Setelah sekian lama gak ke Bioskop, akhirnya tadi dapat kesempatan nonton berdua doang hehehe. Mumpung anak-anak lagi ikutan kegiatan musim panas dan Joe pulang bisa ijin pulang cepat. Dari kemaren sebenernya udah pengen nonton Captain Marvel, tapi ya Joshua sepertinya belum bisa di ajak nonton ke bioskop. Terakhir itu diajak nonton dia malah pengen keluar dari bioskop melulu, jadi ya gak bisa menonton dengan tenang. Jonathan sebenernya sudah bisa diajak nonton, beberapa kali malah Joe dan Jonathan aja nonton berdua.
Film Captain Marvel ini sesuai judulnya merupakan bagian dari cerita dari Marvel Comic. Tokohnya berbeda dari biasanya, kali ini perempuan. Di posting ini gak akan membahas ceritanya, tapi secara umum filmnya menarik dan adegan berantemnya juga lumayanlah. Oh ya, film ini bukan film anak-anak karena banyak adegan berantemnya. Kapan-kapan bakal nulis soal ceritanya, kalau nggak minta Joe yang nulis review filmnya hehehe.
Di Thailand, sebelum film dimulai ada banyak iklan dan juga memutar 1 lagu penghormatan kepada rajanya. Joe sempat bertanya-tanya, kira-kira gimana ya video yang ditampilkan ketika ada lagu penghormatan kepada rajanya sekarang. Video yang ditampilkan biasanya berganti setelah beberapa waktu, dan kali ini diperlihatkan masa transisi dari raja yang lama ke raja yang baru. Jadi dalam videonya ditunjukkan bagaimana sang ayah mendampingi putranya sejak kecil sampai besar setiap kali ada kegiatan kunjungan ke daerah. Menurut saya, videonya cukup menyentuh, salut untuk yang memikirkan konsep videonya.
Karena acara anak-anak itu dari jam 9 sampai jam 3 sore, kami memilih untuk nonton siang. Untungnya ada yang mulainya jam 12.30, jadi kami sekalian makan siang di mall dan nonton. Tapi karena filmnya saja 2 jam dan iklan sebelumnya 30 menit, kami gak kebagian nonton ekstra ending dari filmnya. Buru-buru jemput anak-anak ke tempat kegiatan mereka.
Beli tiket di sini sejak beberapa waktu lalu sudah langsung pakai e-tiket. Kalau dulu sebelum punya anak, kami beli kartu prabayar supaya tiketnya lebih murah. Terus sejak jarang ke bioskop ya kami gak beli lagi. Tapi sekarang mesinnya bisa nerima kartu kredit, jadi tadi beli tiketnya pakai kartu kredit saja. Sebenarnya tadi rencana beli online pakai aplikasinya, tapi entah kenapa tadi gagal mulu beli onlinenya.
Harga tiket bioskop belum banyak perubahan dari beberapa tahun lalu. Kami beli yang kursinya lebih besar dan lebih belakang, seorang 190 Baht. Kalau 5 baris lebih depannya bedanya sekitar 20 baht per orang. Sebenarnya ada promosi hari tertentu di mana harga tiket cuma 100 baht/orang, tapi ya kami bisanya hari ini, jadi gak apa-apalah bayar lebih.
Dari iklan/trailer film yang ditampilkan, ada beberapa yang sepertinya cukup menarik untuk ditonton di bioskop. Tapi gak tau nih bakal dapat kesempatan lagi gak nonton di bioskop. Buat sebagian orang, punya anak memang tidak jadi halangan buat nonton ke bioskop ber-2, apalagi kalau punya mbak atau kakek nenek yang bisa dititipin anak-anak. Buat kami, ninggalin anak-anak di rumah untuk nonton ke bioskop itu rasanya gak tega. Kalau anak-anak lagi ada acara yang cukup fun buat mereka, ya sah-sah saja kami juga nonton ke bioskop. Jadi kita lihat saja kapan lagi ada acara di mana anak-anak bisa dititipkan hehehe.
Sekian lama gak nonton ke bioskop, saya jadi ingat lagi kenapa beberapa film action itu gak terasa menarik kalau nonton di rumah. Emang beda rasanya nonton dengan layar lebar dan sound system yang bagus, dibanding nonton di rumah dengan gangguan anak-anak hehehe. Tapi kalau di bioskop pakai gangguan anak-anak juga gak lebih baik hehehe. Satu aja sih kekurangannya nonton di bioskop sini, saya belum bisa baca subtitle Thai nya, dan harus mendengarkan percakapannya supaya bisa mengerti mereka lagi ngomong apa. Kalau di rumah biasanya kami nonton pasti ada subtitle bahasa Inggrisnya, jadi walau suaranya kurang jelas, tetap bisa mengikuti ceritanya. Mudah-mudahan dapat kesempatan lagi nonton film-film berikutnya di bioskop tahun ini.