Kadar polusi dengan pm 2.5 yang sudah sejak Januari 2020 di atas normal dan virus Corona yang sudah ada beberapa kasus positif di Chiang Mai, membuat saya jadi berpikir, mungkinkah kita melakukan semuanya dari rumah dan meminimasi keluar rumah. Hidup dengan teknologi internet yang sudah semakin maju, bisakah kita bekerja, belajar, bermain ataupun berbelanja dari rumah saja.
Bayangkan, kalau kita tidak bisa keluar rumah. Anak-anak sekolah pakai kelas online. Bisa berupa kelas online terjadwal di jam tertentu, ataupun diberi rentang waktu tertentu di mana murid harus melihat rekaman penjelasan dari guru dan menyelesaikan soal untuk penugasannya. Semua interaksi dilakukan melalui internet. Buku-buku yang dibaca juga dalam bentuk digital, hasil pekerjaan murid juga dikumpulkan dalam bentuk digital. Pertemuan orang tua dan guru juga dilakukan melalui internet dari rumah masing-masing menggunakan video conference.
Bagaimana kalau butuh berbelanja? ya kita bisa pesan online, baik menggunakan aplikasi ataupun dengan menelpon langsung ke toko yang kita tahu menjual barang yang kita butuhkan. Barangnya dikirim ke rumah. Siapa yang mengirim? harus ada yang antar? Anggap saja mobil/kendaraan yang disetir sendiri sudah umum. Mobil yang berjalan sendiri ini sudah mulai diujicoba saat ini. Mudah-mudahan, tidak lama lagi harganya sudah terjangkau dan bisa dibeli oleh banyak orang. Barang-barang bisa dimasukkan ke dalam mobil tersebut dan diantar ke rumah kita. Setiba di rumah, ya kita bisa ambil dari mobil tersebut.
Kalau malas masak gimana? ya, kalau memang sudah ada kendaraan otomatis, bukan cuma barang yang bisa dikirim, kita bisa pesan makanan dari restoran untuk dikirim ke rumah. Kita tidak perlu keluar rumah, dan tidak perlu ada orang yang mengantarkan makanan tersebut. Pembayarannya bisa online juga toh.
Kalau orang kerja kantoran, tetap harus pergi ke kantor dong? Ya tergantung, pekerjaannya apa. Kalau dokter, mungkin harus ketemu dengan pasien. Kalau programmer, jelas bisa bekerja di rumah asal koneksi internetnya mendukung. Pekerjaan dilakukan masing-masing di rumah, kalau butuh rapat bisa menggunakan video conference. Jadi walaupun tidak pergi ke kantor, bukan berarti di rumah bisa leyeh-leyeh doang sepanjang hari.
Lanjutkan membaca “Bisakah Semua di Rumah Saja?”