SDN 060855

Kemarin gw pergi ke Bogor menghadiri sebuah seminar yang sebenernya agak jauh dari apa yang gue harapkan. Selesai acara…tiba-tiba salah seorang panitia yang gw kenal sebagai MC memanggil gue, dan berkata : “Maaf, kamu Risnawaty yah?” umm…gue ragu dan agak heran bilang :”iya”, terus dia serasa belum yakin bilang : “Risnawaty Saragih?” umm…gw semakin heran bilang “iya”, terus dia tersenyum mengembang dan bilang : “kamu dulu SD di 060855 ya”, nah…ini yang buat gw semakin terheran-heran, nama SD yang sebegitu panjangnya, mana mungkin ada yang tau selain orang yang pernah sekolah disana. Lanjutkan membaca “SDN 060855”

Roy Suryo dan Ibu Rumah Tangga

Ini kisah nyata (sebenarnya dah berniat untuk tidak menulis apa-apa lagi tentang Roy Suryo, tapi yang ini terlalu lucu untuk dilewatkan):

Beberapa waktu yang lalu, Roy Suryo mengirim surat pembaca ke banyak harian (aneka media nasional, termasuk tabloid wanita) yang menyatakan bahwa data friendster banyak yang palsu. Berikut ini kira-kira percakapan seorang ibu dengan anak (yang lulusan Informatika ITB) mengenai friendster

Ibu: Nak katanya kemarin dah nemu banyak saudara kita di friendster ya?
Anak: iya bu, jadi dah bisa kontak lagi dengan mereka
Ibu: Ati-ati lho, kemarin Ibu baca di tabloid wanita yang biasa Ibu baca kata Roy Suryo banyak data friendster yang palsu. Jangan-jangan saudara kita yang kamu temuin itu palsu?
Anak: ( duh gimana ya njelasinnya ….)

Hwa ha ha ha ha

Digital Fortress, Life Of Pi, e-Book di PDA

Barusan dah selesai baca Digital Fortress, seperti yang disarankan oleh mbak cepi dan setelah membandingkan beberapa review di Internet untuk memutuskan buku mana yang harus kubaca duluan. Dari segi cerita, buku ini cukup bagus, tapi ada banyak kesalahan fakta, bahkan yang sederhana (misalnya Dan Brown tidak tahu bahwa 1 karakter itu tidak sama dengan satu bit, jadi key sepanjang 64 bit mestinya hanya 8 karakter ASCII, atau bahkan kurang jika yang dipakai adalah encoding lain, misalnya UCS-2). Gaya ceritanya di buku ini lebih baik di banding dengan Da Vinci Code.
Lanjutkan membaca “Digital Fortress, Life Of Pi, e-Book di PDA”

Misteri hilangnya kartu CDMA

Bulan maret baru seminggu, tapi udah ada misteri yang terjadi dalam waktu singkat ini, beberapa kartu CDMA gw raib entah kemana :((. Alkisah suatu hari gw kerajinan membereskan kamar, semua perabotan di pindah letaknya biar terasa suasana baru. Suatu saat tempat gw menyimpan ruim card gw terjatuh dan akibatnya kartu Fren sejuta gw yang nyisa 500 rebu itu plus kartu flexy classy gw yang udah di tutup jatoh. Gw pungut dari tempatnya dan…kemudian letakkan di tempat semula.

Beberapa saat kemudian gw mau online, waktu gw mo ambil si ruim card fren…ternyata…huhuhuhu….udah raib…ga ada…anehnya si kartu flexi juga ilang :(. Higs…entah kemana ilangnya dan tak dapat kutemukan. Padahal udah bongkar2 kamar lagi dengan hasil tetep aja kartu FREN dan FLEXI gw itu ilang, yang paling disayangkan sih FREN nya masih sisa pulsa 500 rebu….huhuhu…gw ga bisa online dirumah lagi deh :(.

Beberapa hari kemudian, waktu paman berkunjung ke kost baru Joe, melihat susunan kamar yang terlalu sempit, gw dan paman berbaik hati menggeser lemari yang bisa membuat kamar lebih lega. Tapi sayangnya waktu itu ESIA Joe lagi di keluarin dari hp karena dia online make kartu FLEXI. Ternyata waktu proses geser2 itu tanpa disadari kartu esia itu jatoh dan lenyap juga. Gw ga ngertinya Joe lama banget sadarnya. Dia cuma nyimpan kartu Flexi ke tempat penyimpanan tapi ga masukin kartu Esia ke HP. Pas malam pulang jalan-jalan ngeliat loh kok HP nya ga mau nyala? ternyata…simcardnya tidak ada ditempatnya.

Ga tau ada apa dengan kartu CDMA, kenapa mudah sekali raib yah 🙁 atau mungkin gw ga direstui beres2 kamarnya yah. Huhuhuhu…..

Sebuah percakapan

Beberapa hari yang lalu seorang teman di YM pernah berkata ke gw : “People come and go, couple come and go, gimana kalo gw putus yah?”. Gw langsung bilang “Emang elu mau putus?” dia langsung bilang “enggak sih, tapi kan..kalo selebrities gitu misalnya jadian atau putus kayaknya langsung rame ajah”. Ada ada aja sih, gw langsung bilang aja gini “yah…paling ntar yang baru tau rame bentar, abis itu paling biasa aja. Life goes on”.

Cerita itu berawal dari sebuah berita yang baru gw dapat bahwa seorang teman gw yang pernah sekost, pernah sangat dekat, terus menghilang sekian lama dan pas gw imel terakhir tau-tau doi dah merit sejak juli 2004 lalu! Dan hari ini setelah sekian lama ga beredar gw baru tau ada seorang teman yg juga lama menghilang tau2 berubah status di Friendster, lengkap dengan foto wedding pose! langsung deh di konfirm (daripada denger dari orang mendingan langsung dari sumbernya :D)

Entah kenapa gw jadi teringat dengan percakapan beberapa hari lalu itu. People come and go emang dalam hidup ini, ada yang untuk jangka waktu tertentu sangat up to date dengan kita, ada yang menghilang sekian lama lalu kembali ada juga yang menghilang untuk selama-lamanya, belum lagi yang di hilangkan dengan sengaja :D. Temen-temen gw yang dulu begitu gw kenal ternyata tanpa disadari sekian lama menghilang, dan pas dapat kabar…kok rasanya gw kayaknya selama ini ga update banget yah, kemana aja gw? Tenggelam di dasar lautan dengan diri gw sendirikah?

Dan tentuuu seperti halnya semua orang yang berbahagia dengan pasangan masing-masing, pas gw konfirm pasti deh gw ditanyain : jadi elu kapan nyusul? Bleh..kalo itu sih bukan gw ga mau, gw mau banget, tinggal nunggu Tuhan berkehendak ajah hihihihi…jadi ngelantur deh 😀

Da Vinci Code

Sebenarnya sih males baca buku ini, dari review yang dibaca di internet, banyak yang bilang bahwa sebenarnya buku ini jelek, cuma bagian teori ngawur Dan Brown aja yang bikin kontroversi dan akhirnya bikin penasan. Cuma, karena banyak temen non Kristen yang nanya pendapatku tentang buku ini, akhirnya beberapa hari yang lalu aku beli, dan udah habis kubaca dalam beberapa jam.

Buku ini diawali dengan halaman “Fakta” dengan paragraf awal seperti ini:

The Priory of Sion – a European secret society founded in 1099 – is a real organization. In 1975 Paris’s Bibliotheque Nationale discovered parchments known as Les Dossiers Secrets, identifying numerous members of the Priory of Sion, including Sir Isaac Newton, Botticelli, Victor Hugo, and Leonardo da Vinci.

Dan fakta pertama ini sudah salah. Memang ada beberapa organisasi yang bernama The Priory Of Sion, tapi tidak ada yang seperti yang dicantumkan di Novel ini. Les Dossiers Secrets memang pernah ditemukan, tapi sudah diaku (oleh pemalsunya sendiri) bahwa dokumen itu palsu. Lanjutkan membaca “Da Vinci Code”