

Lanjutkan membaca “Kagum sama Teknologi Internet”

Antara Facebook dan Instagram

Saya sudah menjadi pengguna Facebook sejak dulu, lalu sejak Instagram dibeli oleh Facebook juga saya mempunyai login ke Instagram. Tapi sejak dulu saya tidak terlalu suka mengisi Instagram saya, dan hanya sesekali membagikan apa yang saya pikirkan di Facebook saya.

drakorclass
Facebook Page DrakorClass

Hari ini saya mau menceritakan kesimpulan saya untuk masing-masing platform setelah beberapa hari ini mendapat kesempatan mengatur sosial media DrakorClass. Garis besarnya Facebook itu untuk komunikasi pertemanan, sedangkan Instagram itu untuk mencari pengikut/market promosi produk kita.

Lanjutkan membaca “Antara Facebook dan Instagram”

Menambahkan Teman di Sosial Media

Belakangan ini, ada banyak sekali permintaan pertemanan di media sosial saya. Biasanya, kalau saya tidak mengenal orang tersebut, sudah pasti tidak akan saya terima. Saya akan melihat foto profilnya dan melihat teman yang sama untuk mencoba mengingat darimanakah kira-kira orang tersebut menjadi lingkar sosial saya. Kalau saya tidak kenal namanya, tidak ingat wajahnya, dan ketika melihat profilnya pun tidak mengingatkan pada apapun, biasanya tidak akan saya terima.

Ada 51 permintaan pertemanan yang tidak direspon

Kalau dulu, orang-orang bilang dunia maya itu bisa dipisahkan dengan dunia nyata. Walaupun memang di dunia maya, bisa menjadi tempat pecitraan dan tidak bisa mendeskripsikan seseorang secara penuh di dunia yang sebenarnya, tapi buat saya dunia maya itu sudah tempat bertemu secara virtual dengan teman-teman yang memang saya kenal.

Saya termasuk jarang mengupdate media sosial saya, tidak semua tulisan di blog ini saya bagikan lagi ke halaman media sosial saya. Tapi tetap saja rasanya tidak aman kalau ada orang yang tidak benar-benar saya kenal atau mengenal saya menjadi teman di sosial media.

Lanjutkan membaca “Menambahkan Teman di Sosial Media”