Belakangan ini, dengan bantuan internet, aliran informasi mengenai tanah air semakin mudah diakses. Bukan sekedar baca surat kabar online saja, tapi juga sudah bisa membaca surat kabar cetak kompas yang cukup uptodate setiap harinya. Selain itu juga bisa mengakses media televisi walaupun semakin terbatas stasiun tv yang bisa dinikmati. Tapi setelah mengetahui berita ini itu tentang negeri sendiri, kok rasanya lebih sering jadi sedih dan bersusah hati ya.
Kategori: Opini
Wanita dan Toko Online
Wanita dikenal kalau belanja ga pernah sebentar. Dari dulu kebanyakan pria akan mengeluh kalau harus disuruh mengantar belanja. Lamanya waktu belanja bukan karena belanjaanya banyak, tapi juga memilihnya bisa lamaaa banget. Belum lagi biasanya kalau rencana beli 1 barang, bisa berubah jadi 10 barang yang mana 1 yang direncanakan itu dilupakan. Bahkan untuk memilih benda yang tidak akan dilihat orang saja seperti halnya kain pel bisa lamaaa. Lanjutkan membaca “Wanita dan Toko Online”
Movie Point Plus+
Bioskop di Chiang Mai sini punya banyak cara promosi. Selain menerbitkan kartu prabayar yang memastikan orang akan datang untuk menghabiskan uangnya menonton, mereka juga punya sistem Movie Point Plus. Sewaktu membeli kartu prabayar senilai sekian baht, biasanya mereka memberikan hadiah berupa hadiah langsung maupun voucher popcorn, soft drink, upgrade kursi (disini ada beberapa level harga kursi), ataupun voucher belanja kosmetik atau voucher masuk ke fitness center.
Movie Point Plus ini tak lain adalah memberikan bonus tambahan setiap Anda menonton beberapa film. Mereka akan memberikan selembar kartu yang akan ditempelin sticker sesuai jumlah tiket bioskop yang Anda beli untuk ditonton. Tapi mereka punya banyak aturan juga yang mungkin membuat orang akan malas menukar poinnnya.
Kartu yang saya maksud seperti di bawah ini. Kami sudah punya 3 kartu, tapi kartu pertama lupa difoto udah dibuang 😛 .
Anonymity yang tidak anonim
Seringkali menemukan blog yang menceritakan seseorang/tempat yang anonim tapi lupa menjaga supaya orang/tempat tersebut tetap anonim. Begitu orang/tempat itu dikasih atribut yang sangat jelas seperti misalnya:"sebuah perguruan tinggi negeri teknik di Bandung", maka sebagian besar orang bisa mengambil kesimpulan apa yang sedang dibicarakan.
Kalau memang kita ingin menceritakan sesuatu atau seseorang yang tidak obvious, hindari memberi atribut yang sangat jelas seperti contoh diatas. Kecuali memang Anda ingin semua orang tahu apa/siapa yang Anda maksud.
Hulk
Heran deh, kalau lagi ga ada film bagus, ga adaaaa sama sekali, giliran ada film bagus, ya banyak!. Ya ya..emang kalau lagi musim panas katanya identik dengan liburan, dan salah satu cara orang menikmati hari yang panas adalah nonton film bagus. Dan hari ini untuk kedua kalinya minggu ini kami nonton film 😛 . Hari ini giliran film Hulk.
Film ini lebih baik dari film Hulk sebelumnya, setidaknya itu kata Joe, saya malah ga nonton Hulk yang sebelumnya, ga tau ya ga tertarik lihat seorang yang kalau marah jadi hijau besar. Tapi gara-gara ngelihat trailernya sepertinya seru karena ada 2 makhluk besarnya. Well.. saya masih lebih suka kung fu panda. Film Hulk ini lebih serius ceritanya, adegan duelnya juga ga sebanyak yang diharapkan dan karena emang bukan film komedi, jangan harapkan ada bagian yang bikin Anda tertawa. Tapi seperti biasa, kalau nonton film ada moral dari cerita yang berkesan buat dibawa pulang.
Kesimpulannya apa? Manusia itu menciptakan masalahnya sendiri. Yey…jangan protes. Tapi setidaknya dalam cerita ini begitu. Jadi ceritanya begini….eh semoga ga jadi spoiler yah, saya akan berusaha tidak menceritakan secara detail, tapi setidaknya yang sudah ada di dalam trailernya. Kenapa ada 2 Hulk? karena tadinya ada yang ingin menangkap si Hulk dengan menciptakan manusia “monster” lainnya. Tapi ternyata si manusia “monster” ini jadi masalah baru. Jadi tadinya masalahnya cuma Hulk, eh..malah nambah dengan monster satunya itu. Terus… Hulk yang tadinya dikejar-kejar, malah sekarang ditolongin. Coba dia ga ngejar-ngejar Hulk, ga berambisi menaklukan Hulk dengan menciptakan manusia monster lainnya, pasti masalahnya ga ada sama sekali, wong si Hulk nya juga ga jahat kok kalau ga diganggu.
Anyway, namanya juga film, ga usah dibahas terlalu serius. Kalau mau ada alternatif hiburan dan udah nonton Kung Fu Panda tapi masih pengen nonton lagi, ya boleh deh nonton si Hulk ini. Eh tapi itu juga kalau udah nonton Narnia atau Iron Man. BTW, kalau diurutin menurut saya yang paling keren itu Kung Fu Panda, lanjut dengan Iron Man, lanjut dengan Narnia dan terakhir si Hulk ini.
Ah..nonton terus nih, masih ada The Happening, Mummy, Get Smart, Hancock yang mau ditonton besok-besok. Argh…bisa-bisa kartu prabayarnya cepet abis nih.
Kung Fu Panda
Udah nonton Kung Fu Panda belum? Kalau belum coba deh tonton film ini. Film ini bagussssss bangeeeeetss. Setidaknya saya merasa sudah lama tidak menonton film yang selain bikin saya tertawa lepas hampir sepanjang film, juga mendapatkan pesan moral yang sebenernya udah tau, tapi jadi diingatkan lagi saja.
Seperti judulnya, sudah jelas film ini bercerita tentang seekor Panda dan bercerita tentang Kung Fu. Apakah si Panda yang badannya besar dan tidak bisa menyentuh atau bahkan melihat jari kakinya bisa melakukan aksi Kung Fu? ya cari tau sendiri yah :). Hmm..kayaknya udah banyak yang menulis review atau ringkasan cerita dari film ini, silakan di Google saja. Tapi pesan saya sekali lagi, tonton deh film ini kalau mau tau apa secret ingredients yg bikin rasa mie/noodle enak dan bagaimana caranya menjadi dragon warrior.
Kalau setelah nonton ga tau jawabannya, well.. mungkin perlu nonton 2 kali, barangkali di kali pertama kebanyakan ketawa jadi ga terlalu merhatiin jawabannya 🙂
Tentang Belajar Bahasa
Baru-baru ini, saya berkenalan dengan seorang wanita Korea yang sudah cukup berumur tetapi masih punya semangat tinggi untuk belajar bahasa Thai. Dia belajar baru level awal, tinggal di Thailand baru beberapa lama. Tapi setiap kali bertemu saya atau dengan orang Thai lain, dia selalu berusaha berkomunikasi menggunakan bahasa Thai.
Awalnya saya pikir, duh ibu, kenapa kita ga ngobrol santai dengan bahasa Inggris saja? Bukan apa-apa, walaupun sudah setahun tinggal di Thailand, sudah cukup lama belajar bahasa Thai, tapi rasanya, untuk ngobrol ngalor ngidul masih lebih bisa bahasa Inggris daripada bahasa Thai. Hari ini, saya baru menyadari kenapa ibu itu lebih memilih bahasa Thai daripada bahasa Inggris. Lanjutkan membaca “Tentang Belajar Bahasa”