Ternyata setelah dihitung ada 12 benda di rumah kami yang memiliki satu atau lebih alamat IP: modem ADSL, Router, 2 komputer, 2 laptop, 2 ponsel, 1 ipod touch, 2 network attached storage, 1 PDA, dan 1 Wii. Tanpa disadari, pengalaman menjadi admin di informatika ITB selama 3 tahun sangat membantu dalam mengurus masalah jaringan di rumah. Sekarang mau cerita dikit-dikit deh mengenai jaringan di apartemen.
Ada banyak OS yang terlibat dalam jaringan ini, 1 komputer memakai Linux 64 bit (Debian Lenny), 1 komputer memakai Linux 32 bit (Debian Lenny), NAS juga menggunakan Debian (versi ARM), satu laptop (mac book pro) menggunakan OS X Leopard, satu lagi menggunakan Windows XP. Satu ponsel menggunakan Nokia S60 3rd edition, yang lain menggunakan UIQ 3.0. PDA menggunakan Windows Mobile, iPod touch menggunakan OS turunan OS X, dan Wii menggunakan OS-nya sendiri.
Router Wifi yang sudah diinstall linux dan dimodifikasi, berfungsi sebagai gateway, proxy, DHCP server, dan DNS server. Proxy server ini dibutuhkan oleh Wii, karena ISP kami yang sangat aneh (tidak meneruskan request HTTP tanpa user agent). Karena kadang ada tamu yang datang dan perlu IP, kami perlu server DHCP dan tidak menggunakan alamat statik untuk sebagian device kami. DNS server diperlukan untuk mengcache request, dan sekaligus supaya device-device di rumah bisa diakses dengan nama.
Network Attached Storage Agestar (namanya irina) difungsikan sebagai download station, web server, backup server dan music station. Kalau ingin mendownload sesuatu yang besar, kami cukup menjalankan perintah wget atau transmissioncli (dalam layar “screen”) dan ditinggal. NAS ini juga sekaligus menjadi web server (bisa diakses di http://irina.homelinux.com).