Cara Hentikan Berita Bohong

Ada cara yang paling mudah untuk menghentikan peredaran berita bohong alias hoaks, caranya dengan tidak melakukan apapun terhadap berita itu alias stop ikutan menyebarkan berita bohongnya. Tapi ya memang klik share itu sangat mudah daripada harus baca dulu dan cari tahu apakah sebuah berita itu benar atau tidak.

Banyak teman saya suka mengeluh dengan beredarnya beberapa berita yang gak masuk akal di media sosial dan grup chat WA nya. Saya sendiri tidak mengalami karena saya sudah banyak menyaring teman-teman yang rajin share tanpa membaca dari jaman pemilu 5 tahun lalu.

Sebenarnya, kadang-kadang mungkin niatnya baik ya menyebarkan berita yang dia pikir benar, tapi kalau niat baik ya jangan tanggung, jangan sampe malah jadi ikutan menyebarkan berita bohongnya.

Kalau memang tidak tahan untuk tidak menyebarkan berita yang kita anggap menarik, berikut ini yang bisa dilakukan:

  1. Cara terbaik untuk tidak menyebarkan hoaks adalah dengan tidak terlalu cepat membagikan berita.
  2. Jangan cuma baca judul, bacalah keseluruhan berita dan cek juga di media lain apakah ada pemberitaan yang melengkapi berita tersebut atau media lain hanya mengutip berita yang sama dengan yang kita baca berulang-ulang. Saya lihat sekarang ini ada kecenderungan situs berita online mengulang berita dalam artikelnya jadi 10 judul yang berbeda dengan perbedaan isi maksimum sekitar 5 kalimat dari berita lainnya.
  3. Kalau ragu dan ingin mempertanyakan isi berita tapi tidak bisa mengkonfirmasi langsung, jangan bertanya di grup besar ataupun di timeline media sosial sambil membagikan link berita, karena cara ini bisa secara tidak langsung membagikan berita yang tidak benar. Bahayanya kalau ada yang tidak membaca dan cuma baca judul lalu membagikan lagi ke grup lain, jadilah semakin meluas penyebaran berita yang tidak benar tersebut. Bertanyalah ke orang yang kira-kira lebih mengerti duduk persoalannya. Misalnya berita VPN tidak aman untuk transaksi perbankan, saya tentunya langsung bertanya ke Joe dan jawabannya jadi super teknis deh, padahal cuma mau bilang: VPN nya aman, yang gak aman itu menginstal aplikasi yang gak jelas sumbernya.
  4. Kalau menerima forward berita dari teman/keluarga/grup WA yang kita tahu tidak benar, ya kita coba kasih tau kalau berita itu tidak benar. Kalau temannya nggak mau dengar penjelasan kita, ya udah deh mau diapain lagi, tapi ya semoga di grup jadi ada yang ngerti juga.
  5. Kalau kita udah terlanjur menyebarkan berita yang ternyata salah kemudian baru tau kalau itu salah, ya kita koreksi sendiri dengan mengirimkan berita yang benarnya. Harapannya semoga teman yang udah keburu menyebarkan juga membaca klarifikasi kita dan juga mengklarifikasi berita yang tidak benar tersebut.

Saya termasuk orang yang jarang membagikan link kecuali link tulisan saya hahaha. Tulisan saya yang berupa opini biasanya saya baca dulu beberapa kali sebelum publish. Joe juga membantu saya membaca tulisan saya, siapa tau saya ada salah informasi.

Tidak menyebarkan berita yang tidak kita ketahui kebenarannya ini sejalan dengan prinsip Diam itu Emas. Memang susah sekali menahan diri untuk tidak beropini atau bertanya-tanya terhadap berita yang kita baca. Tapi kalaupun mau bertanya ya lebih baik bertanya ke orang yang tepat atau terkadang dengan mencari tau di Google, kita bisa dapat jawabannya.

Yuk kita lebih selektif dalam membagikan berita. Jangan sampai kita jadi ikutan membagikan berita yang tidak benar.

Penulis: Risna

https://googleaja.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.