Waktu menonton Bourne Ultimatum kemarin, kami melihat trailer film Rush Hour 3. Walau rasanya ga inget 2 film sebelumnya (rasanya ga nonton sih), kami memutuskan menonton Rush Hour 3 karena sepertinya lucu. Sejak beli kartu prabayar untuk sekitar 8 tiket ( 4 kali nonton berdua) yang berlaku untuk 6 bulan kami jadi tambah sering nonton. Enak bisa membeli tiket dan memilih tempat duduk secara online dari rumah / kantor dan tinggal bawa kertas hasil print dan menunjukkan kartu prabayarnya (senangnya… ga perlu ngantri dan bisa milih tempat duduk yang strategis). Film ini masih dibintangi Jackie Chan dan Chris Tucker. Jackie Chan yang sudah mulai tua mulai terlihat lamban dalam bergerak. Tapi justru, gerakan lamban Jackie Chan itu membuat terasa lebih realistis (dibandingkan dengan film aksi James Bond yang terlalu jago dan kadang-kadang ga masuk akal). Keunikan film ini adalah pada 2 tokoh utama yang satu negro yang satu Chinese dan settingnya di Paris. Dialognya lucu dan menghibur. Parisnya? teteup…ada musik khas yang mengingatkan keinginan mengunjungi Paris suatu hari nanti (kapan yaaaa).
Jalan cerita film ini ada hubungannya dengan film pertamanya, tapi walau ga tau cerita film sebelumnya, tidak jadi masalah besar. Kalau mau tau kisahnya bisa di cek di wikipedia. Cuma mau cerita kalau film ini cukup menghibur dan aksinya juga bolehlah. Yang jelas, walaupun di sini ga ada subtitlenya, kami bisa menikmati film ini dan tertawa terbahak-bahak hampir sepanjang film (well..mungkin ini agak subjektif ya). Tapi film ini menurut kami lucu (keukeuh).
gambar di ambil dari http://www.rushhourmovie.com/